Mencari nilai F hitung dan nilai F kritis dari tabel distribusi F. Nilai Operational Variabel

64 No Variable Dimensi Indikator Ukuran memilih segmentasi pasar. 4. Pemasaran langsung 18. Informasi dapat dimengerti dan cukup menarik. 3 Kepercayaa n merek X3 Aulia Damaynti. 2001 1. Karakteristi merek 19. Merek kompeten dari waktu ke waktu Ordinal 20. Merek mempunyai reputasi yang baik 2. Karakteristik perusahaan 21. Integritas merek yang baik 22. Merek mempunyai reputasi yang baik 23. Merek mempunyai slogan pada produknya 3. Karakteristik konsumen 24. Merek sudah mempunyai pengalaman 4 Kepuasan konsumen X4 Rina, 2009 1. kualitas pelayanan 25. Manfaat yang didapat. Ordinal 26. Produk memberi mutu dan kualitas yang tinggi 27. Karyawan tanggap dengan keinginan dan keadaan konsumen. 28. Kemampuan perusahaan dengan serius dalam memecahkan masalah yang dihadapi konsumen. 3.faktor emosional 29. Adanya rasa bangga dalam menggunakan merek Yamaha. 4.Hargajaminan 5. Biaya kemudahan 30. Merek Yamaha adalah merek nomor satu bagi saya. 31. Adanya rasa kepuasan tersendiri jika menggunakan produk Yamaha. 32. Adanya jaminan pada setiap produknya. 33. Proses yang cepat dalam mendapatkan produk Yamaha. 5 Keputusan pembelian Y Kotler. 2002 1. Pengenalan kebutuhan 34. Kebutuhan akan produk keinginan atau selera konsumen Ordinal 2. Pencarian informasi 35. Sumber pribadi keluarga teman dan tetangga. Sumber komersial iklan, poster dan lain lain. 3. Evaluasi 36. Adanya rasa percaya akan 65 No Variable Dimensi Indikator Ukuran alternative kualitas merek 4. Pembelian produk 37. Pertimbangan harga dan lokasi. 5. Tingkah laku pasca pembelian 38. Kepuasan konsumen terhadap produk. 66

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran umum objek penelitian.

Pada awal berdiri Yamaha dikenal sebagai produsen piano dengan nama perusahaanya Nippom Garki Company Ltd di Hamamatsu, Shizuoka. Perusahaan ini dipimpin oleh Torakutsu Yamaha pada masa perang dunia II. Perusahaan ini ikut berperan dalam produksi penggadaan peralatan pesawat terbang dengan memproduksi baling-baling pesawat untuk armada angkat laut Jepang. Setelah perang dunia II selesai, pabrik piano dan peralatan pesawat terbang mengalami banyak kerusakan dan beberapa diantaranya hancur akibat perang tersebut. Dari pengalamannya dalam rekayasa logam untuk pembuatan piano dan pengecoran material logam peralatan pesawat, maka perusahaan ini dapat membuat logam yang kokoh dan ringan. Pada awal tahun 50 an perusahaan Yamaha memutuskan untuk terjun kebidang otomotif roda dua setelah perusahaan ini dipimpin oleh Genichi Kawakami Yamaha Motor’s first President Yamaha Motor Co. Ltd didirikan pada tanggal 1 Juni 1995 dengan karyawan sebanyak 274 orang dengan kapasitas produksi sekitar 200 unit perbulan. Pada produksi pertama Yamaha Motor Co. Ltd terinspirasi oleh bentuk dan type sepeda motor DKW RT215 buatan Jerman sepeda motor ini memiiki spesifikasi single cylinder 2 stroke dengan 125cc . Selanjutnya pada tahun yang sama 1995 Yamaha YA-I atau oleh penggemarnya di Jepang disebut sebagai “Atakumbo” atau red dragonfly memenangkan kejuaraan kelas 125cc yaitu kejuaraan Mt, Fuji Ascent Race dan kejuaraaan Asoma Race Highland. 67 Seiring dengan popularitas dikejuaraan balap tersebut. Selanjutnya pada tahun 1956 YA- 1 ditingkatkan kapasitasnya menjadi 175cc. Diantara beragam alat transportasi, sepeda motor menempati peran utama dalam sendi kehidupan untuk menunjang pembangunan dan menempati kebutuhan saat itu. Yamaha memutuskan untuk beroperasi di Indonesia tanggal 6 Juli 1974. Riset menunjukan pasar di Indonesia telah lama diperhitungkan sebagai salah satu pasar dimasa depan terbentang luas, karena Yamaha mengutamakan kualitas, kesempurnaan produk tanpa henti, termasuk aspek pelayanan pada konsumen , hal ini dibuktikan dengan penganugrahan sertifikat ISO 9001 pada bulan Agustus 2001 yang lalu. Menempati usia 37 tahun, Yamaha Indonesia bertekad untuk memberikan yang terbaik kepada setiap leader dan konsumen agar menjadi “semangkin didepan” investasi dalam fasilitas manufaktur dan fasilitas pendukung yang terus dikembangkan membuktikan tingginya konsumen kami untuk mencapai sasaran: a Fasilitas produksi seluas lebih dari 300.000 m2. b Fasilitas lebih dari 6000 teknisi dan staf yang terlatih. c Tiga jalur perakitan yan beroperasi selama 24 jam. d Kapasitas produksi lebih dari 3000 sepeda motor perhari. e Dukungan fasilitas penunjang yang lengkap : penelitian pengembangan, pelatihan khusus dan fasiitas penunjang modern. f Investasi suku cadang yang besar dan lengkap. Berdasarkan data penelitian dan informasi dari pasar, Yamaha selalu mengutamakan kebutuhan dan keinginan konsumen untuk memenuhi permintaan akan gaya yang dinamis yang merupakan ciri khas generasi muda sedunia. Kami terus 68 memperbaiki visi dengan memanfaatkan keunggulan teknologi bagian penelitian dan pengembangan. Kami bertanggung jawab dalam mempersiapkan langkah yang diperlukan untuk merealisasikan visi ini menjadi kenyataan. Dibantu dengan sistem komputerisasi yang tercanggih tim professional kami memastikan bahwa setiap jenis motor yang dihasilkan telah didesain sesuai dengan perkembangan zaman serta mereflesikan kualitas modern dan dinamis. Sejalan dengan keinginan konsumen, mesin yang handal menjadi jantung setiap setiap sepeda motor Yamaha. Kualitas dan performa setiap mesin ditentukan oleh pelaksanaan perakitan oleh teknisi yang berpengalaman, dengan menggunakkan alat dan perlengkapan modern, disertai prosedur pengontrolan kualitas yang ketat pada setiap tahap perakitanya. ISO 9001 Yamaha terhadap kualitas dan jaminan konsumen yang dibuktikan dengan keberhasilan perusahaan daam meraih ISO 9001. Untuk memenuhi persyaratan ISO 9001, maka setiap proses manufaktur harus mengikuti pedoman mutu yang telah dibakukan. Pedoman ini mengatur semua aspek prosedur, perencanaan dan instruksi kerja yang mutlak harus dilaksanakan dengan tepat, sehingga mutu setiap produksi tetap terpelihara. Kualitas kami tidak hanya sebatas selesai produksi saja yang terpenting adalah memastikan bahwa seluruh produk dapat tiba ditempat tepat pada waktunya dan dalam kondisi yang sama baik seperti pada saat meninggalkan pabrik, baik pengiriman melalui darat, laut maupun udara. Standar dan efisiensi yang tinggi diterapkan dalam kualitas pengemasan kami, sejak tahun 1974 kami telah memproduksi lebih dari 5.000.000 sepeda motor. 69 Yang menjadi bukti nyata dari kualitas produk kami adalah kesuseksesan kami dipasar internasional dan partisipasi kami secara penuh dalam jaringan penjualan Yamaha secara global. Disamping itu penyaluran kami dari tahun ke tahun didalam mengekspor sepeda motor dan suku cadang kenegara-negara Eropa, Amerika Latin, Afrika dan lainya. Semangkin menetapkan reputasi Yamaha di dunia sebagai produsen sepeda motor dengan peforma dan kualitas yang tinggi. a. Ekspor ke empat benua b. Lebih dari 30 negara c. CKD Completely knockdown d. Suku cadang.

B. Hasil dan Pembahasan

1. Demografi Responden.

Tabel 4.1 akan menunjukkan distribusi responden berdasarkan jenis kelamin. Dalam penelitian ini, responden laki-laki berjumlah 42 responden atau 68 dari total responden. Sedangkan responden perempuan hanya terdapat 18 responden atau hanya 38 dari total responden. Hal ini menggambarkan bahwa pengguna sepeda motor Yamaha Mio Soul yang menjadi responden dalam penelitian ini sebagian besar adalah berjenis kelamin laki-laki, dimana responden tersebut dipilih secara acak. Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Keterangan Jumlah Presentase Laki – Laki 42 68 Perempuan 18 38 Jumlah 60 100 Sumber: Data primer yang telah diolah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Brand Image Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Motor Yamaha Mio di PT. BAF

3 57 90

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Dalam Membeli Sepeda Motor Merek Yamaha Mio (Studi Kasus Di PT. Alfa Scorpii Medan)

9 111 105

Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Promosi, Kepercayaan Merek, dan Kepuasan Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha Mio Soul (Studi pada pengguna Yamaha Mio Soul di wilayah Ciputat

1 10 152

Pengaruh Kualitas Produk, Citra Perusahaan, Promosi dan Desain terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha (Studi Kasus pada Produk Motor Yamaha Mio Soul pada Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta)

5 20 169

Analisis Pengaruh Daya Tarik, Kredibilitas dan Keahlian Celebrity Endorser terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha Mio ( Studi Pada Pengguna Motor Yamaha Mio Di Daerah Ciledug – Tangerang)

1 10 135

Analisis Ekuitas Merek Sepeda Motor Merek Mio Fino pada Dealer Yamaha Berlian Pasteur Bandung

0 5 1

Pengaruh Iklan, Endorser, dan Display Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus pada Konsumen Sepeda Motor Yamaha di JG Motor Ujungberung Bandung)

0 5 97

Analisi Citra Merek Dan Kualitas Produk Dampaknya Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Motor Yamaha Mio Di JG Motor (PT. Jayamandiri Gemasejati) Bandung

0 11 140

Penggunaan Ignition Booster Dan Variasi Jenis Busi Terhadap Torsi Dan Daya Mesin Pada Yamaha Mio Soul Tahun 2010

0 0 82

Pengaruh Brand Image Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Motor Yamaha Mio di PT. BAF

0 0 13