Sebab Akibat Pemodelan Tes Essay Kemampuan Generik

61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa rerata ragam kemampuan generik biologi, yaitu pengamatan langsung 65,56 cukup, pengamatan tidak langsung 53,18 kurang sekali, sebab akibat 49 kurang sekali, pemodelan 62,07 cukup, dan inferensi 50,50 kurang sekali. Secara umum penguasaan kemampuan generik siswa SMP sebesar 56,10 termasuk ke dalam kategori kurang. Sebagian besar siswa merespon baik pembelajaran praktikum yang dilakukan, namun pada kenyataannya proses pembelajaran praktikum yang didapatkan siswa sangat jarang dilaksanakan. Sedangkan untuk memunculkan kemampuan generik siswa memerlukan waktu yang tidak sebentar dan proses yang panjang. Kurangnya kegiatan praktikum di sekolah, menyebabkan kemampuan generik yang siswa miliki tidak dapat berkembang dengan baik.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan, maka penulis memberikan beberapa saran sebagai perbaikan di masa yang akan datang: 1. Dalam pembelajaran biologi, diharapkan guru dapat menggunakan laboratorium untuk melaksanakan pembelajaran praktikum, agar kemampuan generik siswa dapat terasah dan siswa mendapatkan dukungan dalam mengembangkan kemampuan generiknya. 2. Sekolah dan guru dapat bekerjasama dalam mengatur waktu pembelajaran praktikum dan dapat menfasilitasi siswa dalam mengembangkan kemampuan generiknya. 3. Agar penelitian selanjutnya lebih baik lagi, maka hendaknya proses pembelajaran memberikan arahan, penjelasan, dan penulisan LKS yang lebih baik dan menarik lagi demi kelancaran kegiatan praktikum yang akan dilaksanakan. 4. Dalam penelitian ini, soal tes uraian memiliki kemiripan ± 90 dengan soal yang ada di LKS, diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat mengembangkan soal pada LKS sehingga tidak sama dengan soal uraian. 63 DAFTAR PUSTAKA Anonim. Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 11 Tahun 2011 tentang Guru dan Dosen, cet. 1. Bandung: Citra Umbara, 2012. Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, ed. 2, cet. 1. Jakarta: Bumi Aksara, 2012. Assumta, Maria. Benedictus Suprapto Brotosiswojo Catatan 70 Tahun, cet. 1. Bandung: SangKris, 2004. Baharuddin, dan Esa Nur Wahyuni. Teori Belajar Pembelajaran, cet. 1. Yogyakarta: AR-Ruzz Media, 2007. Brotosiswoyo, Benedictus Suprapto. Hakikat Pembelajaran Fisika di Perguruan Tinggi, dalam Tim Penulis Pekerti Bidang MIPA ed.. Hakikat Pembelajaran MIPA dan Kiat Pembelajaran Matematika di Perguruan Tinggi, cet. 1. Jakarta: Universitas Terbuka. 2001. Callan, Victor J. Generic Skill: Understanding Vocational Education and Training Teacher and Student Atitudes. Australia: National Centre for Vocational Education Research Ltd, 2003. Tersedia on line di http:180degreesofreflection.acfe.vic.edu.aufileviewnr1010.pdf. Campbell, Neil A, Jane B Reece, and Lawrence G. Mitchell. Biologi, ed. 5, jilid. 1, Terj. Biology oleh Amalia Safitri, Lemeda Simarmata, dan Hilarius W. Hardani ed.. Jakarta: Erlangga, 2002. Duda, Hilarius Jago. Pembelajaran Berbasis Praktikum dan Asesmennya pada Konsep Sistem Ekskresi untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI. VOX Edukasi. vol. I, no. 2, 2010. Tersedia on line di http:isjd.pdii.Lipi.go.idindex.phpsearch.html. George, Reena. Fostering Generic Skills Through Participatory Learning Strategies. International Journal of Fundamental Psychology Social Sciences. 2011. Tersedia on line di http:fundamentaljaournals.org ijfpssdownloads4-Reena20George20NI20pp14-16pdf. Gibb, Jennifer. Generic Skills in Vocational Education and Training: Research Readings. Australia: National Centre for Vocational Education Research Ltd, 2004. Tersedia on line di hpp:ww.ncver. edu.aupublications1448.ht ml. Green, Francis. The Growing Importance of Generic Skills, 2009, tersedia on line di www.beyondcurrenthorizons.org.ukthe-growing-importance-ofgeneric- skills.