83 2. Perjalanan ke kawasan tersebut mudah dan nyaman, perlu sedikit usaha,
sulit atau berbahaya. 3. Kawasan tersebut memiliki atraksi yang menonjol, misalnya satwa liar
yang menarik atau khas untuk tempat tertentu. 4. Kemudahan untuk melihat atraksi atau satwa di jamin.
5. Memiliki beberapa keistimewaan berbeda. 6. Memiliki tambahan budaya yang sangat menarik.
7. Unik dalam penampilannya. 8. Mempunyai obyek rekreasi pantai, danau, sungai, air terjun, kolam
renang, rekreasi lainnya. 9. Cukup dengan lokasi lain yang menarik wisatawan sehingga dapat
menjadi bagian kegiatan wisatawan. 10. Sekitar kawasan tersebut memiliki pemandangan yang indah.
11. Keadaan makanan dan akomodasi tersedia.
2.1.4. Kepariwisataan Alam
Wisata alam adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan secara sukarela dan bersifat sementara untuk menikmati gejala
keunikan dan keindahan alam taman nasional, taman hutan raya, dan taman wisata alam. Sedangkan pengusahaan wisata alam didefinisikan sebagai suatu kegiatan
untuk menyelenggarakan usaha sarana pariwisata di zona pemanfaatan taman nasional, taman hutan raya dan taman wisata alam berdasarkan rencana
pengelolaannya.
84 Berdasarkan PP No.18 Tahun 1994 tentang Pengusahaan Pariwisata Alam
di Zona Pemanfaatan Taman Nasional, Taman Hutan Raya dan Taman Wisata Alam pada Bab I, Pasal I, parawisata alam didefinisikan sebagai segala sesuatu
yang berhubungan dengan wisata alam termasuk pengusahaan obyek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait di bidang tersebut. Dalam peraturan
pemerintah tersebut juga terdapat definisi wisata alam dan pengusahaan wisata alam.
Pada BAB II pasal 3 ayat 3, Menurut PP No. 18 Tahun 1994 tentang Pengusahaan Pariwisata Alam di Zona Pemanfaatan Taman Nasional, Taman
Hutan Raya dan Taman Wisata Alam jenis-jenis usaha sarana pariwisata alam yang diperbolehkan adalah :
a. Akomodasi seperti pondok wisata, bumi perkemahan, karavan, penginapan remaja.
b. Makanan dan minuman. c. Sarana wisata tirta.
d. Angkutan wisata. e. Cinderamata.
f. Sarana wisata budaya. Departemen Kehutanan, 1994 Menurut Douglass 1982 dalam Nuryani 2000:5, kegiatan wisata alam
yang dapat dilakukan adalah : 1. Berenang swimming
Kegiatan wisata ini dapat dilakukan di perairan alam seperti danau dan pantai serta dapat juga dilakukan di perairan alam seperti danau dan pantai
85 serta dapat juga dilakukan di perairan buatan seperti waduk dan kolam
renang, yang dibuat sebagai tempat wisata. 2. Jalan-jalan sambil melihat obyek wisata sightseeing kegiatan seperti ini
biasanya dilakukan dengan menggunakan kendaraan atau berjalan kaki. Obyek yang dilihat sangat bervariasi sehingga setelah melakukan aktifitas
ini, dapat membandingkan semua obyek yang dilihat. 3. Penjelajahan yang masih alami tracking
Kegiatan ini biasanya dilakukan dengan menggunakan oleh kelompok wisatawan tertentu dan biasanya mempunyai tujuan ganda, yaitu
berekreasi dan mengembangkan ilmu pengetahuan. 4. Berkemah camping
Berkemah merupakan kegiatan di alam terbuka dengan mempergunakan tenda dan sejenisnya untuk tempat menginap.
5. Hiking Kegiatan ini hampir sama dengan penjelajahan, tetapi tujuan yang hendak
dicapai telah ditentukan terlebih dahulu. Pada umumnya faktor-faktor yang mempengaruhi kepariwisataan alam
adalah : a. Penduduk
Faktor penduduk ini terdiri dari atas struktur wisatawan umur, mata pencaharian dan pendidikan serta jumlah yang bertempat tinggal kota dan
pedesaan.
b. Dana
86 Faktor dana ini berhubungan dengan besarnya pendapatan penduduk serta
kemampuannya untuk menabung.
c. Waktu