Kajian Terdahulu Penilaian Kualitas Terjemahan dari Aspek Keterbacaan dalam Al Qur’an Al Karim Terjemahan Bebas Bersajak dalam Bahasa Aceh karya Mahjiddin Jusuf

7 penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dengan berlandaskan penelitian terhadap teks kitab “Safiinatun Najaat” serta terjemahannya sebagai objek penelitian. Kemudian beliau membandingkan kualitas terjemahannya, yaitu antara terjemahan Sunda dan Indonesia tersebut. Syafa’at Maulana 2014 yang menulis tentang “ Penilaian Kualitas Terjemahan dari Aspek Keterbacaan dalam Kitab al-Muqaddimah al-Hadramiyyah Penerbit Ar-Roudho ”. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan deskriptif dengan pendekatan analisis ekuivalensi fokus pada bahasa sasaran dalam menggunakan teks-teks yang ada dalam kitab al- Muqaddimah al-Hadramiyyah dengan mengeksplorasi aspek keterbacaan yang meliputi kosa kata, susunan kalimat, dan lepadatan kata dalam kalimat. Pedoman yang digunakan dalam penulisan skripsi tersebut adalah yang dikemukakan oleh Moch. Syarif Hidayatullah. Skripsi Abdul Rosyid, Amir Hamzah, Tatam Wijaya dan Syafa’at Maulana melakukan penilaian kualitas terjemahan terhadap teks buku dan kitab. Sementara Hilman Ridha melakukan penilaian kualitas terjemahan melalui media, yaitu kualitas mesin penerjemah statistik. Sementara dalam skripsi ini akan mencoba menganalisis terjemahan Alquran. Sehingga menurut peneliti, penelitian ini signifikan dan patut dilakukan. Perbedaan dengan yang akan diteliti adalah, mengamati hasil terjemahan dari aspek keterbacaan, baik dari segi ketepatan yaitu dengan melihat sejauh mana pesan itu tersampaikan, segi kejelasan yaitu melihat struktur kalimat, pemilihan diksi, dan pemakain ejaan yang sesuai dengan padanan pada bahasa sasaran juga meliputi struktur bahasa, pemakaian ejaan, pemilihan dan diksi yang digunakan. Korpus yang digunakan berbeda dengan peneliti diatas yaitu Al Qur’an Al Karim Terjemahan Bahasa Bersajak dalam Bahasa Aceh. 8

4. Metodologi Penelitian

a. Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam menilai kualitas terjemahan adalah metode kualitatif deskriptif. Terfokus pada bahasa sasaran dalam Al Qur’an Al Karim Terjemahan Bebas Bersajak dalam Bahasa Aceh dengan mengeksplorasi ketepatan, kejelasan dan kewajaran terjemahan meliputi struktur bahasa, pemakaian ejaan, pemilihan diksi, dan keefektipan kalimat yang digunakan. yaitu dengan cara mengamati dan menganalisis teks-teks yaitu TSu dan TSa pada surah al Qalam, kemudian peneliti menjelaskan dan menguraikan hingga tercapai tujuan penelitian yang telah dirumuskan sehingga data hasil penelitian bisa diambil manfaatnya. b. Sumber data Sumber data dalam penelitian ini memiliki sumber primer dan skunder. Adapun sumber primernya adalah Al Qur’an Al Karim Terjemahan Bebas Bersajak dalam Bahasa Aceh. Sumber skunder adalah literatur-literatur yang mendukung peneliti dalam penelitian ini yaitu, seperti buku-buku semantik, linguistik, kamus-kamus dalam bahasa Arab, kamus bahasa Aceh maupun Kamus Umum Bahasa Indonesia, data-data dari internet dan lain-lain. c. Teknik pengumpulan data Data yang diambil oleh peneliti dalam melakukan proses penelitian berupa teks-teks arab yang terdapat dalam Al Qur ’an Al Karim Terjemahan Bahasa Bersajak dalam bahasa Aceh. Proses penelitian Pertama, mencari sumber data yaitu Al Qur ’an Al Karim Terjemahan Bahasa Bersajak dalam bahasa Aceh . Kedua, membaca beberapa surat dari sumber tersebut. Ketiga, memilih surat yang dijadikan corpus dalam penelitian. Keempat, menganalisis data dan kemudian menguraikan hingga tercapai tujuan penelitian yang telah dirumuskan sehingga hasil penelitian bisa diambil manfaatnya. 9 d. Analisis data Adapun dalam penelitian ini menganalisis sejumlah ayat yang terdapat dalam Al Qur ’an Al Karim Terjemahan Bebas Bersajak dalam Bahasa Aceh pada surat al- Qalam, meliputi struktur bahasa, pemakaian ejaa, pemilihan diksi, dan keefektifan kalimat yang digunakan, kemudian menguraikan. Dalam hal ini, penelitian menggunakan teori penilaian yang dikemukakan oleh Moch. Syarif Hidayatullah sebagai rujukan pertama dalam proses penelitian, peneliti lebih memilih teori tersebut karena perhitungan matematisnya sudah sangat jelas, juga dalam pembahasannya dijelaskan secara detail nilai-nilai yang mendukung kriteria dalam proses penilaian terjemahan. Penelitian juga menggunakan teknik pengumpulan data menggunakan library research penelitianstudi pustaka dengan menggunakan data-data yang berkaitan dengan penelitian. Di luar itu, untuk menunjang materi dan keilmiahan penelitian, peneliti melakukan konsultasi dengan ahli yang terkait. Merujuk sumber-sumber lain yang mempunyai keterkaitan dengan penelitia ini seperti, buku-buku semantik, linguistik, data-data dari internet, dan lain- lain. Kemudian dalam penyusunan dan tekhnik penulisan skripsi, peneliti berpedoman pada buku Pedoman Penulis Karya Ilmiah Skripsi, Tesis, dan Disertasi yang di keluarkan oleh Center of Quality Development an Assurance CeQDA Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2007. 10

5. Sistematika Penulisan

Guna mendapat pemahaman yang terarah dan komprenshif dalam pembahasa masalah ini, peneliti perlu merumuskan sistematika penulisan sebagai berikut: Bab I Pendahuluan, mencakup: latar belakang permasalahan, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kajian terdahulu, kerangka teori, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. Bab II Kerangka Teori, bab ini adalah kelanjutan dari bab sebelumnya, berisi tentang teori-teori yang penulis gunakan dalam menganalisis permasalahan yang peneliti angkat dalam skripsi ini, yaitu berupa teori-teori penilaian terjemahan yang mencakup: penerjemhan dan penilaian terjemahan. Bab III Gambaran umum Al Qur ’an Al Karim Terjemahan Bebas Bersajak dalam Bahasa Aceh. Bab ini merupakan gambaran mengenai biografi, riwayat hidup, aktivitas agama dan social, serta karya-karya penerjemah. Bab IV Analisis penilaian terhadap penilaian terjemahan Al Qur ’an Al Karim Terjemahan Bebas Bersajak dalam Bahasa Aceh yang ditinjau dari perspektif aspek keterbacaan terjemahan, yang meliputi: konkret, tegas, jelas, dan populer. Bab V Penutup, bab ini terdiri dari kesimpulan disertai saran-saran serta rekomendasi bermanfaat yang peneliti berikan untuk penerjemah dan penerbit untuk edisi selanjutnya.