“Sedangkan menurut Zakiah Drajat, pendidikan agama Islam adalah diartikan sebagai usaha sadar berupa bimbingan dan pengasahan terhadap anak
didik agar kelak setelah pendidikannya dapat memahamidan mengamalkan ajaran agama islam serta menjadikan sebagai pandangan hidupnya way of
life ”
25
Dari pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan agama Islam adalah suatu proses bimbingan jasmani maupun rohani yang berlandaskan
ajaran Islam dan dilakukan dengan kesadaran untuk mengembangkan potensi anak menuju perkembangan yang maksimal, sehingga terbentuk kepribadian
yang memiliki nilai-nilai Islam.
2. Dasar dasar Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam
Setiap usaha kegiatan dan tindakan yang disengaja untuk mencapai suatu tujuan harus mencapai dasar yang kuat. Oleh karena itu pendidikan agama islam
sebagai suata usaha membentuk kepribadian manusia, harus mempunyai dasar dalam pelaksanaannya.
“Dasar-dasar pelaksanaan pendidikan agama islam dapat ditinjau dari beberapa segi, yaitu:
a. Yuridis formal atau hukum b. Religius atau agama
c. Sosial psikologis ”.
26
a. Dasar Yuridis Formal atau Hukum Secara yuridis, ada tiga dasar pelakasanaan pendidikan agama yaitu:
1. Landasan Ideal “Zuhairini, dkk, menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan dasar atau
landasan ideal adalah dasar yang diambil falsafah Negara yaitu Pancasila, dimana sila yang pertama ketuhanan yang maha esa
”.
27
Ini mengandung pengertian bahwa seluruh bangsa Indonesia harus percaya kepada tuhan yang
maha esa.
25
Zakia Dradjat, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara dan Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, Depag Cet. Ke 3, Hal. 26
26
Zuhairini, Metodik Khusus Agama Islam, ………………hal 21
27
Zuhairini., Metodik Khusus Agama Islam ………………... hal 22
Untuk merealisasikan hal tersebut, maka diperlukan adanya pendidikan agama kepada anak-anak, karena tanpa adanya pendidikan agama akan sulit
untuk mewujudkan sila pertama dari Pancasila tersebut. 2. Dasar Struktural Konstitusional
Yakni dasar dari UU 1945 dalam bab XI, pasal 29 ayat 1 dan 2 yang berbunyi
1 Negara berdasarkan atas ketuhanan yang maha esa 2 Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk
agamanya masing-masing dan untuk beribadah menurut agama dan kepercayaan itu.
3. Dasar Operasional Yang dimaksud dasar operasional adalah dasar yang secara langsung
mengatur pelaksanaan pendidikan agama seperti yang disebutkan pada Tap. MPR no. IVMPR1973 yang kemudian dikokohkan kembali pada Tap. MPR
no. IVMPR1978. ketetapan MPR no. IIMPR1983 tentang Garis-garis Besar Haluan Negara GBHN, yang pada pokoknya dinyatakan bahwa pelaksanaan
pendidikan agama secara langsung dimasukan kedalam kurikulum disekolah- sekolah mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi.
b. Dasar Religius atau Agama Yang dimaksud dengan religius adalah dasar yang bersumber dari ajaran
agama i slam yang termuat dalam Al Qur’an dan Hadits. Banyak ayat-ayat yang
menunjukan adanya perintah untuk memelihara, mendidik dan mengajarkan agama seperti:
لحنلا ۱٦
: ۱٢١
Artinya : “Serulah manusia kepada jalan tuhanmu dengan hikmah dan
pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih
baik. Sesungguhnya tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dijalannya dan dialah yang lebih mengetahui
orang- orang yang mendapat petunjuk”. Q.S. An Nahl 16 :125
28
Dan hadits yang menjelaskan tentang pelaksanaan pendidikan agama, yaitu:
ع ْنَ
ِ ا ْي
َه رْي
ر َر
ِض ٌ
َ ُها
َع ْهَ
ق لا
َر س
ْو ُلَ
ِها َ
ص َ
َ َ:
ًُك ُلَ
مْو ُلْو
ٌَي ْو ل
دَ ع
ي َْلا
ِف ْط
رِ َ ف ا
بوا َي
و ِو
ِناِه َ
َا ْىي
ِ ّص
ِراِن ِهََ
ْىاي م
ِج س
ِناِه َ
ٍرا لا َ
م سمى
Artinya: “Dari Abu Hurairah ra., berkata: Rasulullah bersabdah: “setiap anak
dilahirkan dalam keadaan fitrah, maka kedua orang tuanyalah yang menjadikan anak tersebut Yahudi, Nasrani dan Majusi”. H.R. Bukhari
Hadits di atas mengandung pengertian bahwa setiap anak dilahirkan dengan membawa potensi. Baik atau buruknya potensi yang dikeluarkannya
kemudian tergantung kepada lingkungannya. Untuk itu proses pendidikan sangat menentukan pengembangan potensi tersebut.
Berdasarkan ayat-ayat dan hadits di atas, jelaslah bahwa dalam ajaran agama islam memang ada perintah untuk melaksanakan pendidikan agama baik
di dalam kelurga, sekolah maupun masyarakat. c. Dasar Sosial Psikologis
Manusia akan terasa aman dan tenang bila ia telah memenuhi kewajiban dari apa yang ia yakini menjadi pegangan hidupnya seperti; seorang muslim
akan tenang bila dekat dengan Allah. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT:
َ
َ
َ
َ
َ
َ
َ
َ
َ
َ
َ
َ
دعرلا
۱١ :
٢٢
Artinya: “Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram
dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya dengan mengingat Allahlah hati menjadi tenteram:. Ar Ra’du:13:28.
29
28
Departemen Agama RI, Al- Qur’an dan terjemahannya.
29
Departemen Agama RI, Al- Qur’an dan terjemahannya.