3
subjek, predikat, objek, keterangan, pelengkap, serta pemilihan diksi, preposisi, kopula, kolokasi, pungtuasi, dan semacamnya.
6
Tujuan praktis penerjemahan seperti yang telah disebutkan di atas, acapkali terlupakan oleh penerjemah. Ada terjemahan yang sudah secara setia menyampaikan pesan teks bahasa
sumber ke dalam bahasa sasaran, tetapi bahasa yang digunakan tidak bisa dipahami oleh pembaca dengan baik. Ada pula terjemahan yang tampak “cantik” dan wajar, tetapi pesannya
menyimpang jauh dari pesan teks aslinya. Fakta di atas tadilah yang mendorong peneliti untuk meneliti kualitas terjemahan dari
aspek keterbacaan pada Alquran terjemahan bahasa Aceh, hingga peneliti melakukan penelitian dengan judul:
“Penilaian Kualitas Terjemahan dari Aspek Keterbacaan dalam Al Qur’an Al Karim Terjemahan Bebas Bersajak dalam Bahasa Aceh karya Mahjiddin
Jusuf”.
B. Pembatasan dan Rumusan Masalah
Mengingat banyaknya surat di dalam Alquran maka peneliti akan membatasi surat yang akan diteliti. Untuk mempermudah pembahasan supaya lebih terarah, maka peneliti
memfokuskan dan membatasi penelitian ini hanya pada surat al- Qalam, dalam Al Qur ’an
Al Karim Terjemahan Bebas Bersajak dalam Bahasa Aceh karya Mahjiddin Jusuf dan
diterbitkan melalui penerbit Pusat Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Islam P3KI, dengan menganalisis tingkat keterbacaan hasil terjemahan tersebut kepada bahasa sasaran yaitu bahasa
Aceh yang baik dan benar.
6
M. Zaka Al Farisi, Pedoman Penerjemahan Arab Indonesia Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011, h. 182.
4
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, peneliti dapat merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah kualitas terjemahan dalam Al Qur’an Al Karim Terjemahan Bebas
Bersajak dalam Bahasa Aceh jika dilihat dari segi aspek keterbacaan?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah yang dikemukakan di atas, penelitian ini bertujuan: 1.
Mengetahui kualitas dan mengevaluasi tingkat keterbacaan dalam penyampaian pesan dalam pengalihan teks-teks pada bahasa sumber kepada bahasa sasaran
menurut kaidah penerjemahan, dalam terjemahan Al Qur ’an Al Karim
Terjemahan Bebas Bersajak dalam Bahasa Aceh.
2. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah: 1.
Menambah khasanah penelitian penerjemahan yang telah ada dan menambah pengetahuan seputar penilaian karya terjemahan.
2. penelitian ini diharapkan dapat menjadikan inspirasi dan motivasi bagi teman-teman
mahasiswa tarjamah untuk melakukan penelitian penilaian kualitas terjemahan dengan objek yang lain.
3. Sebagai wacana keilmuan dan pengalaman bagi penulis.
5
3. Kajian Terdahulu
Setelah peneliti mencari dan menelaah bebagai karya-karya ilmiah baik melalui perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora maupun perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, sepengetahu peneliti ada beberapa kajian skripsi yang memiliki kesamaan subtansi dengan penelitian ini, salah satu diantaranya adalah skripsi dari:
Tatam Wijaya 2008 menulis tentang
“Kritik atas Terjemahan hadits: Studi Kasus Hadist-Hadist Zakat Mukhtasar Shahih Bukhary
”. Batasan permasalahan yang diteliti oleh peneliti hanya terfokus pada bab Zakat saja. Salah satu yang menjadi pertimbangan mengapa
pada bab Zakat yang dipilih oleh peneliti sebagai sasaran utamanya karena sering dijumpai kata
قا نإ, ةاكز ,قدصت yang pada kesemuannya memiliki arti yang sama dan serupa, yaitu; zakat. Jika
seorang penerjemah tidak mampu dan hati-hati dalam memahami konteks pada Bsu maka akan terjadi kekeliruan dalam menerjemahkan.
Dalam penelitian ini, peneliti membahas tentang kritik atas terjemahan yang dibagi dari dua segi, yaitu kritik internal dan kritik eksternal. Keritik internal hanya fokus pada isi atau
materi terjemahan kitab Mukhtashar shahih Al-Bukhari dengan melakukan kritik juga penilaian secara objektif terhadap terjemahan tersebut. Sedangkan kritik eksternal hanya focus kepada
penyajian hasil buku terjemhan kitab Mukhtashar shahih Al-Bukhari dari segi artistik dan grafis. Penelitian merujuk pada teori yang dikemukakan oleh Moch Syarif Hidayatullah. Alasannya,
teori ini dianggap lebih mudah untuk memproleh nilai secara matematis.
Amir Hamzah 2011 M 1436 H
yang menulis tentang “ Penilaian Kualitas Terjemahan Studi kasus terjemahan Fiqh Al islam wa Adillatuh bab salat pasal I karya Dr Wahbah
Al- Zuhaili”. Batasan masalah dalam penulisan skripsi yang ditulis oleh peneliti hanya fokus