Masalah Tempat Tinggal Permasalahan yang dihadapi Pengungsi Suriah di Lebanon
38
telah menyebar luas di tengah mereka”.
74
Dari pernyataan Wakil Organisasi Kesehatan Dunia WHO di Suriah, menggambarkan bahwa buruknya tempat tinggal
para pengungsi dengan fasilitas senitasi air yang buruk. Hal demikian menjadikan penyebaran penyakit di wilayah pengungsi dengan mudah sehingga kematian akibat
kekurangan gizi, depresi, dan kekurangan obat-obatan dan dokter, merupakan masalah kesehatan serius yang mengancam pengungsi Suriah.
Data yang dihimpun oleh The Amel Association sejak Januari 2013 menjelaskan lebih dari 90.000 kehilangan tempat tinggal dan menjadikan berbagai
penyakit menjangkit para pengungsi. Penyakit-penyakit tersebut antara lain 47 terjangkit penyakit kulit leishmaniasis, scabies, lice, and staphylococcal skin
infection; 27 penyakit pencernaan, 19 penyakit pernapasan, 7 malnutrisi bagi
anak-anak, 2 penyakit menular measles, jaundice, and typhoid; dan 13 penyakit mental yang diakibatkan oleh trauma akibat konflik.
75
Selain permasalahan tingginya penyakit yang tersebar kepada pengungsi permasalahan kesehatan lainnya adalah masalah minimnya akses kesehatan. Masalah
akses kesehatan yang dihadapi pengungsi Suriah di Lebanon antar lain, masalah dalam pelayanan kesehatan umum, masalah pada kehamilan dan persalinan, masalah
yang dialami oleh pasien dengan penyakit kronis, permasalahan dalam layanan
74
Iran Indonesian Radio Irib, “Perang dan Kondisi Tragis Pengungsi Suriah,”Iran Indonesian
Radio, 12
Januari 2014
Iran, [berita
on-line]; tersedia
di http:indonesian.irib.ireditorialfokusitem75255Perang_dan_Kondisi_Tragis_Pengungsi_Suriah
internet; diakses pada 22 Oktober 2014.
75
Marwan M Refaat and Kamel Mohanna, “Syrian refugees in Lebanon: facts and solutions,” Vol 382 August 31, 2013: 2.
39
darurat medis dan situasi di mana operasi yang diperlukan. Masalah-masalah ini diakibatkan karena permintaanpelayanan kesehatan oleh pengungsi Suriah di
Lebanon melebihi kapasitas sistem kesehatan Lebanon.
76
Tingginya permintaan akses kesehatan disebabkan karena kebijakan pemerintah Lebanon, untuk meberikan akses kesehatan yang sama dengan
masyarakat Lebanon. Akan tetapi, sistem perawatan kesehatan di Lebanon sebagian besar dimiliki oleh pihak swasta dan organisasi kesehatan, Oleh karena itu, warga
Lebanon dan pengungsi Suriah harus membayar uang untuk layanan kesehatan primer, sekunder dan tersier.
77