UNHCR sebagai Fasilitator Upaya UNHCR dalam Menangani Pengungsi Suriah di Lebanon
61
internasional bagi pengungsi dalam jumlah besar pada kamp-kamp yang telah disediakan organisasi internasional. Terdapat 876 keluarga dan 4355 jiwa yang
menerima bantuan penampungan kolektif. Keempat, Tempat penampungan sementara merupakan tempat yang disediakan organisasi internasional untuk
menampung para pengungsi, yang pada umumnya tempat tersebut adalah area public, aula, rumah sakit, dan sekolah. Terdapat 357 keluarga dan 1.795 yang menerima
bantuan penampungan sementara. Kelima, bantuan kepada bangunan yang belum selesai, merupakan bantuan
yang diberikan kepada penduduk Lebanon yang tinggal bersama dengan pengungsi Suriah, namun bangunannya belum selesai sehingga dibantu untuk diselesaikan
dengan cara memberikan bantuan bahan bangunan. Terdapat 4.320 keluarga dan 21.692 jiwa yang menerima bantuan. Kelima, Cash for rent yang merupakan bentuk
bantuan yang diberikan UNHCR kepada pengungsi untuk membantu mengurangi tekanan pada keluarga dalam membayar sewa yang semakin meningkat, jumlah dana
yang diterima setiap keluarga menerima minimal US 150 ditambah tambahan sebesar US 25 per anggota keluarga. Terdapat 4.477 keluarga dan 22.935 jiwa yang
menerima bantuan cash for rent. Dari semua bantuan yang diberikan oleh UNHCR untuk pemukiman
berjumlah 19.753 keluarga dan 99.489 jiwa. Namun total jumlah yang diberikan oleh
62
UNHCR tidak sesuai dengan total target yang harus dicapai oleh UNHCR dalam memberikan bantuannya yaitu 194.500 bantuan.
121
Tabel IV.1. Jumlah Keluarga dan Pengungsi Suriah yang telah Menerima Bantuan Tempat Tinggal di Lebanon tahun 2013.
Aktivitas Jumlah Keluarga
Penerima Bantuan Tempat Tinggal
Jumlah Pengungsi Penerima bantuan
Tempat Tinggal
Rehabilitasi Rumah 1.485
7.522 Permukiman Informal
8.358 41.190
Penampungan Kolektif 876
4.355 Penampungan Sementara
357 1.795
Bangunan yang Belum Selesai
4.320 21.692
Cash for rent 4.477
7.522 Jumlah penerima manfaat
dari bantuan tempat tinggal 19.753
99.489 Sumber: Vincent Dupin, “UNHCR Monthly Update Shelter” UNHCR,
November 2013: 1. Terkait dari penjelasan diatas, untuk menangani pengungsi Suriah di
Lebanon terdapat aktor-aktor yang terlibat dalam melakukan penanganan masalah pengungsi, yaitu UNHCR sebagai organisasi internasional dalam menangani masalah
pengungsi dengan melakukan kerjasama dan koordinasi dengan aktor lain, seperti pemerintah Lebanon dan organisasi internasional lainnya. Seperti yang dijelaskan
dalam konsep organisasi internasional bahwa kehadiran organisasi internasional
121
Vincent Dupin, “UNHCR Monthly Update Shelter” UNHCR, November 2013: 1.
63
mencerminkan kebutuhan manusia untuk bekerjasama, sekaligus sebagai sarana untuk menangani masalah-masalah yang muncul melalui kerjasama tersebut.
122
Dengan demikian, untuk merealisasikan bantuan-bantuan kepada pengungsi, UNHCR bekerjasama dengan organisasi-organisasi lainnya, yaitu: Danish Refugee
Council DRC; Première Urgence - Aide Médicale Internationale PU-AMI;
Norwegian Refugee Council NRC; Social Humanitarian Economical Intervention
for Local Development SHEILD; Cooperative Housing Foundation International
CHF; MEDAIR; Comitato Internazionale per lo Sviluppo dei Popoli CISP; Islamic Relief
IR; Caritas Lebanon Migrant Centre CLMC; Secours Islamique France; Makhzoumi Foundation;
UN-HABITAT, dan Save the Children UK.
123
Kerjasama UNHCR dengan organisasi mitra tersebut dilaksanakan untuk memainkan peran perencanaan, koordinasi, monitoring dan evaluasi bagi tempat tinggal
pengungsi di Lebanon. b.
UNHCR sebagai Fasilitator dalam Permasalahan kesehatan
Sebagai konsekuensi dari terjadinya kekerasan di Suriah dan hancurannya infrastruktur di Suriah, banyak pengungsi tiba di Lebanon dalam kondisi kesehatan
yang membutuhkan perhatian. Kondisi kesehatan yang memperhatikan tersebut karena pengungsi mengalami kondisi trauma dan kondisi hidup di bawah standar
yang menjadikan adanya krisis kemanusiaan. Dengan demikian, kebutuhan perawatan
122
Banyu Perwita dan Yani, Pengantar Ilmu Hubungan Internasional, 95.
123
Vincent Dupin, “UNHCR Monthly Update”, 2.
64
kesehatan secara umum menjadi perhatian UNHCR dalam melindungi hak-hak pengungsi. Kebutuhan perawatan kesehatan pengungsi meliputi: perawatan kesehatan
reproduksi dan keluarga berencana, pelayanan kesehatan anak seperti vaksinasi, pengobatan penyakit - penyakit akut, seperti infeksi saluran pernapasan, penyakit
pencernaan, dan penyakit kronis.
124
Sebagaimana menurut Shahrbanou Tadjbakhsh bahwa ancaman kesehatan termasuk cedera dan penyakit, membutuhkan akses perawatan kesehatan dan
pelayanan kesehatan yang aman dan terjangkau oleh masyarakat. Ancaman terhadap keamanan kesehatan lebih besar bagi masyarakat miskin di daerah pedesaan, terutama
perempuan dan anak-anak.
125
Dalam menjaga hak-hak pengungsi di bidang kesehatan UNHCR berusaha mempertahankan status kesehatan penduduk dengan mengurangi resiko tersebarnya
penyakit dan menangulangi wabah penyakit yang potensial. Oleh karena itu, UNHCR memberikan pengobatan kepada pengungsi melalui cara peningkatan akses kesehatan
dan kualitas pelayanan kesehatan.
126
Kesehatan pengungsi di wilayah pengungsian merupakan komponen kunci dari perlindungan dan prioritas bagi UNHCR.
Pemberian bantuan dalam bidang kesehatan dibagi menjadi dua jenis bantuan, yaitu perawatan kesehatan primer dan sekunder. Perawatan kesehatan primer, yaitu
124
Alice Wimmer, “UNHCR Monthly, Update Health” UNHCR, November 2013: 1.
125
Shahrbanou Tadjbakhsh and Anuradha M. Chenoy, Human Security Concepts and implications,
Canada: Routledge, 2007, 14.
126
United Nations High Commissioner for Refugees UNHCR, Syria Regional Response Plan 5, 2013 Final Report,
Geneva: UNHCR, 2013, 13
65
UNHCR mendukung jaringan pusat layanan kesehatan primer yang berfungsi sebagai pintu masuk bagi pengungsi yang membutuhkan perawatan medis. Perawatan
kesehatan primer yang dilakukan oleh UNHCR meliputi 80 dari biaya konsultasi untuk semua pengungsi dan 85 dari biaya prosedur diagnostik untuk kelompok
tertentu seperti wanita hamil, anak di bawah 5 tahun dan orang dewasa di atas 65 tahun. Selain itu, UNHCR memperluas jaringan dengan pelayanan medis mobile
untuk memastikan bebas akses biaya kepada para pengungsi yang paling rentan dan mereka yang tinggal di daerah terpencil.
127
Sedangkan, perawatan kesehatan sekunder adalah UNHCR hanya memberikan bantuan untuk situasi darurat saja. Bantuan tersebut hanya 75 dari
semua perawatan darurat untuk penyelamatan jiwa. Selain itu, dalam memenuhi perawatan sekunder juga UNHCR telah membentuk komite perawatan khusus untuk
meninjau kasus tertentu berdasarkan keputusan pada prognosis, rencana pengobatan dan kriteria biaya.
128
127
Alice Wimmer, “UNHCR Monthly, Update Health,” UNHCR, December 2013: 2.
128
Alice Wimmer, “UNHCR Monthly Update,” 2.
66
Tabel IV.2. Jumlah pengungsi Suriah yang telah menerima bantuan kesehatan di Lebanon
Aktivitas Tahun 2013 Bantuan
Mencapai: Target 2013
Bantuan Kesehatan Primer mencakup kesehatan reproduktif dan
kesehatan mental 178.489
100,000 Bantuan Kesehatan Sekunder
37.950 49,000
Bantuan berupa Pendidikan Kesehatan 328.276
250,000 Sumber : Alice Wimmer, “UNHCR Monthly, Update Health,” UNHCR,
Desember 2013: 1. Tabel IV.2. diatas, menjelaskan Jumlah pengungsi yang telah menerima
bantuan kesehatan yang terdiri dari bantuan kesehatan primer yang mencakup kesehatan reproduktif dan kesehatan mental, bantuan kesehatan sekunder, dan
bantuan penyuluhan kesehatan berupa pendidikan kesehatan. Sebagai fasilitator dalam permasalahan kesehatan UNHCR bekerja sama
dengan organisasi mitra, seperti: International Medical Corps IMC; Caritas Lebanon Migrant Center
CLMC; Makhzoumi Foundation; Première Urgence - Aide Médicale Internationale
PU-AMI; International Orthodox Christian Charities IOCC; Lebanese Popular Association for Popular Action AMEL Restart Center;
Association Justice and Misericorde AJEM dan Globe Med Lebanon untuk
melaksanakan program kesehatan dalam memenuhi hak-hak pengungsi.
129
129
Alice Wimmer, “UNHCR Monthly, 1
67
Kerjasama UNHCR dengan organisasi mitra dilaksanakan dengan memainkan peran perencanaan, koordinasi, monitoring dan evaluasi bagi kesehatan pengungsi.
Program kesehatan dan gizi yang disampaikan dalam kerangka kesehatan masyarakat dan pembangunan masyarakat yaitu, dengan penekanan pada perawatan kesehatan
primer dan dukungan untuk perawatan sekunder.
130
Kerjasama yang dilakukan UNHCR dengan aktor-aktor lain untuk merealisasikan bantuan yang diberikan kepada pengungsi sesuai dengan konsep
organisasi internasional menurut M. Virally bahwa organisasi internasional merupakan suatu persekutuan yang dibentuk dengan persetujuan para anggotanya,
dan memiliki sistem yang tetap untuk perangkat-perangkat dan badan-badan yang memiliki tugas untuk mencapai tujuan kepentingan bersama, dengan cara
mengadakan kerjasama antara para anggotanya.
131