Lampiran 2. Lanjutan
90 kegiatan-kegiatan seperti penyuluhan, pembinaan kader konservasi. Program ini dilakukan
yang berbatasan dengan TNGP. 4. Ketersediaan dana, dalam menerapkan strategi baru TNGP perlu menyediakan dana yang
sesuai untuk pengembangan kawasan wisata dilihat dari DIPA daftar isian penggunaan anggaran dan terbatasnya anggaran pemerintah pusat.
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
7.1. Kesimpulan
Sejalan dengan upaya-upaya pengembangan yang dilakukan oleh pengelola balai TNGP dalam berbagai aspek baik didalam melakukan penataan terhadap kawasan, sebagai daerah
konservasi sekaligus sebagai daerah tujuan wisata. Berdasarkan uraian yang telah dikemukan pada bab-bab sebelumnya, maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. a. Kondisi Internal yang menjadi kekuatan adalah kemudahan ditempuh aksesbilitas lokasi, pelayanan karyawan, peran Litbang dalam pengembangan wisata alam, kualitas SDM, sistem
pencatat keuangan, hubungan internal SDM, tariff masuk kawasan wisata, konsep wisata yang berbasis lingkungan hidup dan pendidikan, adanya variasi produk menawarkan produk wisata
lainnya, yaitu budidaya tanaman hias dan tanaman obat, kebijakan pemerintah yang berlaku dalam pengembangan wisata alam, tersediannya saran dan sarana pengunjung, penggunaan system
Lampiran 2. Lanjutan
91 informasi manajemen internet, fak, computer . Sedangkan yang menjadi kelemahannya tingkat
promosi, kuantitas SDM, kondisi infrastruktur yang kurang diremajakan karena sudah rusak, kondisi keuangan perusahaan, penyuluhan dan pembinan hutan konservasi di kawasan wisata,
adanya jalur non formal yang mengakses ke kawasan wisata. b. Kondisi Eksternal yang menjadi peluang adalah : dukungan dari pemerintah daerah
setempat dan lembaga sosial, adanya kerjasama antar pesaing dikawasan wisata, perkembangan teknologi dan informasi, keberadaan pedagang jasa maupun barang disekitar kawasan wisata, tradisi
dan budaya masyarakat sekitar, kondisi perekonomian yang baik dapat meningkatkan permintaan pengunjung terhadap rekreasi. Sedangkan yang menjadi ancaman adalah kondisi iklim yang tidak
dapat diprediksi, kenaikan harga dasar tariff telepon, listrik dan BBM, pertumbuhan tingkat penduduk meningkat,, situasi politik dan keamanan.
2. Beberapa alternatif strategi dalam mengembangkan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, dengan menggunakan matriks SWOT. Kekuatan dalam memanfaatkan peluang yang
ada SO yaitu mengembangkan potensi yang dimiliki perusahaan dan tetap mempertahankan konsep wisata yang sudah ada, mengoptimalkan sistem informasi baik dalam opersasional maupun
promosi, mengadakan kerjasama antar instansi pemerintah dan perusahaan sejenis dalam kegiatan yang sifatnya mempromosikan variasasi produk baru. Strategi menggunakan kekuatan untuk
mengatasi ancaman ST yaitu meningkatkan pelayanan baik dari segi keamanan dan kenyamanan demi tercapainya tingkat kepuasan konsumen seperti menawarkan produk baru pada setiap produk
wisata, mengadakan kerjasama antar instansi pemerintah, perusahaan sejenis dan masyrakat sekitar dalam pelestarian hutan khususnya pada batas wilayah pemukiman dan hutan wisata. Strategi yang
memperkecil kelemahan dengan yang memanfaatkan peluang yang ada WO adalah memperbaiki system manajemen agar sesuai dengan pola kerja dan kebutuhan perusahaan sehungga dicapai
efisiensi dan efektifitas untuk menenkan baiaya operasioanal, meningkatkan tingkat kesadaran
Lampiran 2. Lanjutan
92 pengunjung baik dari segi keamanan serta pelesatarian dengan dukungan pemerintah dan
masyarakat sekitar. Strategi untuk meminimalkan kelemahan dan mengantisipasi ancaman WT adalah melakukan perawatan dan perbaikan infrastruktur demi tercapainya kepuasan dalam
pelayanan, menjalian kerjasama dengan lembaga non formal dalam hal pembinaan dan pelestarian. 3.
Berdasarkan hasil pengolahan QSPM dapat sembilan alternatif strategi dengan skala prioritas
“mengembangkan potensi yang dimiliki perusahaan dan tetap mempertahankan konsep wisata yang sudah ada“ dengan total skor nilai 6.648, kemudian dengan strategi “mengoptimalkan sistem
informasi baik dalam operasional maupun promosi” dengan total skor nilai 6.445, dan diikuti “mengadakan kerjasama antar instansi pemerintah dan perusahaan sejenis dalam kegiatan yang
sifatnya mempromosikan variasi produk baru “ dengan total skor nilai 6.237, serta meningkatkan pelayanan dan kualitas SDM baik dari segi keamananan dan Kenyamanan demi tercapainya tingkat
kepuasan konsumen seperti menawarkan produk baru pada setiap produk wisata dengan total skor nilai 6.144.
7.2. Saran