102 1.
2...dst Kelemahan
1. 2...dst
Jumlah
3.4.2. Analisis Matriks Internal – Eksternal Matriks I-E
Matriks I-E merupakan perpaduan faktor strategis antara IFE dan EFE. Matriks I-E dianalisis guna mengetahui posisi perusahaan saat ini dan
merumuskan suatu strategi yang dapat diterapkan oleh perusahaan. Matriks I-E ini dapat di gambarkan sebagai berikut : Total Skor Bobot IFE
Kuat Sedang Lemah
4,0 3,0 2,0 1,0
I Pertumbuhan
II Pertumbuhan
III Penyusutan
IV Stabilitas
V Pertumbuhan
Stabilitas VI
Penyusutan VII
Pertumbuhan VIII
Pertumbuhan IX
Likuidasi Gambar 3. Matriks Internal – Eksternal I-E
Sumber : Rangkuti 2000 :151
Matriks Internal dan Eksternal I-E dapat dibagi tiga bagian utama yang mempunyai implikasi strategi yang berbeda. Tiga bagian utama tersebut adalah
Pertama, meliputi bagian sel I, II dan IV termasuk dalam bagian tumbuh dan bina. Strategi yang sesuai dengan bagian ini adalah strategi intensif, misalnya penetrasi
pasar, pengembangan produk dan strategi integrasi misalnya integrasi horizontal dan integrasi vertikal. Kedua, meliputi bagian sel III, V dan VIII strategi yang
3.0
2.0
1.0 Tinggi
Menengah
Rendah Total Skor
Faktor EFE
103 terbaik dapat dikelola dan dipertahankan. Penetrasi pasar dan pengembangan
produk merupakan dua strategi yang terbanyak dilakukan untuk tipe divisi ini. Ketiga, meliputi bagian sel VI, VII dan IX adalah bagian panen atau divestasi
harvest and divest , David, 2002 : 196 .
3.4.3.Analisis Matriks SWOT
Matriks SWOT merupakan alat pencocokan yang penting guna membantu pengambil keputusan dalam mengembangkan suatu perusahaan dan terdapat
empat tipe strategi : Strategi SO, Strategi WO, Strategi ST dan Strategi WT. Data dan informasi yang digunakan oleh masing-masing strategi ini diperoleh dari
matriks IFE dan EFE. Matriks SWOT dapat dilihat pada gambar dibawah ini : Faktor
Internal Faktor Eksternal
KEKUATAN – S Daftar kekuatan
KELEMAHAN – W Daftar kelemahan
PELUANG – O
Daftar Peluang STARTEGI SO
Gunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang
STRATEGI WO Atasi kelemahan dengan
memanfaatkan peluang ANCAMAN –T
Daftar Ancaman STRATEGI – ST
Gunakan kekuatan untuk menghindari ancaman
STRATEGI WT Meminimilisasikan
kelemahan dan menghindari ancaman
Gambar 4. Matriks SWOT Rankuti, 2000 : 186 1. Membuat daftar kekuatan internal wisata alam TNGP.
2. Membuat daftar kelemahan internal wisata alam TNGP. 3. Membuat daftar peluang eksternal wisata alam TNGP.
4. Membuat daftar ancaman eksternal wisata alam TNGP. 5. Mencocokan kekuatan internal dengan peluang ekternal dan mencatat hasilnya
dalam strategi SO.
104 6. Mencocokan kelemahan internal dengan peluang eksternal dan mencatat
hasilnya dalam strategi WO. 7. mencocokan kekuatan internal dengan ancaman eksternal dan mencatat
hasilnya dalam strategi ST. 8. Mencocokan kelemahan internal dengan ancaman eksternal dan mencatat
hasilnya dalam strategi WT. Analisis SWOT adalah cara untuk mengidentifikasi berbagai faktor secara
sistematis dalam merumuskan strategi. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan strength dan Peluang opportunities, namun
secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan weekness dan ancaman threats
3.4.4.Matriks Quantitave Strategic Planning QSPM
Matriks QSPM merupakan alat untuk mengevaluasi strategi berdasarkan alternatif secara obyektif yang didapat dari ananlisis SWOT berdasarkan pada
faktor – faktor lingkungan internal dan eksternal yang dikenali sebelumnya. Matriks QSPM dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 5. Matriks QSPM Alternatif – Alternatif Strategi
Faktor kunci strategi
Bobot AS Strategi 1
TAS Strategi 1
AS Strategi 2
TAS Strategi 2
Kekuatan Kelemahan
Peluang Ancaman
Jumlah TAS Sumber : David, 2002 : 200
Tahapan untuk mengembangkan QSPM adalah :
105 1. Mendata peluang ancaman kunci eksternal dan kekuatan kelemahan internal
perusahaan dalam kolom kiri dari QSPM. Informasi ini harus diambil langsung dari matriks EFE dan IFE.
2. Memberikan bobot untuk setiap faktor eksternal dan internal, bobot ini identik dengan yang dipakai dalam matriks EFE dan IFE.
3. Mencocokan 2 tahap pencocokan matriks dan mengidentifikasi strategi alternatif yang harus dipertimbangkan perusahaan untuk diimplementasikan.
4. Menetapkan nilai daya tarik AS Attractivennes scor , tentukan nilai numerik yamg menunjukan daya tarik relatif dari setiap strategi dalam alternatif sel
tertentu. Nilai daya tarik ditentukan dengan memeriksa setiap faktor eksternal dan internal satu per satu. Bila faktor tersebut mempengaruhi strategi pilihan yang
akan dibuat maka strategi harus dibandingkan relatif terhadap faktor kunci. Nilai daya tarik harus ditentukan pada setiap strategi untuk menunjukan daya tarik
relatif dari satu strategi atas strategi yang lain. Nilai daya tarik itu adalah : 1 = tidak menarik,
2 = sedikit menarik, 3 = cukup menarik dan
4 = sangat menarik. 5. Menghitung total nilai daya tarik Total Attractiveness Score TAS . Total
nilai daya tarik ditetapkan sebagai hasil perkalian bobot dengan nilai daya tarik dalam setiap baris. Total nilai daya tarik menunjukan daya tarik relatif dari setiap
strategi alternatif, semakin tinggi TAS semakin menarik alternatif strategi itu.
106 6. Menghitung jumlah total nilai daya tarik, menjumlahkan total nilai daya tarik
dalam setiap kolom strategi QSPM. Jumlah total nilai daya tarik mengungkapkan strategi mana yang paling menarik dalam set strategi
3.5.Definisi Operasional
1. Wisata Alam adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan secara sukarela dan bersifat sementara untuk menikmati fenomena alam dan keindahan alam taman
nasional, taman hutan raya. Dan melakukan penjelajahan yang masih alami
dengan berkemah di alam terbuka.
2. Pengembangan Wisata Alam, pada dasarnya untuk meningkatkan keuntungan ekonomi. Namun didalam pengembangan ini harus diupayakan tidak terjadinya
perubahan sosial dan kerusakan lingkungan, dengan mengedepankan kualitas lingkungan sebab daya tarik dari pariwisata ini utamanya dari masih alaminya
hutan dan lingkungannya.
3. Manajemen strategi merupakan rencana yang disatukan, menyeluruh dan terpadu yang mengaitkan keunggulan strategi perusahaan dengan tantangan
lingkungan yang dirancang untuk tujuan utama perusahaan dapat dicapai melalui
pelaksanaan yang tepat.
4. Perumusan manajemen strategi dimana para perencana menentukan sasaran dan mengambil keputusan dengan tepat. Dengan mengevaluasi faktor internal -
eksternal I-E perusahaan dan mempunyai alternatif strategi dan
mengindikasikannya dalam skala prioritas strategi.
107
BAB IV GAMBARAN UMUM TAMAN NASIONAL