Pengertian dan Fungsi Laboratorium

“Review of research on generic skills revealed that there is no single definitive list of generic skills. In different countries different sets of generic skills are listed and followed, all with similarity and consistency to each other ”. 27 Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa tidak ada penggunaan pasti mengenai keterampilan generik, bahkan pada negara yang berbeda tercatat pula penggunaan daftar yang berbeda, walaupun memiliki kesan yang sama dan konsisten satu sama lain. Mayer Committee seperti dikutip Callan, mengidentifikasi kemampuan generik diidentifikasi menjadi 7 standar kompetensi, yaitu: 28 1 Collecting, analysing and organising ideas and information 2 Expressing ideas and information 3 Planning and organising activities 4 Working with others and in teams 5 Using mathematical ideas and techniques 6 Solving problems 7 Using technology The New Zealand Curriculum Framework 1993 seperti dikutip George menyatakan delapan kemampuan generik yang di antaranya adalah “Communication skills, information skills, self management and competitive skiils, physical skills, numeracy skills, problem solving skill, cooperative skills, work and study skills ”. 29 Berdasarkan Skill Surveys 1997-2006 seperti dikutip Green keterampilan generik dibagi menjadi “Influence skill, literacy, self-planning, numeracy, physical skills, checking skills, problem-solving, external communication skills ”. 30 The findings of the Mayer Committee in Australia, and also of the Australian Industry Group Allen Consulting Group 1999, closely resemble those of the UK National Skills Task Force 1998, which identified the generic skills of 27 Reena George, “Fostering Generic Skills Through Participatory Learning Strategies”, International Journal of Fundamental Psychology Social Sciences, vol. I, no. 1, 2011, h. 15, tersedia on line di http:fundamentaljournals.orgijfpssdownloads4Reena20George20NI 20pp14-16pdf. 28 Victor J Callan, op. cit., h. 10. 29 Reena George, loc. cit. 30 Francis Green, The Growing Importance of Generic Skills, 2009, h. 3, tersedia on line di www.beyondcurren thorizons.org.ukthe-growing-importance-of-generic-skills. communication, application of numbers, problem-solving, team-working, information technology and improving one ’s learning and performance. 31 Kutipan di atas menjelaskan bahwa Mayer Committee in Australia, Australian Industry Group, dan UK National Skills Task Force mengidentifikasi keterampilan generik menjadi beberapa ragambagian. Kemampuan generik memiliki atau mencangkup beberapa keterampilan yang di antaranya adalah: 32 1 Pengamatan 2 Sense of scale 3 Bahasa simbolik 4 Logical frame 5 Konsistensi logis 6 Hukum sebab akibat 7 Pemodelan 8 Inferensi logika Logical Inference 9 Abstraksi Menurut Brotosiswoyo keterampilan generik yang dapat ditimbulkan lewat pembelajaran ada 9, yaitu: Pengamatan langsung, pengamatan tidak langsung, kesadaran tentang skala besaran Sense of scale, “bahasa” simbolik, kerangka logika, inferensi logika, hukum sebab akibat, pemodelan, dan membangun konsep. 33 Pada berbagai tesis, disertasi, dan skripsi di Indonesia, mengacu pada keterampilan generik yang dikembangkan oleh Brotosiswoyo, misalnya pada disertasi yang dikembangkan oleh Taufik Rahman tahun 2008, skripsi yang diteliti oleh Reva rimatusodik tahun 2010, Tuti Utami tahun 2012 dan Rifaatul Muthmainnah tahun 2010. 31 Victor J Callan, loc. cit. 32 Saptorini, “Peningkatan Keterampilan Generik Sains bagi Mahasiswa malalui Perkuliahan Praktikum Kimia Analisis Instrumen Berbasis Inkuiri ”, Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, vol. II, no. 1, 2008, h. 191, tersedia on line di http:Journal.unnes.ac.idnjuindex.phpJIPKarticle view12181174. 33 B. Suprapto Brotosiswoyo, “Hakikat Pembelajaran Fisika di Perguruan Tinggi”, dalam Tim Penulis Pekerti Bidang MIPA ed., Hakikat Pembelajaran MIPA dan Kiat Pembelajaran Matematika di Perguruan Tinggi, Jakarta: Universitas Terbuka, 2001, cet. 1, h. 2.6.