143 media promosi melalui media cetak dan elektronik dapat dijadikan sebagai media
promosi, serta diadakan program promosi yang menarik dan sesuai dengan sasaran yang akan dicapai dan dapat meningkatkan permintaan ekowisata. Bentuk
promosi yang dilakukan oleh pihak pengelola harus dilakukan secara kontinue dengan pemasaran yang aktif dan efektif dalam mempromosikan, yang pada
akhirnya meningkatkan minat dan kepuasan wisatawan dalam mengetahui kawasan konservasi di kawasan TNGP.
Strategi pengembangan produk dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan-pelatihan dalam mengembangkan
kawasan konservasi TNGP, sebagai penjual jasa harus menjaga hubungan baik antar karyawan agar tercipta suasana kerja yang nyaman yang dapat menghasilkan
kerja yang maksimal dan optimal.
6.2.2. Matriks SWOT Strenght, Weakness, Opportunities, Threats
Matriks SWOT dapat merumuskan sebagai alternatif strategi yang nantinya akan dipilih dengan matriks QSP Qunatitave Strategic Planning
Matriks. Keunggulan matriks SWOT adalah untuk mempermudah memformulasikan strategi berdasarkan gabungan faktor internal dan eksternal.
Empat strategi utama yang disarankan SO, ST, WO dan WT. analisis ini menggunakan data yang telah diperoleh dari matriks IFE dan EFE. Hasil analisis
dapat dilihat pada gambar 6.
144
145 Gambar 6. Matriks SWOT
IFE EFE
Kekuatan S 1. Kemudahan Ditempuh Aksesbilitas Lokasi
2. Pelayanan Karyawan Terhadap Pengunjung 3. Kualitas SDM
4. Sistem Pencatat Keuangan 5. Hubungan Internal SDM
6. Tarif Masuk Kawasan Wisata 7. Konsep Wisata Yang Berbasis Konservasi , Lingkungan Hidup Dan
Pendidikan 8. Adanya variasi produk Menawarkan Produk Wisata Lainnya,Yaitu
Budidaya Tanaman Hias dan Tanaman Obat I 9. Tersedianya Sarana dan Prasarana Pengunjung
10. Penggunaan Sistem Informasi Manajemen Internet, fak, komputer
Kelemahan W 1. Tingkat Promosi
2. Kuantitas SDM 3. Kondisi Infrastruktur Yang Kurang Diremajakan Karena
Sudah Rusak 4. Kondisi Keuangan Perusahaan
5. Rendahnya Penyuluhan dan Pembinaan hutan konservasi di kawasan Wisata
6. Adanya Jalur Non Formal Yang Mengakses Ke Kawasan Wisata
Peluang O
1. Dukungan dari pemerintah daerah setempat dan lembaga sosial.
2. Adanya kerjasama antar Pesaing dikawasan Wisata. 3. Tingkat Jumlah Pengunjung Ketika Musim Liburan Dan
Hari Raya. 4. Perkembangan teknologi dan informasi.
5. Keberadaan Pedagang Jasa Maupun Barang Disekitar Kawasan Wisata.
6. Tradisi dan Budaya Masyarakat Sekitar. 7. Kondisi Perekonomian Yang Lebih Baik Dapat
Meningkatkan Permintaan Pengunjung Terhadap Rekreasi.
Strategi S-O
1. Mengembangkan potensi yang dimiliki perusahaan dan tetap mempertahankan konsep wisata yang sudah ada S1.S2.S6.S8..O2.O3.O6.
2. Mengoptimalkan sistem informasi manajemen baik dalam operasional maupun promosi. S5. S7.S10.S12.04.05.
3. Mengadakan kerjasama antar instansi pemerintah dan perusahaan sejenis dalam kegiatan yang sifatnya mempromosikan variasi produk baru. S3.
S9.O1.O7.
Strategi W-O
1. Memperbaiki sistem manajemen agar sesuai dengan pola kerja dan kebutuhan perusahaan sehingga dicapai
efisiensi dan efektivitas untuk menekan biaya operasional. O2. O4.O7.W2.W3.W4.
2. Meningkatkan tingkat kesadaran pengunjung baik dari segi keamanan serta pelestarian dengan dukungan
pemerintah dan masyarakat sekitar. O1. O3.O5.O6. WI.W5.W6
Ancaman T
1. Kondisi Iklim Yang Tidak Dapat Diprediksi 2. Kenaikan Harga Dasar Tarif Telefon, Listrik dan BBM
3. Pertumbuhan Tingkat Penduduk Meningkat 4. Situasi Politik dan Keamanan
Strategi S-T 1. Meningkatkan pelayanan dan SDM baik dari segi keamanan dan
kenyamanan demi tercapainya tingkat kepuasan konsumen seperti menawarkan produk baru pada setiap produk wisata.
S2.S4.S9.S10.T1.T2.T4 2. Mengadakan kerjasama antar instansi pemerintah, perusahaan sejenis dan
mayarakat sekitar dalam pelestarian hutan khususnya pada batas wilayah pemukiman dan hutan wisata. S7. S8. T3
Strategi W-T 1. Melakukan perawatan dan perbaikan infrastruktur demi
tercapai kepuasan dalam pelayanan..W1,W3.W6.T1. T2. 2. Menjalin kerjasama dengan lembaga non formal dalam
hal penyuluhan, pembinaan, dan pelestarian. W2.W4.W5. T3.T4.
Lampiran 2. Lanjutan
87 Hasil dari matriks SWOT didapatkan alternatif strategi sebagai berikut :
1. Strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfatkan peluang yang ada SO :
• Mengembangkan potensi yang dimiliki perusahaan dan tetap mempertahankan konsep wisata yang sudah ada S1.S2.S6.S8.O2.O3.O6.
• Mengoptimalkan sistem informasi manajemen baik dalam operasional maupun promosi. S5. S7.S10.S12.04.05.
• Mengadakan kerjasama antar instansi pemerintah dan perusahaan sejenis dalam kegiatan yang sifatnya mempromosikan variasi produk baru. S3. S9.O1.O7.
2. Strategi yang digunakan untuk mengatasi anacaman ST : • Meningkatkan pelayanan dan SDM baik dari segi keamanan dan kenyamanan demi
tercapainya tingkat kepuasan konsumen seperti menawarkan produk baru pada setiap produk wisata. S2.S4.S9.S10.T1.T2.T4
• Mengadakan kerjasama antar instansi pemerintah, perusahaan sejenis dan mayarakat sekitar dalam pelestarian hutan khususnya pada batas wilayah pemukiman dan hutan
wisata. S7. S8. T3 3. Strategi yang memperkecil kelemahan dengan memanfaatkan peluang yang ada WO :
• Memperbaiki sistem manajemen agar sesuai dengan pola kerja dan kebutuhan perusahaan sehingga dicapai efisiensi dan efektivitas untuk menekan biaya operasional.
O2. O4.O7.W2.W3.W4. • Meningkatkan tingkat kesadaran pengunjung baik dari segi keamanan serta pelestarian
dengan dukungan pemerintah dan masyarakat sekitar. O1. O3.O5.O6. WI.W5.W6 4. Strategi untuk meminimalkan kelemahan dan mengantisipasi ancaman WT :
• Melakukan perawatan dan perbaikan infrastruktur demi tercapai kepuasan dalam pelayanan..W1,W3.W6.T1. T2
• Menjalin kerjasama dengan lembaga non formal dalam hal penyuluhan, pembinaan, dan pelestarian. W2.W4.W5. T3.T4.
6.2.3. Tahap Pemilihan Strategi