Melakukan analisa terhadap semua data yang telah terkumpul dari hasil observasi, hasil pree tes dan post tes. Menentukan keberhasilan dan
kelemahan atau kekurangan yang terjadi pada siklus satu sebagai landasan dalam merancang skenario pembelajaran pada siklus
selanjutnya.
Tahap Pelaksanaan Siklus III
S I
K L
U S
3
No
Tahap Perencanaan
1 Memperbaiki kekurangan dan kelemahan-kelemahan yang terjadi pada
siklus pertama.
2 Membuat perencanaan pembelajaran dalam bentuk RPP yang di
dalamnya tercermin penerapan pendekatan pemecahan masalah.
3 Mendiskusikan perencanaan pembelajaran RPP kepada dosen
pembimbing dan mitra kolaborator.
4 Menyiapkan materi ajar.
5 Menyiapkan lembar pree tes, lembar tugas, lembar kerja siswa, lembar
observasi siswa dan guru, catatan lapangan serta keperluan observasi lainnya.
No Tahap Pelaksanaan
1 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2 Guru melakukan appersersi dengan mengemukakan suatau
permasalahan yang dihadapi anak ketika memiliki 24 buah kelereng dan akan disimpan dalam beberapa kotak. Memotivasi siswa agar lebih
tertarik dan tertantang untuk melakukan pemecahan masalah yang sering dihadapai siswa yang berkaitan dengan FPB dan KPK.
3 Guru mengarahkan siswa dalam menyelesaikan lembar pree tes yang
digunakan untuk mengukur kemampuan siswa sebelum mengikuti proses pembelajaran.
4 Guru mengarahkan dan membimbing siswa agar aktif dalam mengikuti
proses pembelajaran yang meliputi kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan
konfirmasi, yang dilakukan secara berkelompok. 5
Guru membagikan lembar tugas dan LKS yang harus diselesaikan siswa secara berkelompok.
Tahap Observasi
Observasi berlangsung bersamaan dengan pelaksanaan tindakan kelas dan dilakukan oleh peneliti dan rekanan kolaborator. Obyek observasi
adalah guru, siswa, dan proses yang terjadi. Kejadian selama pelaksanaan pembelajaran baik hal yang positif maupun yang negatif,
yang menjadi kelebihan maupun kekurangan tercatat secara rinci.
Tahap Refleksi
Melakukan analisa terhadap semua data yang telah terkumpul dari hasil observasi, hasil pree tes dan post tes. Menentukan keberhasilan dan
kelemahan atau kekurangan yang terjadi pada siklus satu sebagai landasan dalam merancang skenario pembelajaran pada siklus
selanjutnya.
F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan
Pelaksanaan tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa terutama pada pokok bahasan KPK dan
FPB di kelas IV. Peningkatan hasil belajar yang diharapkan adalah pada ranah kognitif, terutama tingkatan C1 mengenal recognition, C2 pemahaman
comprehension, dan C3 tahap penerapan atau aplikasi application. Pada tahap aplikasi siswa dituntut memiliki kemampuan untuk menyeleksi atau memilih
suatu abstraksi tertentu konsep, hukum, dalil, aturan, gagasan, cara secara tepat untuk diterapkan dalam suatu situasi baru dan menerapkannya secara benar.
47
Pembelajaran yang dilakukan dalam penelitian ini dengan menerapkan pembelajaran yang peneliti anggap tepat untuk mencapai target di atas, yaitu
pendekatan pemecahan masalah. Target pencapaian hasil tindakan yang ditetapkan peneliti adalah jika 70
dari seluruh siswa kelas IV mencapai target KKM, yaitu 66. Selagi nilai siswa
47
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, cet.ke-10. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009,h. 119.
belum mencapai target tersebut, maka pelaksanaan tindakan dilanjutkan dengan siklus berikutnya.
Selain target di atas, keaktivan siswa dalam proses pembelajaran menjadi target penelitian. Hal tersebut diharapkan dapat mencapai kategori baik. Aktivitas
guru dalam pelaksanaan rencana pembelajaran juga menjadi target penelitian dan diharapkan mencapai kategori baik.
G. Instrument Pengumpulan Data
Pengumpulan data
dalam penelitian
yang peneliti
lakukan menggunakan beberapa instrumen yaitu:
1. Instrumen Tes, digunakan untuk mengukur tingkat capaian hasil belajar yang
dilakukan oleh siswa digunakan lembar tes yang terdiri dari: a
Pree Tes, b
Pos Tes, c
Lembar Tugas, dan d
Lembar Kerja Siswa. 2.
Instrumen Non Tes, berupa lember observasi yang terdiri dari: a.
Lembar Observasi Siwa. Instrument ini digunakan untuk mengukur aktifitas siswa dalam mengikuti pembelajaran semangat siswa dalam diskusi
partisipatif, situasi diskusi, dan kelancaran proses yang terjadi. b.
Lembar Observasi Guru. Instrument ini digunakan untuk mengukur kreatifitas dan aktifitas guru dalam melakukan pembelajaran.
H. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang kami lakukan dalam penelitian ini melalui dua kategori, yaitu:
a. Data Aktivitas, yaitu data yang diperoleh dari hasil pengamatan terhadap
aktivitas siswa dan guru dalam melaksanakan rencana pembelajaran dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah. Aktivitas siswa dalam
mengikuti pembelajaran meliputi: partisipasi dalam melaksanakan diskusi, kemampuan mengungkapkan pertanyaan, menjawab pertanyaan, memberikan
pendapat, menyimpulkan hasil diskusi, melaporkan hasil diskusi, dan mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Secara keseluruhan indikator
aktivitas tersebut terinci dalam lembar observasi siswa. Di bawah ini adalah tabel mengenai kategori aktivitas siswa.
Tabel 3.3 Kategori Aktivitas Belajar Siswa
Skor Kategori
Deskripsi
1 Kurang aktif
Aktivi tas belajar siswa mencapai ≤ 60
2 Cukup aktif
Aktivitas belajar siswa mencapai 60, 01 – 74, 99
3 Aktif
Aktivitas belajar siswa mencapai 75 – 89, 99
4 Sangat aktif
Aktivitas belajar siswa mencapai 90 - 100
Pelaksana pengamatan dalam penelitian ini dilakukan oleh guru dan kolaborator. Apa yang diamati dalam observasi ini telah dirancang secara
sistematis observasi terstruktur. Instrument ini digunakan untuk mengukur aktifitas siswa dalam mengikuti pembelajaran.
Aktifitas guru dalam melakukan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah meliputi beberapa indikator yang secara rinci
tertera dalam lembar observasi guru. Di bawah ini adalah tabel kategori aktivitas guru.
Tabel 3.4 Kategori Aktivitas Guru
Skor Kategori
Deskripsi
1 Kurang baik
Aktivitas mengajar guru mencapai ≤ 60
2 Cukup baik
Aktivitas mengajar guru mencapai 60, 01 – 74, 99
3 Baik
Aktivitas mengajar guru mencapai 75 – 89, 99
4 Sangat baik
Aktivitas mengajar guru mencapai 90 - 100
Pelaksana pengematan dalam penelitian ini dilakukan oleh kolaborator. Instrument ini digunakan untuk mengukur aktifitas guru dalam melakukan
pembelajaran.
b. Data hasil, yaitu data yang diperoleh dari hasil pengamatan terhadap tes hasil
belajar yang dilakuakan, yang terdiri dari pree tes, post tes, tugas, dan LJK. Data hasil ini digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa sebelum dan
sesudah pelaksanaan tindakan serta untuk mengetahui apakah tujuan yang telah
dicanangkan telah tercapai atau belum.
I. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan trustworthiness
Keabsahan data yang diperoleh dari penelitian yang dilakuakan berkaitan dengan data kualitatif, menggunakan teknik triangulasi sumber.
Teknik triangulasi sumber dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.
48
Sumber data yang dimaksud di sini adalah sumber data hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti
dan sumber data yang diperoleh dari hasil observasi yang dilakukan oleh kolaborator.
Adapun data yang bersifat kuantitatif yaitu data yang diperoleh dari penilaian terhadap hasil belajar siswa setelah dilakukan tindakan,
yang berupa instrumen tes, maka sebelum digunakan terlebih dahulu dilakukan uji validitas. Dalam hal ini yang digunakan adalah pengujian
validitas isi
Content Validity,
yang dilakukan
dengan cara
membandingkan antara isi instrumen dengan materi pelajaran yang telah diajarkan.
49
Pengujian validitas isi dilakukan dengan cara: 1
Menggunakan kisi-kisi instrumen 2
Dikonsultasikan dengan ahli, dalam hal ini adalah dosen pembimbing
48
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD, cet. ke-11, Bandung: Alfabeta, 2010, h. 274.
49
Ibid., h. 129.