Tempat dan Waktu Penelitian Metode dan Rancangan Siklus Penelitian

tahapan tertentu. Diantara tes yang dilakukan adalah pree tes, post tes, tugas, dan LKS. 4 Refleksi reflection Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh terhadap pelaksanaan tindakan yang dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul, kemudian dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya, atau menyudahi penelitian karena target telah tercapai. Bagan 3.1 Rancangan Siklus Penelitian SIKLUS I SIKLUS II SIKLUS III Permasalahan Alternatif pemecahan Pelaksanaan tindakan 1 Alternatif pemecahan Belum Analisa data Refleksi 1 Observasi 1 Pelaksanaan tindakan 2 Refleksi 2 Observasi 2 Analisa data Alternatif pemecahan Belum Pelaksanaan tindakan 2 Refleksi 2 Observasi 2 Analisa data Belum Tercapai Tercapai Siklus Selanjutnya Selesai Bagan di atas menggambarkan bahwa penelitian ini dilaksakan minimal 3 siklus. Jika pada siklus ke 3 target yang ditetapkan tercapai maka penelitian dihentikan, dan jika target belum tercapai maka ditindaklanjuti dengan siklus selanjutnya.

C. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Peran peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai guru, pencetus, perencana, penilai, dan pelaksana dalam proses penelitian. Dalam hal ini peneliti adalah guru yang mengajarkan matematika di kelas IV MI Al- Husna Ciledug, yang secara langsung menemukan permasalahan di lapangan dan mengangkat permasalahan tersebut sebagai judul skripsi penelitian ini. Selain itu peneliti juga sebagai perencana, yang menyusun rancangan pembelajaran, sebagai pelaksana dari rancangan pembelajaran yang telah disusun, sebagai penilai dari jalannya pelaksanaan penelitian tindakan. Dalam melaksanakan penelitian ini peneliti dibantu oleh patner kerja wali kelas IV yang berperan sebagai kolaborator dan observer, yang membantu merumuskan rancangan pembelajaran, mengamati proses pembelajaran yang berkaitan dengan aktivitas guru maupun aktivitas siswa, memberikan masukan dan saran untuk perbaikan pada perencanaan dan pelaksanaan siklus berikutnya. Selain itu kolaborator juga membantu dalam melakukan refleksi pada setiap akhir dari pelaksanaan siklus.

D. Subjek dan Pihak yang Terkait dalam Penelitian

Subyek dalam penelitian yang kami lakukan ini berfokus pada siswa-siswi kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Al-Husna Ciledug, yang berjumlah 36 siswa. Terdiri dari 15 orang siswa laki-laki, dan 21 orang siswa perempuan. Sedangkan pihak yang terkait dalam penelitian ini adalah wali kelas IV yang berperan sebagai patner kerja atau kolaborator yang membantu dan mendampingi peneliti dalam melakukan penelitian.

E. Tahapan Intervensi Tindakan

Perencanaan tindakan ini diawali dengan identifikasi persoalan di kelas, identifikasi penyebabnya, rancangan dan rencana alternatif penyelesaiannya. Alternatif penyelesaian dilaksanakan dalam siklus penelitian yang terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan observasi, evaluasi serta analisis dan refleksi. Setelah dilakukan evaluasi dan refleksi pada siklus satu maka peneliti akan melanjutkan pada perencanaan dan tindakan siklus dua, jika data yang diperoleh belum mencapai target yang ditentukan dan memerlukan penyempurnaan, begitu selanjutnya, sampai hasil diakhir tindakan menunjukkan bahwa kriteria target atau tujuan penelitian yang telah ditetapkan tercapai. Secara lebih rinci tahapan kegiatan pada siklus dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 3.2 Tahapan Pelaksanaan Siklus I S I K L U S 1 No Tahap Perencanaan 1 Mengkondisikan kelas sesuai dengan yang direncanakan dalam RPP, yaitu membagi kelas menjadi beberapa kelompok minimal terdiri dari 4 siswa pada setiap kelopoknya, dengan cara acak dan dilakukan dengan cara yang menyenangkan. 2 Membuat perencanaan pembelajaran dalam bentuk RPP yang di dalamnya tercermin penerapan pendekatan pemecahan masalah. 3 Mendiskusikan perencanaan pembelajaran RPP kepada dosen pembimbing dan mitra kolaborator. 4 Menyiapkan materi ajar. 5 Menyiapkan lembar pree tes, lembar tugas, lembar kerja siswa, lembar observasi siswa dan guru, catatan lapangan serta keperluan observasi lainnya. No Tahap Pelaksanaan 1 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2 Guru melakukan appersersi dengan mengemukakan suatau permasalahan yang dihadapi anak ketika memiliki 24 buah kelereng dan akan disimpan dalam beberapa kotak. Memotivasi siswa agar lebih tertarik dan tertantang untuk melakukan pemecahan masalah yang sering dihadapai siswa yang berkaitan dengan FPB dan KPK. 3 Guru mengarahkan siswa dalam menyelesaikan lembar pree tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa sebelum mengikuti proses pembelajaran. 4 Guru mengarahkan dan membimbing siswa agar aktif dalam mengikuti proses pembelajaran yang meliputi kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi, yang dilakukan secara berkelompok. 5 Guru membagikan lembar tugas dan LKS yang harus diselesaikan siswa secara berkelompok. Tahap Observasi Observasi berlangsung bersamaan dengan pelaksanaan tindakan kelas dan dilakukan oleh peneliti dan rekanan kolaborator. Obyek observasi adalah guru, siswa, dan proses yang terjadi. Kejadian selama pelaksanaan pembelajaran baik hal yang positif maupun yang negatif, yang menjadi kelebihan maupun kekurangan tercatat secara rinci. Tahap Refleksi Melakukan analisa terhadap semua data yang telah terkumpul dari hasil observasi, hasil pree tes dan post tes. Menentukan keberhasilan dan kelemahan atau kekurangan yang terjadi pada siklus satu sebagai landasan dalam merancang skenario pembelajaran pada siklus selanjutnya. Tahap Pelaksanaan Siklus II S No Tahap Perencanaan 1 Memperbaiki kekurangan dan kelemahan-kelemahan yang terjadi pada siklus pertama. 2 Membuat perencanaan pembelajaran dalam bentuk RPP yang di dalamnya tercermin penerapan pendekatan pemecahan masalah. I K L U S 2 3 Mendiskusikan perencanaan pembelajaran RPP kepada dosen pembimbing dan mitra kolaborator. 4 Menyiapkan materi ajar. 5 Menyiapkan lembar pree tes, lembar tugas, lembar kerja siswa, lembar observasi siswa dan guru, catatan lapangan serta keperluan observasi lainnya. No Tahap Pelaksanaan 1 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2 Guru melakukan appersersi dengan mengemukakan suatau permasalahan yang dihadapi anak ketika memiliki 24 buah kelereng dan akan disimpan dalam beberapa kotak. Memotivasi siswa agar lebih tertarik dan tertantang untuk melakukan pemecahan masalah yang sering dihadapai siswa yang berkaitan dengan FPB dan KPK. 3 Guru mengarahkan siswa dalam menyelesaikan lembar pree tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa sebelum mengikuti proses pembelajaran. 4 Guru mengarahkan dan membimbing siswa agar aktif dalam mengikuti proses pembelajaran yang meliputi kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi, yang dilakukan secara berkelompok. 5 Guru membagikan lembar tugas dan LKS yang harus diselesaikan siswa secara berkelompok. Tahap Observasi Observasi berlangsung bersamaan dengan pelaksanaan tindakan kelas dan dilakukan oleh peneliti dan rekanan kolaborator. Obyek observasi adalah guru, siswa, dan proses yang terjadi. Kejadian selama pelaksanaan pembelajaran baik hal yang positif maupun yang negatif, yang menjadi kelebihan maupun kekurangan tercatat secara rinci. Tahap Refleksi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penggunaan Alat Peraga Dakon Matematika (Dakota) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

23 132 295

Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Melalui Pendidikan Matematika Realistik Pada Konsep FPB Dan KPK

0 18 241

BEBERAPA KENDALA SISWA DALAM MENYELESAIKAN PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) BEBERAPA KENDALA SISWA DALAM MENYELESAIKAN PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) PADA POKOK BAHASAN FPB DAN KPK.

0 2 13

PENDAHULUAN BEBERAPA KENDALA SISWA DALAM MENYELESAIKAN PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) PADA POKOK BAHASAN FPB DAN KPK.

0 1 10

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN KPK DAN FPB PADA Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar Matematika Pada Pokok Bahasan Kpk Dan Fpb Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri 2 Butuhan Kecamatan Delanggu Kabupaten Klaten Dengan Mengguna

0 1 12

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN KPK DAN FPB PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar Matematika Pada Pokok Bahasan Kpk Dan Fpb Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri 2 Butuhan Kecamatan Delanggu Kabup

0 1 15

UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN KPK DAN FPB MELALUI METODE Upaya Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran Matematika Pokok Bahasan KPK Dan FPB Melalui Metode Repasted Division Pada Siswa Kelas V SD Islam Terpadu Ummaha

0 0 17

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA TENTANG POKOK BAHASAN PERKALIAN DAN PEMBAGIAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 2 39

AMC APLIKASI KPK DAN FPB

0 0 4

Meningkatkan hasil belajar matematika melalui pendekatan pemecahan masalah pada siswa kelas V SD Negeri 2 Bone-Bone Kota Baubau pada pokok bahasan FPB dan KPK

0 0 12