Tujuan Promosi Penjualan Promosi

28 dengan citra perusahaan yang baik dan menangani atau menghadapi rumor, berita, dan kejadian tidak menyenangkan. c. Hubungan masnyarakat Public relation: Membangun hubungan baik dengan berbagai kalangan untuk mendapatkan publisitas yang diinginkan, membangun, citra perusahaan yang baik dan menangani atau menghadapi rumor, berita, dan kejadian tidak menyenangkan d. Penjualan Personal Personal selling: Presentasi pribadi oleh wiraniaga perusahaan untuk tujuan menghasilkan penjualan dan membangun hubungan pelanggan. e. Pemasaran langsung Direct Marketing: Hubungan langsung dengan konsumen individual yang ditargetkan secara cermat untuk memperoleh respon segera dan membangun hubungan pelanggan yang langgeng penggunaan surat langsung, telepon, televisi respon langsung, e-mail, internet, dan sarana lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan konsumen tertentu. Bauran Pemasaran Gambar 3. Sumber: P. Kotler dan G. Amstrong 2008 :62 Produk Ragam Kualitas Desain Fitur Nama Merek Kemasan Layanan Promosi Iklan Penjualann pribadi Promosi penjualan Hubungan masnyarakat Pelanggan sasaran Positioning yang diharapkan Harga Daftar Harga Diskon Potongan Harga Periode pembayaran persyaratan kredit Tempat Saluran Cakupan Pemilahan Lokasi Persediaan Transportasi Logistik 29

D. Kepercayaan merek

1. Pengertian Kepercayaan merek Menurut Luarn dan Lin 2003 dalam Erna Ferrinadewi 2008:147 kepercayaan adalah sejumlah kenyakinan spesifik terhadap integritas kejujuran pihak yang dipercaya dan kemampuan menempati janji. Benevolence perhatian dan motivasi yang bertindak sesuai dengan kepentingan yang mempercayai mereka. Competency kemampuan pihak yang dipercaya untuk melaksanakan kebutuhan yang mempercayai dan predictability konsistensi perilaku pihak yang dipercaya. Menurut Achroll dalam Erna Ferrinadewi 2008:147 dalam dunia bisnis. Kepercayaan antar perusahaan buyer-seller membantu dalam menentukan indikator-indikator yang berkaitan dengan kinerja seperti jangkauan pertukaran informasi, penyelesaian masalah bersama, kepuasan atas hasil-hasil aktivitas yang dilakukan dan mungkin besarnya motivasi dalam implementasi hasil-hasil keputusan adanya kepercayaan akan menciptakan rasa aman dan kredibel dan mengurangi persepsi konsumen akan resiko dalam pertukaran. Menurut Gurviez dan Korchia 2003 dalam Aulia Damayanti 2010:27 dari sudut pandang konsumen kepercayaan merek merupakan variabel psikologis yang mencerminkan sejumlah akumulasi asumsi awal yang melibatkan kredibilitas, integritas, dan benevolence, yang dilekatkan pada merek tetentu. Menurut Lau dan Lee dalam Tjiptono 2007:392. Kepercayaan 30 pada merek trust in a brain sebagai kesediaan atau kemauan konsumen untuk mempercayai atau mengandalkan merek dalam situasi segala resikonya karena ada harapan bahwa merek bersangkutan akan memberikan hasil positif bagi konsumen, Menurut Delgado 2004 dalam Erna Ferrinadewi 2008:150 kepercayaan merek adalah harapan akan kehandalan dan intense baik merek. Berdasarkan definisi ini kepercayaan merek mereflesikan dua komponen penting yakni brand reliability dan brand intentions. Brand reliability atau kehandalan merek yang bersumber pada keyakinan konsumen bahwa produk tersebut mampu memenuhi nilai yang dijanjikan atau dengan kata lain persepsi bahwa merek tersebut mampu memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen. Brand reliability merupakan hal essensial bagi terciptanya kepercayaan terhadap merek karena kemampuan merek memenuhi nilai yang dijanjikan akan membuat konsumen menaruh rasa yakin akan kepuasan dimasa depan. Sedangkan brand intention didasarkan pada keyakinan konsumen bahwa merek tersebut mampu mengutamakan kepentingan konsumen ketika masalah dalam konsumsi produk muncul secara tidak terduga. Erna Ferrinadewi 2008:151. 2. Pembentuk Kepercayaan Menurut John C. Mowen dan Michael Minor 2002:313 kepercayaan konsumen consumer belief adalah semua pengetahuan yang dimiliki oleh konsumen dan semua kesimpulan yang dibuat tentang objek, atribut dan manfaatnya. Objek objects dapat berupa produk, orang, perusahaan dan segala sesuatu dimana seseorang memiliki kepercayaan dan sikap. Atribut 31 atribute adalah karakteristik atau fitur yang mungkin dimiliki atau tidak dimiliki oleh objek.Manfaat benefit adalah hasil positif yang diberikan atribut kepada konsumen. a. Kepercayaan atribut objek Kepercayaan atribut objek yaitu pengetahuan sebuah objek memiliki atribut khusus yang disebut kepercayaan atribut objek. Kepercayaan atribut objek menghubungkan sebuah atribut dengan objek, seperti seseorang, barang atau jasa, melalui kepercayaan atribut objek konsumen menyatakan apa yang mereka ketahui tentang sesuatu dalam hal variasi atribuatnya. b. Kepercayaan atribut manfaat Kepercayaan atribut manfaat yaitu seseorang mencari produk dan jasa yang akan menyelesaikan masalah-masalah mereka dan memenuhi kebutuhan mereka, dengan kata lain memiliki atribut yang akan memberikan manfaat yang dapat dikenal. Kepercayaan atribut manfaat merupakan persepsi konsumen tentang seberapa jauh sebuah atribut tertentu menghasilkan atau memberikan manfaat tertentu. c. Kepercayaan objek manfaat Kepercayaan objek manfaat merupakan persepsi konsumen tentang seberapa jauh produk, jasa orang tertentu yang akan memberikan manfaat tertentu. 32 Gambar 4. Kepercayaan Atribut Manfaat 3. Faktor yang Mempengaruhi Kepercayaan Merek. Menurut Lau dan Lee 1999:44 dalam penelitian Aulia Damayanti 2010:187 terdapat tiga faktor yang mempengaruhi kepercayaan terhadap merek. Ketiga faktor ini berhubungan dengan tiga entitas yang tercakup dalam hubungan antara merek dan konsumen. Adapun tiga faktor tersebut adalah merek itu sendiri, perusahaan pembuat merek, dan konsumen. Hubungan ketiga faktor tersebut dengan kepercayaan dapat digambarkan sebagai berikut: a. Brand characteristic mempunyai peran yang sangat penting dalam menetukan pengambilan keputusan konsumen untuk mempercayai suatu merek. Karakteristik merek yang berkaitan dengan kepercayaan merek meliputi dapat diramalkan, mempunyai reputasi dan kompeten. b. Company characteristic yang ada dibalik suatu merek juga dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan konsumen terhadap merek tersebut. Pengetahuan konsumen tentang perusahaan yang ada dibalik merek suatu produk merupakan dasar awal pemahaman konsumen terhdap merek suatu produk. Karakteristik ini meliputi reputasi suatu perusahaan, motivasi perusahaan yang diinginkan, dan integritas suatu perusahaan. Atribut Manfaat Objek

Dokumen yang terkait

Pengaruh Brand Image Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Motor Yamaha Mio di PT. BAF

3 57 90

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Dalam Membeli Sepeda Motor Merek Yamaha Mio (Studi Kasus Di PT. Alfa Scorpii Medan)

9 111 105

Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Promosi, Kepercayaan Merek, dan Kepuasan Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha Mio Soul (Studi pada pengguna Yamaha Mio Soul di wilayah Ciputat

1 10 152

Pengaruh Kualitas Produk, Citra Perusahaan, Promosi dan Desain terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha (Studi Kasus pada Produk Motor Yamaha Mio Soul pada Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta)

5 20 169

Analisis Pengaruh Daya Tarik, Kredibilitas dan Keahlian Celebrity Endorser terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha Mio ( Studi Pada Pengguna Motor Yamaha Mio Di Daerah Ciledug – Tangerang)

1 10 135

Analisis Ekuitas Merek Sepeda Motor Merek Mio Fino pada Dealer Yamaha Berlian Pasteur Bandung

0 5 1

Pengaruh Iklan, Endorser, dan Display Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus pada Konsumen Sepeda Motor Yamaha di JG Motor Ujungberung Bandung)

0 5 97

Analisi Citra Merek Dan Kualitas Produk Dampaknya Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Motor Yamaha Mio Di JG Motor (PT. Jayamandiri Gemasejati) Bandung

0 11 140

Penggunaan Ignition Booster Dan Variasi Jenis Busi Terhadap Torsi Dan Daya Mesin Pada Yamaha Mio Soul Tahun 2010

0 0 82

Pengaruh Brand Image Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Motor Yamaha Mio di PT. BAF

0 0 13