Pertanyaan Penelitian Tujuan dan Manfaat Penelitian

10 sektarian mempengaruhi kebijakan dan keputusan pemerintah Lebanon dalam menangani permasalahan pengungsi. 19 Skripsi ini mencoba menjelaskan upaya penanganan pengungsi oleh United Nations High Commissioner for Refugge UNHCR di Lebanon pada tahun 2011- 2013. Berbeda dengan penelitian sebelumnya mereka tidak membahas upaya yang dilakukan UNHCR sebagai organisasi internasional yang menangani permasalahan pengungsi di Lebanon, mereka hanya membahas mengenai masalah yang ditimbulkan oleh pengungsi. Akan tetapi skripsi ini mencoba menganalisa permasalahan yang paling mendasar pada pengungsi dan menjelaskan upaya yang dilakukan UNHCR untuk melindungi hak-hak para pengungsi terutama pengungsi Suriah.

E. Kerangka Pemikiran

Untuk menganalisa upaya UNHCR dalam menangani permasalahan pengungsi Suriah di Lebanon, maka penelitian ini menggunakan konsep organisasi internasional, pengungsi, dan keamanan manusia human security. Konsep-konsep tersebut digunakan untuk menjelaskan dan menganalisa peran UNHCR dalam penanganan masalah kemanusiaan yaitu masalah pengungsi. Dalam konsep keamanan manusia, masalah pengungsi yang penulis teliti mencakup keamanan kesehatan health security, keamanan masyarakat community security, dan keamanan individu personal security. 19 Siân Herbert, “Responding to the Syrian refugee crisis in Lebanon: lessons learned” Helpdesk Research Report, Agustus 2013: 1-12. 11

1. Konsep Organisasi Internasional

Diantara kajian utama studi Hubungan Internasional adalah organisasi internasional yang merupakan salah satu aktor dalam hubungan internasional. Pada awalnya organisasi internasional didirikan dengan tujuan mempertahankan peraturan- peraturan agar dapat berjalan tertib dalam rangka mencapai tujuan bersama dan sebagai wadah hubungan antar bangsa dan negara agar kepentingan masing-masing negara dapat terjamin dalam konteks hubungan internasional. 20 Organisasi Internasional memiliki peran penting dalam memberikan pedoman untuk bertindak pada situasi tertentu di lingkungan internasional. Hal demikian menjadikan organisasi internasional berfungsi sebagai media untuk berkomunikasi antar negara secara internasional untuk mencapai kepentingan nasional setiap negara. 21 Pernyataan tersebut sejalan dengan pendapat M. Virally bahwa organisasi internasional merupakan suatu persekutuan yang dibentuk dengan persetujuan para anggotanya, dan memiliki sistem yang tetap untuk perangkat-perangkat dan badan- badan yang memiliki tugas untuk mencapai tujuan kepentingan bersama, dengan cara mengadakan kerjasama antara para anggotanya. 22 20 Anak Agung Banyu Perwita dan Yanyan Mochamad Yani, Pengantar Ilmu Hubungan Internasional Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005: 91 21 Banyu Perwita dan Yani, Pengantar Ilmu Hubungan Internasional, 92. 22 M. Virally, Definition and Classification of International Organization: A Legal Approach, in in G. Ab-Saab ed. The Concept of International Organization, 51 1981 dalam buku Sumaryo suryokusumo, Pengantar hukum Internasional PT. Tatanusa : Jakarta Indonesia 2007: 1.

Dokumen yang terkait

Kewenangan United Nation High Commisioner For Refugees (Unhcr) Dalam Perlindungan Pengungsi Konflik Suriah Di Wilayah Turki

7 112 91

Peranan united nation high commissioner for refugees (UNHCR) dalam menangani masalah pengungsi dan pencari suaka di Indonesia 2008-2011

2 27 134

PERANAN INTERNATIONAL ORGANIZATION FOR MIGRATION (IOM) DAN HUBUNGANNYA DENGAN UNITED NATION HIGH COMMISSIONER FOR REFUGEES (UNHCR) DALAM MENANGANI IMIGRAN DAN PENGUNGSI DI INDONESIA

3 17 20

Peranan united nation high commissioner for refugees (UNHCR) dalam menangani masalah pengungsi dan pencari suaka di Indonesia 2008-2011

1 24 134

PELAKSANAAN HUMANITARIAN ASSISTANCE OLEH UNITED NATIONS HIGH COMMISSIONER FOR REFUGEES (UNHCR) DALAM MEMBERIKAN PERLINDUNGAN DAN BANTUAN TERHADAP INTERNALLY DISPLACED PERSONS (IDPs) DI NAGORNO KARABAKH.

0 4 12

PERANAN UNHCR ( United Nation High Commission for Refugees) DALAM MEMBERIKAN PERLINDUNGAN KEPADA PENGUNGSI KORBAN KONFLIK SURIAH YANG BERADA DI NEGARA TRANSIT HONGARIA.

0 3 9

SKRIPSI PELAKSANAAN HUMANITARIAN ASSISTANCE OLEH UNITED NATIONS HIGH COMMISSIONER FOR REFUGEES (UNHCR) DALAM MEMBERIKAN PERLINDUNGAN DAN BANTUAN TERHADAP INTERNALLY DISPLACED PERSONS (IDPs) DI NAGORNO KARABAKH.

2 9 12

PENDAHULUAN PELAKSANAAN HUMANITARIAN ASSISTANCE OLEH UNITED NATIONS HIGH COMMISSIONER FOR REFUGEES (UNHCR) DALAM MEMBERIKAN PERLINDUNGAN DAN BANTUAN TERHADAP INTERNALLY DISPLACED PERSONS (IDPs) DI NAGORNO KARABAKH.

0 2 17

PENUTUP PELAKSANAAN HUMANITARIAN ASSISTANCE OLEH UNITED NATIONS HIGH COMMISSIONER FOR REFUGEES (UNHCR) DALAM MEMBERIKAN PERLINDUNGAN DAN BANTUAN TERHADAP INTERNALLY DISPLACED PERSONS (IDPs) DI NAGORNO KARABAKH.

0 6 12

PERLINDUNGAN HUKUM PENGUNGSI VIETNAM DI PULAU GALANG KEPULAUAN RIAU PADA TAHUN 1979-1996 OLEH UNHCR (UNITED NATIONS HIGH COMMISSIONER FOR REFUGEES) DITINJAU DARI KONVENSI WINA 1951 DAN UNDANG-UNDANG N.

0 0 1