117 pendidikan lingkungan, visitor centre, information centre, sarana rekreasi Canopy
trail, jalan trail, jembatan kayu, jalan setapak, camping ground , pusat pendidikan konservasi, gazebo, MCK, Mushala, dan perlengkapan kantor lainnya.
Dengan banyaknya fasilitas yang dimiliki TNGP hampir setiap tahunnya jumlah pengunjung meningkat meskipun ada penurunan tidak terlalu drastis, adapun data
pengunjung dapat dilihat pada Tabel 10. sebagai berikut : Tabel 10. Jumlah Pengunjung Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Jenis Kunjungan
Rekreasi Pendakian
Penelitian Pendidikan
berkemah Lain-lain
Jumlah
Tahun
DN LN DN LN
DN L
N DN L
N DN
LN DN LN DN LN DN+L
N 2002
15,814 378 31,627
756 442 7 2,126 0 356 0 437 195
50,838 1,336
52,174 2003
26,95 1,761 37,031
29 693 18 1,959 15
2,348 0 91 16 68,517 1,974 70,491 2004 60,169
1,129 6,48 0 213 0
1,481 18
4,754 0 3,666
0 76,736 1,147
77,883 2005
25,928 455 28,779 15 128 0 624 0 4,320 124 12,83
9 0 72,618
594 73,212 2006 33,515
363 43,518 7 229 3
510 0 2,435 3 2,714
0 82,921 439 83,360
Sumber: Statistik Balai Taman Nasional Gunung Gede Pangrango 2006. Jumlah pengunjung TNGP dari tahun 2002 hingga tahun 2006 mengalami
kenaikan dan turun mencapai rata-rata 13 per tahun ditingkat kunjungan, dikarenakan adanya perubahan sistem manajemen kawasan dan penutupan
kawasan selama 3 bulan untuk penghijauan.
4.5. Visi dan Misi Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
Pernyataan visi TNGP mengacu sepenuhnya pada pernyataan visi Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam, yang memiliki tugas pokok
dalam pengelolaan konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya secara
118 benar, terarah sehingga mampu memberikan manfaat kepada seluruh masyarakat
secara optimal. Dukungan terhadap Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam dituang dalam visi Balai TNGP Yaitu Mewujudkan kawasan
Taman Nasional Gunung Gede Pangrango yang aman, mantap secara hukum dengan luas kawasan yang tetap, dengan memiliki kelembagaan dalam
menunjang pengelolaan yang mendapat dukungan dari para mitra, serta mampu mengoptimalkan pengembangan wisata alam yang berkelanjutan yang
memberikan manfaat kepada masyrakat. Dalam mewujudkan visi tahun 2005- 2009, Balai Taman Nasional Gunung Gede Pangrango menetapkan Misi sebagai
berikut : a. Pemantapan batas luar kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
yang jelas berikut zonasinya. b. Pemantapan SDAHE secara optimal berbasis ekowisata dan jasa lingkungan
yang menunjang PNBP dan memberikan manfaat kepada masyarakat. c. Penguatan kelembagaan dan pengembangan kemitraan melalui kepedulian dan
peran aktif masyarakat dibidang Konservasi SDHE. d. Meningkatkan pengamanan dan perlindungan SDAHE serta penegakan
hukum.
4.6. Sumber Daya Manusia Dan Struktur Organisasi TNGP
Kondisi awal tahun 2006 jumlah pegawai yang mendukung pengelolaan TNGP sebanyak 124 orang terdiri dari atas 119 orang PNS dan 5 orang tenaga
119 upah. Dari jumlah tersebut 5 orang tenaga struktural, 46 orang tenaga non
struktural dan tenaga fungsional berjumlah 68 orang yang terdiri atas 38 orang Polhut dan 30 orang PEH.
Selama perjalanan sampai dengan bulan Desember tahun 2006 terjadi mutasi, pensiun dan penerimaan pegawai baru, dimana 1 orang tenaga fungsional
Polhut dimutasi ke Direktorat Penyidikan dan Perlindungan Hutan, 3 orang pensiun dan 1 orang sarjana penerimaan baru. Sehingga jumlah pegawai manjadi
121 orang dengan perincian 116 orang PNS dan 5 orang tenaga upah. Sesuai dengan tugas dan fungsinya maka penempatan personil PNS dibagi menjadi dua
bagian yakni di kantor Balai dan di lapangan dengan perincian, 40 orang di kantor Balai dan 81 orang di lapangan yang tersebar di masing-masing Seksi Konservasi
Wilayah dan Resort. Pengelolaan TNGP dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Kehutanan nomor 6186Kpts-II2003 tanggal 10 Juni 2003 yang diperbaharui dengan Peraturan Menteri kehutanan No. P.29Menhut-II2006 tanggal 2 juni
2006 tentang organisasi Balai Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Yang berdasarkan tipeloginya kedalam Tipe B setingkat eselon III, dibantu 4 pejabat
eselon IV meliputi Kepala Sub Bagian Tata usaha berkedudukan di Balai Taman Nasional, Kepala Seksi Konservasi Wilayah I di Sukabumi, Kepala Seksi
Konservasi Wilayah II di Bogor, dan Kepala Seksi Konservasi wilayah III Di Cianjur. Selaku UPT pusat, kepala Balai bertanggung jawab kepada Direktur
Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Departemen Kehutanan.
120 Adapun Struktur organisasi Balai Taman Nasional Gunung Gede pangrango
sebagai berikut :
Gambar 5 : Struktur Organisasi Balai Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Sesuai Surat Keputusan Kepala Balai No.09IV-T.122005
Adapun tanggung jawab, tugas dan wewenang dari setiap bagian yang ada di struktur Taman Nasional Gunung Gede Pangrango :
KEPALA BALAI TAMAN NASIONAL KEPALA SUB BAGIAN TATA
USAHA PU. Umum
PU. Kepegawaian PU. Keuangan
PU. Perlengkapan Dan Rumah Tangga
PU. Penelaah Penyusun Data Perencanaan
PU. Penyaji evaluasi Pelaporan
PU. Kerjasama hub. Masyarakat
PU. BCA Kader Konservasi
PU. Bina kons. Perlindungan
Pengetik Operator Operator Radio Komunikasi
Pengemudi Mekanik
Pramu Kantor Pengaman Kantor
Kelompok PEH Kelompok Polhut
SEKSI WILAYAH III GUNUNG PUTRI
SEKSI WILAYAH II BODOGOL
SEKSI WILAYAH I SALABINTANA
121 1. Kepala Balai : Mempunyai tugas pokok mengkoordinir penyusunan rencana,
program dan evaluasi, pengelolaan taman nasional, pengawetan dan pemanfaatan secara lestari taman nasional, perlindungan, pengamanan dan
penanggulangan kebakaran taman nasional, promosi dan informasi, bina wisata dan cinta alam, serta penyuluhan konservasi sumber daya alam dan hayati dan
ekosistemnya, kerjasama pengelolaan taman nasional, pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.
2. Sub Bagian Tata Usaha : mempunyai tugas pokok melakukan urusan kepegawaian, keuangan, tata persuratan, perlengkapan, kearsipan, rumah
tangga, mengkoordinasikan penyusunan bahan rencana dan program, monitoring, evaluasi dan pelaporan Balai Taman Nasional.
3. Penata Usaha Umum mempunyai tugas mengarsipkan dan mengagendakan surat masuk dan keluar, koreksi format surat, mengedarkan surat
mengantarkan surat, melaksanakan tugas pengiriman surat dinas kepada alamat tujuan sesuai kebutuhan, mempersiapkan surat-surat, arsip-arsip yang
diperlukan. 4. Penata Usaha Kepegawaian mempunyai tugas menyusun data kepegawaian,
mengurus formasi dan mutasi pegawai, memproses administrasi jabatan fungsional dan membuat laporan dilingkup Balai Taman Nasional.
5. Penata Usaha Keuangan mempunyai tugas membuat daftar gaji, melaksanakan pemabayaran gaji pegawai, membayar tagihan atas perintah atasan, dan
menyiapkan data perbendaharaan dana pembukuan anggaran
122 6. Penata Usaha Perlengkapan Rumah Tangga mempunyai tugas menyusun dan
mengusulkan kebutuhan, pengadaan, penyimpanan, distribusi dan penghapusan barang inventaris.
7. Penelaah Dan Penyusun Data mempunyai tugas menyusun rencana jangka penjang, jangka menengah, jangka pendek menyusun anggran, menyusun
rencana kegiatan, menyusun TOR kegiatan, menyiapkan peta kerja dan menyusun laporan kegiatan.
8. Penyaji Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas memantau kegiatan, malaksanakan tindak lanjut laporan hasil pemeriksaaan, menyusun pelaporan
akuntabilitas, menyusun data dan statistic. 9. Penata Kerjasama dan Hubungan Masyarakat mempunyai tugas
mengumpulkan, mengolah data dan menyusun konsep program kerja sama, menyusun untuk pelayanan perijinan.
10. Penata Bina Cinta Alam mempunyai tugas mengumpulkan, mengolah dan penyusun data kegiatan kader konservasi, bahan penyuluhan, bahan pembinaan
masyarakat. 11. Penata Bina Konservasi Dan Perlindungan mempunyai tugas mengolah dan
menyusun data, kebutuhan tenaga pengamanan, bahan penyusun rencana kegiatan konservasi kawasan. Flora dan fauna.
12. Pengetik Operator mempunyai tugas menyiapkan perlengkapan serta mengoperasikan komputer, menyiapkan dan mengetik konsep surat.
13. Operator Radio Komunikasi mempunyai tugas menerima, mengirim, mencatat, melayain pernyataan pengiriman berita atau pesan, serta mengamankan
dan memelihara sarana komunikasi.
123 14. Pengumudi Juru Mudi Kapal mempunyai tugas mempersiapkan dan
mengemudikan kendaraan dinas darat dan air sesuia kebutuhan dan keperluan serta mengamankan dan merawat kendaraan dinas darat dan air.
15. Mekanik mempunyai tugas menyiapkan perlatan, memperbaiki dan memeriksa kendaran dinas darat dan air.
16. Pramu Kantor mempunyai tugas membukakan, menutup dan membersihkan kantor, menyiapkan dan melayani kebutuhan makan dan minum pegawai dan
tamu. 17. Pengaman Kantor, mempunyai tugas menjaga dan mengatur keamanan,
ketertiban kantor dan lingkungan. 18. POLHUT Polisi Hutan mempunyai tugas menjaga dan mengamankan
kawasan hutan konservasi. 19. PEH Pengendali Ekosistem Hutan mempuyai tugas memberikan
penyuluhan kepada para tamu peneliti dan pengunjung dikawasan konservasi. 20. Seksi Konservasi Wilayah memiliki tugas pokok melakukan penyusunan
kerja, program dan evaluasi, pengelolaan, pengawetan, dan pemanfaatan lesatari, perlindungan dan pengamanan kebakaran kawasan. Dalam operasionalnya dibantu
seperti struktur diatas.
124
BAB V IDENTIFIKASI FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL
5.1. Identifikasi Faktor Internal
Identifikasi faktor-faktor internal perlu dilakukan intuk mengetahui sisi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
TNGP . Informasi mengenai kondisi Internal Taman Nasional Gunung Gede Pangrango diperoleh melalui wawancara pihak manajemen dan observasi secara
langsung dilapangan. Faktor-faktor yang terkait dengan kondisi Internal perusahaan yaitu sumberdaya manusia, pemasaran, produksi dan operasi,
keuangan, penelitian dan pengembangan sistem informasi manajemen.
5.1.1. Sumber Daya Manusia
Taman Nasional Gunung Gede pangrango melakukan penyerapan tenaga kerja melalui sistem ketenaga kerjaan Departemen Kehutanan. Pihak Taman
Nasional Gunung Gede Pangrango telah mengambil kebijakan-kebijakan tertentu, untuk meningkatkan SDM antara lain dengan mengikut sertakan program S1 bagi
tingkat pendidikan SLTA dan pelatihan yang banyak diikuti oleh pegawai diantaranya, pengarsipan, bendaharawan, administrasi, kepegawaian, aplikasi
keuangan, manajemen material, penjenjangan kehutanan, pelatihan SDAHE dan mobile traning untuk bahasa Inggris. Proses penilaian prestasi kerja oleh tim
fungsional TNGP meliputi ketrampilan tekhnis, kehadiran, kepribadian, penampilan, dan hubungan sesama karyawan. Penilaian ketrampilan tekhnis
antara lain kecakapan tekhnis dalam melaksanakan tugas dan mutu kerja yang