Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan Identifikasi Peluang dan Ancaman

133

5.2.2.4. Ancaman Produk Subsitusi

Dalam kegiatan industri pariwisata terdapat perusahan-perusahaan pesaing dan usaha sejenis maupun produk subsitusi. Dikarenakan setiap pemerintah daerah mengutamakan daerahnya menjadi suatu kegiatan pariwisata, sehinggas konsumen memiliki keleluasaan dalam memilih obyek wisata pengganti. Obyek wisata pengganti dalam wisata alam bisa berupa kegiatan surfing atau menikmati keindahan ditepi pantai maunpun keindahan dasar laut. Obyek-obyek wisata tersebut dikelola oleh pemerintah yaitu Dinas pariwisata dan pihak swasta. Kegiatan agrowisata tidak hanya sebatas kegiatan pertanian yang menjual daya tarik akan keindahannya namun kegiatan seperti kegiatan pengenalan lingkungan dialam terbuka dan permainan outbond.

5.3. Identifikasi Kekuatan Dan Kelemahan, Serta Peluang dan Ancaman Perusahaan

Identifikasi terhadap faktor internal dan eksternal perusahaan dilakukan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman perusahaan. Hasil identifikasi kekuatan dan kelemahan, serta peluang dan ancaman digunakan untuk menyusun matrik IFE Internal Faktor Evaluation dan matriks EFE External Faktor Evaluation .

5.3.1. Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan

134 Berdasarkan identifikasi dari kondisi internal Wisata Alam Taman Nasional Gunung Gede Pangrango informasi mengenai kekuatan dan kelemahan yang dapat dilihat secara ringkas pada Tabel 11. Tabel 11. Kekuatan Dan Kelemahan Wisata Alam Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. FAKTOR-FAKTOR STRATEGIS INTERNAL Kekuatan Kelemahan 1. Kemudahan Ditempuh Aksesbilitas Lokasi 2. Pelayanan Karyawan Terhadap Pengunjung 3. Profesionalitas SDM 4. Sistem Pencatat Keuangan 5. Hubungan Internal SDM 6. Tarif Masuk Kawasan Wisata 7. Konsep Wisata Yang Berbasis Konservasi , Lingkungan Hidup Dan Pendidikan 8. Adanya variasi produk Menawarkan Produk Wisata Lainnya,Yaitu Budidaya Tanaman Hias dan Tanaman Obat 9. Tersedianya Sarana dan Prasarana Pengunjung 10. Penggunaan Sistem Informasi Manajemen Internet, fak, komputer 1. Tingkat Promosi 2. Kuantitas SDM 3. Kondisi Infrastruktur Yang Kurang Diremajakan Karena Sudah Rusak 4. Kondisi Keuangan Perusahaan 5 Penyuluhan dan Pembinaan hutan konservasi di kawasan Wisata 6. Adanya Jalur Non Formal Yang Mengakses Ke Kawasan Wisata 135

5.3.2. Identifikasi Peluang dan Ancaman

Berdasarkan identifikasi dari kondisi eksternal Wisata Alam Taman Nasional Gunung Gede Pangrango diperoleh mengenai peluang dan ancaman yang dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Peluang dan Ancaman Wisata Alam TNGP. FAKTOR-FAKTOR STRATEGIS EKSTERNAL Peluang Ancaman 1. Dukungan dari pemerintah daerah setempat dan lembaga sosial 2.Adanya kerjasama antar Pesaing dikawasan Wisata 3.Tingkat Jumlah Pengunjung Ketika Musim Liburan Dan Hari Raya 4.Perkembangan teknologi dan informasi 5.Keberadaan Pedagang Jasa Maupun Barang Disekitar Kawasan Wisata 6.Tradisi dan Budaya Masyarakat Sekitar 7.Kondisi Perekonomian Yang Lebih Baik Dapat Meningkatkan Permintaan Pengunjung Terhadap Rekreasi 1. Kondisi Iklim Yang Tidak Dapat Diprediksi 2. Kenaikan Harga Dasar Tarif Telepon, Listrik dan BBM 3. Pertumbuhan Tingkat Penduduk Meningkat 4. Situasi Politik dan Keamanan 136

BAB VI PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA

6.1. Tahap Pemasukan

Setelah diketahui informasi dari hasil identifikasi faktor-faktor internal dan eksternal serta pengamatan secara langsung maka diperoleh faktor-faktor kunci kekuatan, kelemahan, ancaman dan peluang usaha. Berdasarkan informasi tersebut, maka dapat masukan kedalam matriks IFE dan EFE.

6.1.1. Matriks IFE Internal Faktor Evaluation

Berdasarkan identifikasi terhadap faktor-faktor strategi internal Wisata Alam Taman Nasional Gunung Gede Pangrango TNGP , diperoleh kekuatan Strenght dan kelemahan weakness. Setelah disebarkan kuisioner yang berisi faktor-faktor kekuatan dan kelemahan kepada sembilan orang responden yang memiliki kemampuan dan kapasitas dalam menyusun strategi serta dilakukan pembobotan dengan menggunakan metode Paired Comaprison maka diperoleh bobot dari masing-masing variabel internal. Yang menjadi responden yaitu Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Penata Usaha Kepegawaian, Penata Usaha Keuangan, Penata Usaha Kerjasama dan Hubungan Masyarakat, Penata Usaha Bina Cinta Alam dan Kader Konservasi, Kepala Polhut Polisi Hutan . Kepala Pengendali ekosistem Hutan PEH . Pada pengisian kuisioner responden juga diharuskan untuk memberikan rating untuk mengetahui kekuatan utama dan kekuatan kecil serta kelemahn utama dan kelemahan kecil yang dimiliki perusahaan. Kemudian setelah reponden