Rekapitulasi Data Hasil Penelitian Siklus I dan II

masalah 9 Membuat kesimpulan terhadap materi yang telah disampaikan dengan arahan guru 128 88, 9 144 100 144 100 10 Mencatat tugas lanjutan yang diberikan guru pada buku penghubung untuk ditanda tangani guru 124 86, 1 144 100 144 100 Jumlah 943 Rata-rata Kategori Dari data di atas menunjukkan bahwa aktifitas belajar siswa siklus pertama terdapat empat indikator , yaitu indikator 1, 2, 3, 4, 7, dan 8 hanya mencapai kategori kurang aktif. Aktivitas belajar pada indikator 5, 6, berada pada kategori cukup aktif yaitu diantara 60.01 – 74.99 dan 9, 10 berada pada kategori aktif, yaitu berada pada prosentase 75 – 89.99 . Aktifitas belajar siswa pada siklus kedua yaitu pada indikator 1, 3, 7, dan 8 baru bisa mencapai kategori cukup aktif, yaitu berkisar antara 60.01 - 74.99. Namun demikian secara umum aktifitas belajar siswa pada siklus kedua ini terjadi peningkatan dari aktifitas belajar siswa pada siklus pertama. Aktivitas belajar siswa dalam mengikuti proses pembelajaran yang dilakukan pada siklus ketiga adalah 87 hal tersebut termasuk kategori aktif. Dengan rincian tiga indikator berada pada kategori cukup aktif, yaitu indukator 1, 3, dan 7. Dua indikator berada pada kategori aktif yaitu indikator 2, 4, dan 8. Sisanya yaitu empat indicator berada pada kategori sangat aktif yaitu indikator 5, 6, 9, dan 10. Aktifitas mengajar guru pada penelitian ini diobservasi dengan menggunakan lembar observasi yang diisi oleh kolaborator pada setiap siklusnya. Hasil observasi tersebut dilakukan untuk mengetahui sejauh mana aktifitas mengajar siswa dapat ditingkatkan pada pembelajaran dengan menerapkan pendekatan pemecahan masalah. Berikut ini adalah aktivitas guru selama penelitian berlangsung. Tabel 4. 14 Hasil Observasi Terhadap Aktifitas Guru No Indikator SIKLUS I II III Skor Skor Skor Pendahuluan 1 Mengucapakan salam dan mengecek kehadiran siswa 7 87,5 8 100 8 100 2 Mengkondisikan siswa sesuai dengan skenario pembelajaran 7 87,5 7 87, 5 8 100 3 Melakukan apersepsi 6 75 7 87, 5 8 100 4 Menyampaikan kompetensi dan tujuan pembelajaran 5 72,5 6 75 7 87, 5 Kegiatan Inti 1 Menyesuaikan materi dengan tujuan pembelajaran 7 87,5 8 100 8 100 2 Membuka pembahasan dengan mengemukakan permasalahan 8 100 8 100 8 100 3 Menyajikan materi secara sistematis 4 50 6 75 7 87, 5 4 Menggunakan media pembelajaran 6 75 7 87, 5 7 87, 5 5 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai 6 75 7 87, 5 7 87, 5 6 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditetapkan 4 50 7 87, 5 8 100 7 Melakukan pengawasan secara merata terhadap kegiatan kelompok 4 50 5 62, 5 6 75 8 Memberikan arahan dan bantuan terhadap kelompok yang mengalami kesulitan dengan cara yang bijak 5 62, 5 6 75 7 87, 5 9 Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan sumber belajarmedia pembelajartan 6 75 6 75 6 75 10 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam melakukan kerja kelompok 4 50 5 62, 5 7 87, 5 11 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa 5 62, 5 6 75 6 75 12 Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar 5 62, 5 6 75 6 75 13 Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk ucapan dan hadiah terhadap keberhasilan siswa 6 75 6 75 6 75 14 Memberikan tes untuk mengetahui keberhasilan siswa 8 100 8 100 8 100 1 Melakukan refleksi dan membuat rangkuman dengan melibatkan siswa 5 62, 5 8 100 7 87, 5 2 Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, atau kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidial 4 50 8 100 6 75 3 Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya. 6 75 6 75 8 100 Jumlah 118 70.2 141 83.9 149 88.7 C. Pembahasan Hasil Temuan 1 Pembelajaran dengan penerapan pendekatan pemecahan masalah Pembelajaran dengan pendekatan Pemecahan Masalah dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan KPK dan FPB. Pembelajaran dengan pendekatan pemecahan masalah dilakukan dengan cara mengajukan permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan siswa untuk kemudian dipecahkan secara berkelompok dengan menggunakan langkah- langkah pemecahan masalah seperti yang dikemukakan oleh Polya. Meminjam pendapat Bruner dalam Trianto, 2010: 91, bahwa berusaha sendiri untuk mencari pemecahan masalah serta pengetahuan yang menyertainya, menghasilkan pengetahuan yang benar-benar bermakna. Suatu konsekuensi logis, karena dengan berusaha untuk mencari pemecahan masalah secara mandiri akan memberi suatu pengalaman konkret, dengan pengalaman tersebut dapat digunakan pula memecahkan masalah-masalah serupa, karena pengalaman-pengalaman tersebut memberikan makna tersendiri bagi peserta didik. 2 Peningkatan hasil belajar siswa terhadap pelajaran matematika pokok bahasan FPB dan KPK. Peningkatan hasil belajar siswa terhadap pelajaran matematika pokok bahasan FPB dan KPK dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah dapat dilihat dari peningkatan hasil tes akhir pada setiap siklus yang dilakukan pada penelitian ini. Gambaran peningkatan hasil belajar siswa dapat diuraikan sebagai berikut: Dari hasil tes akhir siklus pertama tergambar bahwa dari seluruh siswa kelas IV Al Farabi yang berjumlah 36 siswa, terdapat 19 siswa yang memperoleh nilai mencapai KKM atau sekitar 52, 8 dari seluruh siswa berhasil mencapai nilai KKM, sedangkan sisanya yaitu 17 siswa atau sekitar 47, 2 dari seluruh siswa kelas IV Al Farabi belum mampu mencapai KKM, Gambaran hasil di atas menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang ditargetkan peneliti belum tercapai Dari hasil tes akhir siklus kedua tergambar bahwa dari seluruh siswa kelas IV Al Farabi yang berjumlah 36 siswa, terdapat 23 siswa yang memperoleh nilai mencapai KKM atau sekitar 63, 9 dari seluruh siswa yang berhasil mencapai nilai KKM, sedangkan sisanya yaitu 13 siswa atau sekitar 36, 1 dari seluruh siswa kelas IV Al Farabi belum mampu mencapai KKM. Gambaran hasil di atas menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada siklus kedua ini mengalami peningkatan. Pada siklus pertama siswa yang mencapai KKM berjumlah 19 siswa atau 52, 8, pada siklus kedua berjumlah 23 siswa atau 63, 9. Terjadi peningkatan 11, 1. Namun demikian apa yang ditargetkan peneliti belum tercapai. Dari hasil tes akhir siklus ketiga tergambar bahwa dari seluruh siswa kelas IV Al Farabi yang berjumlah 36 siswa, terdapat 29 siswa yang memperoleh nilai mencapai KKM. Hal ini menunjukkan bahwa sekitar 80, 6 dari seluruh siswa berhasil mencapai nilai KKM, sedangkan sisanya yaitu 7 siswa atau sekitar 19, 4 dari seluruh siswa kelas IV Al Farabi belum mampu mencapai KKM. Gambaran hasil di atas menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada siklus ketiga ini mengalami peningkatan 19, 4 dari siklus kedua. Pencapaian hasil belajar siswa pada siklus ketiga ini menunjukkan bahwa target yang ingin dicapai oleh penelitian ini yaitu 70 siswa Kelas IV Al-Farabi mencapai nilai KKM telah berhasil dicapai bahkan terlampaui, ini berarti bahwa penelitian ini dianggap telah selesai. 3 Aktivitas belajar siswa pada pembelajaran dengan penerapan pendekatan masalah. Peningkatan hasil belajar siswa terhadap pelajaran matematika pokok bahasan FPB dan KPK dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah dapat dilihat dari peningkatan hasil tes akhir pada setiap siklus yang dilakukan pada penelitian ini. Gambaran peningkatan hasil belajar siswa dapat diuraikan sebagai berikut: Dari hasil tes akhir siklus pertama tergambar bahwa dari seluruh siswa kelas IV Al Farabi yang berjumlah 36 siswa, terdapat 19 siswa yang memperoleh nilai mencapai KKM atau sekitar 52, 8 dari seluruh siswa berhasil mencapai nilai KKM, sedangkan sisanya yaitu 17 siswa atau sekitar 47, 2 dari seluruh siswa kelas IV Al Farabi belum mampu mencapai KKM, Gambaran hasil di atas menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang ditargetkan peneliti belum tercapai Dari hasil tes akhir siklus kedua tergambar bahwa dari seluruh siswa kelas IV Al Farabi yang berjumlah 36 siswa, terdapat 23 siswa yang memperoleh nilai mencapai KKM atau sekitar 63, 9 dari seluruh siswa yang berhasil mencapai nilai KKM, sedangkan sisanya yaitu 13 siswa atau sekitar 36, 1 dari seluruh siswa kelas IV Al Farabi belum mampu mencapai KKM. Gambaran hasil di atas menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada siklus kedua ini mengalami peningkatan. Pada siklus pertama siswa yang mencapai KKM berjumlah 19 siswa atau 52, 8, pada siklus kedua berjumlah 23 siswa atau 63, 9. Terjadi peningkatan 11, 1. Namun demikian apa yang ditargetkan peneliti belum tercapai. Dari hasil tes akhir siklus ketiga tergambar bahwa dari seluruh siswa kelas IV Al Farabi yang berjumlah 36 siswa, terdapat 29 siswa yang memperoleh nilai mencapai KKM. Hal ini menunjukkan bahwa sekitar 80, 6 dari seluruh siswa berhasil mencapai nilai KKM, sedangkan sisanya yaitu 7 siswa atau sekitar 19, 4 dari seluruh siswa kelas IV Al Farabi belum mampu mencapai KKM. Gambaran hasil di atas menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada siklus ketiga ini mengalami peningkatan 19, 4 dari siklus kedua. Pencapaian hasil belajar siswa pada siklus ketiga ini menunjukkan bahwa target yang ingin dicapai oleh penelitian ini yaitu 70 siswa Kelas IV Al-Farabi mencapai nilai KKM telah berhasil dicapai bahkan terlampaui, ini berarti bahwa penelitian ini dianggap telah selesai. 4 Aktivitas guru pada pembelajaran dengan penerapan pendekatan masalah Observasi terhadap aktivitas guru dilakukan oleh kolaborator berbarengan dengan kegiatan penelitian pada setiap siklus. Aktivitas guru pada kegiatan pembelajaran yang dilakukan peneliti juga mengalami peningkatan dari siklus ke siklus. Hal ini disebabkan karena adanya kerjasama yang baik antara peneliti dengan kolaborartor dalam melakukan refleksi terhadap kekurangan-kekurangan yang terdapat pada setiap siklus. Masukan, arahan dan pendapat berupa perbaikan dari kolaborator pada setiap siklusnya sangat membantu peneliti dalam melakukan perbaikan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data, hasil analisis, dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pembelajaran dengan penerapan pendekatan “Pemecahan Masalah” dapat meningkatkan hasil belajar pokok bahasan KPK dan FPB pada siswa kelas IV MI Al-Husna Ciledug. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan hasil belajar siswa yang jelas terlihat pada setiap siklusnya. Pencapaian hasil belajar siswa pada siklus I adalah dari seluruh siswa kelas IV Al Farabi yang berjumlah 36 siswa, terdapat 19 siswa yang memperoleh nilai mencapai KKM , berarti hanya sekitar 52, 8 dari seluruh siswa berhasil mencapai nilai KKM dan dianggap tuntas. Pada siklus II terjadi peningkatan 11, 1. Yaitu 63, 9 siswa mencapai KKM atau sekitar 23 siswa dari 36 siswa mencapai ketuntasan belajar. Sedangkan pada silus III, tergambar bahwa dari seluruh siswa kelas IV Al Farabi yang berjumlah 36 siswa, terdapat 29 siswa yang memperoleh nilai mencapai KKM. Hal ini menunjukkan bahwa sekitar 80, 6 dari seluruh siswa berhasil mencapai nilai KKM, sedangkan sisanya yaitu 7 siswa atau sekitar 19, 4 dari seluruh siswa kelas IV Al Farabi belum mampu mencapai KKM. Gambaran hasil di atas menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada siklus ketiga ini mengalami peningkatan 16, 7 dari siklus kedua. Pencapaian hasil belajar siswa pada siklus ketiga ini menunjukkan bahwa target yang ingin dicapai oleh penelitian ini yaitu 70 siswa Kelas IV Al-Farabi mencapai nilai KKM telah berhasil dicapai bahkan terlampaui, ini berarti bahwa penelitian ini dianggap telah selesai. 2. Pembelajaran dengan penerapan pendekatan “Pemecahan Masalah” juga dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti dan kolaborator terhadap aktivitas belajar siswa menunjukkan adanya peningkatan dari siklus ke siklus. Masukan berupa ide atau pendapat dari kolaborator dan kedisiplinan peneliti dalam menerapkannya dalam pembelajaran merupakan faktor penentu dari peningkatan aktivitas siswa.

3. Aktivitas guru dengan pembelajaran yang menerapkan pendekatan

“Pemecahan Masalah” pun meningkat pada setiap siklusnya. Hal ini pun tidak terlepas dari peranserta dari kolaborator, yang banyak memberikan masukan berupa ide atau pendapat dari kolaborator dan juga berkat kedisiplinan peneliti dalam menerapkannya dalam pembelajaran merupakan faktor penentu dari peningkatan aktivitas siswa

4. Saran-Saran

Setelah melihat hasil penelitian yang cukup signifikan terhadap peningkatan hasil belajar siswa, peningkatan aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran, maka peneliti menyarankan sebagai berikut: 1. Bagi sekolah dan pihak guru pada khususnya, hendaknya menggunakan pendekatan Pemecahan Masalah sebagai alternative dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran matematika, khususnya berkaitan dengan pokok bahasan KPK dan FPB. 2. Proses pembelajaran dengan penerapan pendekatan masalah sebaiknya selalu diterapkan terutama pada pokok bahasan KPK dan FPB, sehingga aktifitas siswa dalam mengikuti pembelajaran lebih meningkat. 3. Pembelajaran dengan pendekatan pemecahan masalah dalam pembelajaran matematika harus lebih ditingkatkan agar kemampuan siswa dalam pemecahan masalah dalam matematika lebih meningkat. DAFTAR PUSTAKA Rojak, Abdul dkk, Kompilasi Undangh-Undang dan Peraturan Bidang Pendidikan, Jakarta: FITK PRESS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Cet. ke-1, 2010. Muin, Abdul, Bahan Ajar PLPG Matematika MI, Jakarta: FITK UIN Syarif Hidayatullah, 2009. Sabri, Aliuf, Psikologi Pendidikan Berdasarkan Kurikulum Nasional IAIN Fakultas Tarbiyah, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 2010. Budiningsih, C. Asri, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta. 2012. Setyo, Endang, Winarni dan Sri Harmini, Matematika Untuk PGSD, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011. Heruman, Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010. Karso, Pendidikan Matematika, Jakarta: Universitas Terbuka, 2007. Masitoh dan Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran, Program Peningkatan Kualifikasi Guru Madrasah dan Guru Pendidikan Agama Islam Pada Sekolah, Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI, 2009. Silberman, Mel, Active Learning, 101 Strategi Pembelajaran Aktif, Yogyakarta: Pustaka Insan Madani, 2009. Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, cet.ke- 15. Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2010. Sudjana, Nana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Jakarta: PT Remaja Rosdakarya, 2012. Standar Isi Madrasah Ibtidaiyah, Direktorat Pendidikan Pada Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia, Jakarta; 2006. Arikunto, Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009. Arikunto, Suharsimi, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD, Bandung: Alfabeta, 2010. Purniati, Tia, Matematika, Program Peningkatan Kualifikasi Guru Madrasah dan Guru Pendidikan Agama Islam Pada Sekolah, Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agma Islam RI, 2009. Turmudi, Pembelajaran Matematika, Jakarta: Dirjen Pendidikan Islam Departemen Agama RI, 2009. Riyanto, Yatim, Paradigma Baru pembelajaran, Sebagai Referensi bagi Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012. Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidkan,. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penggunaan Alat Peraga Dakon Matematika (Dakota) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

23 132 295

Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Melalui Pendidikan Matematika Realistik Pada Konsep FPB Dan KPK

0 18 241

BEBERAPA KENDALA SISWA DALAM MENYELESAIKAN PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) BEBERAPA KENDALA SISWA DALAM MENYELESAIKAN PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) PADA POKOK BAHASAN FPB DAN KPK.

0 2 13

PENDAHULUAN BEBERAPA KENDALA SISWA DALAM MENYELESAIKAN PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) PADA POKOK BAHASAN FPB DAN KPK.

0 1 10

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN KPK DAN FPB PADA Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar Matematika Pada Pokok Bahasan Kpk Dan Fpb Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri 2 Butuhan Kecamatan Delanggu Kabupaten Klaten Dengan Mengguna

0 1 12

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN KPK DAN FPB PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar Matematika Pada Pokok Bahasan Kpk Dan Fpb Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri 2 Butuhan Kecamatan Delanggu Kabup

0 1 15

UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN KPK DAN FPB MELALUI METODE Upaya Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran Matematika Pokok Bahasan KPK Dan FPB Melalui Metode Repasted Division Pada Siswa Kelas V SD Islam Terpadu Ummaha

0 0 17

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA TENTANG POKOK BAHASAN PERKALIAN DAN PEMBAGIAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 2 39

AMC APLIKASI KPK DAN FPB

0 0 4

Meningkatkan hasil belajar matematika melalui pendekatan pemecahan masalah pada siswa kelas V SD Negeri 2 Bone-Bone Kota Baubau pada pokok bahasan FPB dan KPK

0 0 12