UNHCR Sebagai Determinator Upaya UNHCR dalam Menangani Pengungsi Suriah di Lebanon
70
repatriasi sukarela, local integration, integrasi lokal reintegration atau pemukiman resattlement
.
136
Dalam kasus pengungsi Suriah di Lebanon UNHCR belum mampu menjalankan integrasi lokal terhadap pengungsi Suriah. Hal tersebut kerena Lebanon
merupakan bukan negara yang meratifikasi konvensi 1951 tentang status pengungsi.
137
Selain itu, dalam menjalankan integrasi lokal tersebut dibutuhkan proses yang bertahap dan kompleks karena berkaitan dengan proses hukum, sosial
dan budaya.
138
Dan Lebanon juga menegaskan bahwa Lebanon bukanlah sebagai negara suaka, sehingga dalam menjaga hak-hak pengungsi hanya memberikan
bantuan langsung untuk menjaga hak-hak pengungsi untuk menjalankan menjalankan Deklarasi Hak Asasi Manusia dan melaksanakan Memorandum of Understanding
MoU dengan UNHCR pada September 2003 untuk mengelola isu-isu pengungsi.
139
Kemudian, berkaitan dengan pemulangan secara sukarela ke negara asal atau voluntary repatriation
pengungsi Suriah dari Lebanon ke Suriah. UNHCR dalam pelaksanakannya belum dapat menjalankan kegiatan tersebut. Hal ini karena Suriah
sebagai negara asal pengungsi masih dalam keadaan konflik sehingga dikhawatirkan keadaan negara asal tersebut dapat mengancam keamanan dan kehidupan pengungsi.
136
Amadou Tijan Jallow and Sajjad Malik, “Handbook for Repatriation and Reintegration Activities,” Division of Operational Support UNHCR, Geneva May, 2004: 2.
137
Wawancara dengan Mitra Suryono, Jakarta: pada Selasa, 09 September 2014.
138
United Nations High Commissioner for Refugee UNHCR, UNHCR Global Trends 2013, UNHCR: 2013, 21.
139
Th e Assessment Capacities Project ACAPS, “Legal Status of Individuals,” 5.
71
Hal tersebut juga di dasari atas syarat dilakukannya repatriasi oleh UNHCR adalah jika keadaan negara asal dalam keadaan yang damai.
Walaupun integrasi lokal dan pemulangan kembali ke negara asal tidak dapat dilaksanakan oleh UNHCR. Terdapat satu solusi yang mampu dilaksanakan
oleh UNHCR sebagai bentuk upaya UNHCR melindungi hak-hak pengungsi yaitu pemukiman kembali ke negara ketiga resettlement. Pemukiman kembali di Negara
ke tiga Resettlement merupakan salah satu solusi UNHCR dalam memberikan hak dan melindungi pengungsi dalam mengupayakan pemukiman ke negara ketiga.
Proses pemukiman kembali ke negara ketiga dilakukan dengan syarat jika keadaan pengungsi tidak dapat untuk kembali pulang atau tetap di negara tuan rumah.
resetttlement atau pemukiman melibatkan seleksi dan transfer pengungsi dari negara
di mana mereka telah mencari perlindungan ke negara ketiga yang telah setuju untuk mengakui mereka sebagai pengungsi dengan tinggal permanen. Status pengungsi
menjamin perlindungan terhadap refoulement sehingga pengungsi dapat dimukimkan dan mendapatkan akses untuk hak sipil, politik, ekonomi, sosial, dan budaya yang
sama dengan warga negara.
140
Adanya Resettlement juga memberikan kesempatan kepada pengungsi untuk menjadi warga negara naturalisasi di negara tujuan pemukiman. Dengan demikian
140
United Nations High Commissioner for Refugees UNHCR, “Finding Solutions for Syrian Refugees Resettlement and Other Forms of Admission of Syrian Refugees,” UNHCR
November 2014: 3.
72
Resettlement memainkan peran penting untuk hidup, kebebasan, keamanan,
kesehatan, atau hak asasi manusia lainnya yang beresiko bagi pengungsi. Oleh karena itu, Resettlement merupakan salah satu solusi yang tahan lama UNHCR yang diberi
mandat untuk melaksanakan kerjasama dengan negara penerima.
141
Dalam kasus pengungsi Suriah yang berada di Lebanon UNHCR telah mengirimkan lebih dari 19.000 pengungsi Suriah untuk mendapatkan solusi dengan
dilakukannya Resettlement dan bantuan kemanusiaan. Hampir 7.000 telah berangkat, dan 99 persen dari kasus tersebut merupakan pemukiman kembali resettlement dan
telah diterima oleh negara-negara Eropa dan Amerika. Berikut merupakan negara- negara yang telah menerima pengungsi Suriah sejak tahun 2013:
Tabel. IV.3. Negara-Negara yang Telah Menerima Pengungsi Suriah Sejak tahun 2013.
Country Total confirmed pledges person recived since 2013
Argentina Humanitarian visa programe
Australia 5.600 resettlement and Special Humanitarian Programe
Austria 1.500 humanitarian admission
Belarus 20 resettlement
Belgium 150 resettlement
Brazil Opend-ended humanitarian visa programe
Canada 200 resettlement
Czech Republic 70 resettlement
141
United Nations High Commissioner for Refugees UNHCR, “Finding Solutions for
Syria,” 3.
73
Denmark 140 resettlement
Finland 500 resettlement
France 500 resettlement
Germany 20.000 humanitarian admission
8.500 individual sponsorship Hungary
30 resettlement Irland
310 resettlement Litchtenestein
25 resettlement Luxembourg
60 resettlement Netherlands
250 resettlement New Zealand
100 resettlement Norway
1000 resettlement Portugal
23 resettlement Spain
130 resettlement Sweden
1.200 resettlement Switzerland
500 resettlement United States of
America Open ended resettlement
Uruguay 120 resettlement
Total 42.058 + additional number to United Nation of America
Sumber: UNHCR, Finding Solutions for Syrian Refugees Resettlement and Other Forms of Admission of Syrian Refugees
, 4 November 2014. Tabel IV.3. diatas, menjelaskan mengenai negara-negara yang telah menerima
pengungsi Suriah sejak tahun 2013. Akan tetapi dalam menerima pengungsi, negara penerima harus memverifikasi data pengungsi agar pengungsi yang masuk ke negara
ketiga tidak mengancam keamanan negara ketiga. Proses resetttlement tersebut
74
dilakukan setelah pengungsi melewati verifikasi dari negara penerima suaka. Proses verifikasi tersebut yaitu registrasi dan wawancara, setelah pengungsi melewati proses
registrasi dan wawancara maka pengungsi akan mendapatkan hak dan kewajibannya sebagai pengungsi dan dilindungi oleh hukum internasional berdasarkan konvensi
1951 tentang status pengungsi.
142
Namun apabila pencari suaka tersebut tidak lulus verifikasi atau tidak mendapatkan status pengungsi maka pencari Suaka dapat mengajukan banding dan
mengulang kembali prosedur verifikasi, dan jika tidak lulus kembali maka pencari suaka akan di serahkan kepada negara penerima suaka untuk diproses apakah pencari
suaka di deportasi ke negara asal atau di tempatkan di negara pencari suaka dengan status bukan sebagai pengungsi dan tidak dapat menerima perlindungan
internasional.
143
Sebagai organisasi internasional UNHCR telah melaksanakan perannya dalam mengupayakan penyelesaian permasalahan pengungsi Suriah di Lebanon melalui
bantuan-bantuannya, baik bantuan secara langsung maupun bantuan melalui solusi berkelanjutan. UNHCR juga telah bekerjasama dengan berbagai aktor baik aktor
negara maupun non-negara yang terlibat dalam perlindungan pengungsi Suriah di Lebanon. Sebagaimana menurut M. Virally bahwa organisasi internasional
merupakan suatu persekutuan antara negara-negara yang dibentuk dengan persetujuan
142
Wawancara dengan Mitra Suryono, Jakarta: pada Selasa, 09 September 2014.
143
Wawancaradengan Mitra Suryono, Jakarta: pada Selasa, 09 September 2014.
75
antar para anggotanya, yang memiliki tugas untuk mencapai tujuan kepentingan bersama dengan cara mengadakan kerjasama antara para anggotanya.
144