7.65 pada saat right tidak berlaku lagi ex date. Secara statistik nonparametrik memperlihatkan jumlah abnormal return yang negatif
sebanyak 54 peristiwa, artinya bahwa terjadi 54 peristiwa right issue yang direspon negatif oleh pasar pada saat ex date. Secara kumulatif, baik pada
saat di sekitar ex date short event window maupun pada periode yang lebih panjang long event window, terdapat cumulative average abnormal
return yang negatif.
H. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian dimana sampel perusahaan terdapat di Bursa Efek Indonesia BEI periode tahun 2002-2006
yang melakukan right issue. Dimana right issue merupakan salah satu alternatif bagi perusahaan untuk mendapatkan dana yaitu dengan menawarkan
kembali saham pada investor melalui pasar modal. Pengumuman right issue tidak memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap tingkat keuntungan saham yang ditandai dengan tidak adanya perbedaan rata-rata return dan abnormal return diseputar tanggal
pengumuman yang berarti bahwa pengumuman right issue tidak terlalu berpengaruh terhadap tingkat keuntungan perusahaan walaupun terdapat
perbedaan namun secara statistik tidak signifikan. Dengan kata lain dapat dinyatakan bahwa pengumuman right issue tidak mempunyai kandungan
informasi yang cukup yang menyebabkan perbedaan preferensi investor untuk menetapkan harga saham dalam proses jual beli saham.
Menurut Kothare 1993 dalam Prima Yusi 2002:74 rentang harga beli dan harga jual akan meningkat setelah pengumuman right issue. Perubahan ini
dihubungkan dengan perubahan struktur kepemilikan saham perusahaan yang menerbitkan right. Semakin besar selisih nya semakin tinggi volatilitas saham
tersebut sehingga return yang akan diperoleh juga semakin besar. Dengan perusahaan melakukan right issue akan menyebabkan harga
saham terkoreksi atau mengalami penurunan atau kenaikan harga saham. Sehingga akan mempengaruhi cost of equity capital yaitu suatu rate tertentu
yang harus dicapai perusahaan agar dapat memenuhi imbalan yang diharapkan expected return oleh pemegang saham atas dana yang ditanamkan pada
perusahaan tersebut sesuai dengan risiko yang akan diterima. Penelitian pertama menguji apakah ada perbedaan sebelum dan sesudah
pengumuman right issue dengan menggunakan uji beda sedangkan alat analisis yang digunakan adalah uji wilcoxon. Sedangkan untuk penelitian
kedua menguji apakah terdapat pengaruh antara cumulatif abnormal return dan bid ask spread terhadap cost of equity capital menggunakan analisis
regresi berganda. Hal ini digambarkan dalam gambar berikut:
Model Penelitian 1
Gambar 2.1. Kerangka pemikiran penelitian 1
Perusahaan yang melakukan right issue periode 2002-2006
Abnormal Return Bid ask Spread
Cost of Equity Capital Variabel independen
Variabel dependen
Uji Normalitas
Uji Wilcoxon
Interpretasi
Kesimpulan
Model Penelitian 2
Gambar 2.2. Kerangka pemikiran penelitian 2
Abnormal Return Bid ask Spread
Cost of Equity Capital Variabel independen
Variabel dependen
Metode Regresi
Uji Asumsi Klasik: 1. Uji Normalitas
2. Uji Multikolonieritas 3. Uji Autokorelasi
4. Uji Heteroskedastisitas Analisis Regresi Berganda
Uji F Perusahaan yang melakukan right issue
periode 2002-2006
Uji T Uji R
2
Interpretasi
Kesimpulan
I. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian maka hipotesis yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. H : µ
1
= µ
2
: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara abnormal return
sebelum dan sesudah pengumuman right issue
. 2. H
: µ
1
= µ
2
: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara bid ask spread
sebelum dan sesudah pengumuman right issue. 3. H
: µ
1
= µ
2
: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan cost of equity capital
sebelum dan sesudah pengumuman right issue. 4. H
: β
1
= β
2
= 0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan abnormal return
dan bid ask spread terhadap cost of equity capital
.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian mengenai “Analisis Pengaruh Pengumuman Right Issue dan Asimetri Informasi terhadap Cost of Equity Capital” ini dilakukan di Bursa