Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian
c. Guru harus memiliki perencanaan yang matang.
d. Menuntut siswa memiliki landasan berfikir.
e. Cenderung memerlukan ruang khusus laboratorium.
Di dalam pembelajaran IPA, proses adalah hal yang sangat penting, pembelajaran
yang mengembangkan
keterampilan dapat
meningkatkan kecerdasan siswa. Menurut Zulfiani, keterampilan proses yang dapat
dikembangkan dalam pembelajaran IPA dibagi menjadi:
11
1. Observasi
2. Menafsirkan hasil pengamatan
3. Mengelompokkan
4. Meramalkan
5. Keterampilan berkomunikasi
6. Hipotesis
7. Merancang percobaan atau penyelidikan
8. Menerapkan konsep atau prinsip
9. Mengajukan pertanyaan
10. Keterampilan menyimpulkan
Observasi dilakukan dengan mengoptimalkan seluruh panca indera, observasi dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung, dan dapat
dilakukan dengan menggunakan alat bantu ataupun tidak. Dalam pendidikan IPA, untuk mengembangkan keterampilan proses harus memungkinkan siswa
menggunakan seluruh panca inderanya. Menafsirkan merupakan pertanyaan atau kesimpulan sementara terhadap hasil observasi yang dilakukan. Mengelompokkan
adalah dasar kemampuan dalam mengklafisikasikan persamaan dan perbedaan terhadap sesuatu yang diamati. Meramalkan adalah kemampuan mengajukan
prediksi terhadap sesuatu yang belum terjadi. Berkomunikasi adalah kemampuan dalam menggumumkan hasil penelitan atau prediksi kepada orang lain, bisa dalam
bentuk grafik, bagan, lisan, maupun dalam bentuk laporan. Hipotesis adalah pernyataan atau pengajuan penyebab terjadinya hubungan antara dua variabel.
11
Ibid., h. 53.
Keterampilan yang dikembangkan dalam pembelajarana IPA adalah keterampilan yang bersifat proses, di mana dalam pembelajarannya siswa dituntut untuk terlibat
secara langsung dan mengalami proses tersebut, sehingga proses tersebut akan terekam oleh ingatan siswa.