Pembatasan dan Rumusan Masalah

5

3. Kajian Terdahulu

Setelah peneliti mencari dan menelaah bebagai karya-karya ilmiah baik melalui perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora maupun perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, sepengetahu peneliti ada beberapa kajian skripsi yang memiliki kesamaan subtansi dengan penelitian ini, salah satu diantaranya adalah skripsi dari: Tatam Wijaya 2008 menulis tentang “Kritik atas Terjemahan hadits: Studi Kasus Hadist-Hadist Zakat Mukhtasar Shahih Bukhary ”. Batasan permasalahan yang diteliti oleh peneliti hanya terfokus pada bab Zakat saja. Salah satu yang menjadi pertimbangan mengapa pada bab Zakat yang dipilih oleh peneliti sebagai sasaran utamanya karena sering dijumpai kata قا نإ, ةاكز ,قدصت yang pada kesemuannya memiliki arti yang sama dan serupa, yaitu; zakat. Jika seorang penerjemah tidak mampu dan hati-hati dalam memahami konteks pada Bsu maka akan terjadi kekeliruan dalam menerjemahkan. Dalam penelitian ini, peneliti membahas tentang kritik atas terjemahan yang dibagi dari dua segi, yaitu kritik internal dan kritik eksternal. Keritik internal hanya fokus pada isi atau materi terjemahan kitab Mukhtashar shahih Al-Bukhari dengan melakukan kritik juga penilaian secara objektif terhadap terjemahan tersebut. Sedangkan kritik eksternal hanya focus kepada penyajian hasil buku terjemhan kitab Mukhtashar shahih Al-Bukhari dari segi artistik dan grafis. Penelitian merujuk pada teori yang dikemukakan oleh Moch Syarif Hidayatullah. Alasannya, teori ini dianggap lebih mudah untuk memproleh nilai secara matematis. Amir Hamzah 2011 M 1436 H yang menulis tentang “ Penilaian Kualitas Terjemahan Studi kasus terjemahan Fiqh Al islam wa Adillatuh bab salat pasal I karya Dr Wahbah Al- Zuhaili”. Batasan masalah dalam penulisan skripsi yang ditulis oleh peneliti hanya fokus 6 pada bab Salat saja. Sedangkan rumusan masalah yang dikemukakan oleh peneliti adalah ketepatan, kejelasan, dan kewajaran dalam mengalihkan pesan. Dalam penelitiannya, peneliti merujuk pada teori yang dikemukakan oleh Rochayah Machali. Kriteria yang digunakan oleh peneliti dalam melakukan proses penilaian adalah pokok-pokok penilaian dan struktur gramatika. Struktur gramatika tertuju pada pembahasan tentang morfologis dan sintaksis. Kedua bidang tersebut memang berbeda, tetapi keduanya adalah bidang tataran linguistic yang secara tradisional disebut tata bahasa atau gramatika. 7 Sintaksis dan morfologis sangat berpengaruh terhadap proses penerjemahan. Apabila terjadi kesalahan dalam pengalihan makna, maka akan berpengaruh terhadap makna yang dihasilkan. Sedangkan morfologis padanannya sesuai tetapi tidak berubah nilai rasa. Dalam kajian linguistik morfologis adalah ilmu yang membahasa tentang struktur internal kata, sedangkan sintaksis adalah ilmu yang membicarakan kata dengan hubungannya dengan kata lain, atau unsur-unsur lain sebagai satuan ujaran. 8 Hilman Ridha 2011 M1436 H yang menulis tentang “ Kualitas mesin penerjemah statistik studi terhadap terjemahan dokumen berita Aljazeera.net menurut ahli dan pembaca awam”. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif dengan desain studi kasus terpancang embedded case study research. Penelitian ini mengkaji terkait aspek afektif atau sama dengan tanggapan pembaca ahli dan pembaca awam terhadap terjemahan dan juga menganalisis kualitas penerjemahan mesin machine translation Abdul Rosyid 2014 yang menulis tentang “ Studi Komparatif Penilaian Kualitas Terjemahan Kitab Safinatun najaat antara Bahasa Indonesia dan Bahasa Sunda. Dalam 7 Abdul Chaer, Linguistik Umum Jakarta: Rineka Cipta, 2012, h. 206. 8 Abdul Chaer, Linguistik Umum Jakarta: Rineka Cipta, 2012, h. 206.