Uji Normalitas Uji Asumsi Autokorelasi

e. Apabila hasil pengujian normalitas data menunjukkan semua data terdistribusi normal maka pengujian hipotesis akan menggunakan alat analisis statistik parametrik yaitu uji paired sample T-test. Sebaliknya apabila hasil pengujian normalitas data menunjukkan tidak terdistribusi normal, maka pengujian hipotesis akan menggunakan alat analisis non parametrik, yaitu uji wilcoxon.

4. Analisis Pengaruh Pengumuman Right Issue dan Asimetri informasi

Terhadap Cost of Equity Capital. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Pendekatan Ordinary Least Square OLS digunakan untuk melaksanakan regresi agar regresi tersebut dapat digunakan untuk memperkirakan atau meramal nilai variabel terikat Y. Oleh karena itu, perlu dilakukan uji asumsi- asumsi klasik yang diperlukan untuk OLS sebagai berikut:

a. Uji Normalitas

Untuk menguji apakah dalam sebuah model mempunyai distribusi data normal atau tidak. Model yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati. Untuk mengetahui apakah model itu mengalami masalah normalitas atau tidak, dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data pada sumbu diagonal dari grafik. Dasar pengambilan uji normalitas adalah: 1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan meliputi arah garis diagonal, maka model diasumsikan normal. 2. Jika data menyebar jauh dari garis normal atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model diasumsikan tidak normal. Uji kolmogorov-Smirnov adalah uji normalitas data sebelum pelaksanaan pengujian hipotesis yang juga merupakan ukuran ketepatan goodness of fit suatu distribusi frekuensi teoritis frekuensi harapan. Nilai kolmogorov-smirnov dihitung dalam pengujian statistik diberi simbol D n yang dapat diperoleh dengan menggunakan formula sebagai berikut: o e F F Max Dn − = Dn adalah deviasi absolut tertinggi berupa selisih antara frekuensi harapan fe dan frekuensi observasi fo. Untuk menguji normalitas data, ada ketentuan yang perlu diperhatikan, yaitu: wijaya 2003:13 dalam Fithrory 2005: 32 dalam Muharani 2008:47 1. H : Data terdistribusi dengan normal H 1 : Data terdistribusi dengan tidak normal 2. Taraf nyata adalah 0,05 3. Wilayah kritis adalah D n 0,05 Kriteria pengujian: H diterima jika P-value significant α 0,05 yang berarti data terdistribusi normal.

b. Uji Asumsi Autokorelasi

Menguji autokorelasi dalam suatu model bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara variabel pengganggu εt pada periode tertentu dengan variabel pengganggu periode sebelumnya ε t-1 Bhuono, 2005:59. Model regresi berganda terbebas dari autokorelasi. Pada umumnya autokorelasi banyak terjadi pada data time series. Untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi, dapat dilakukan melalui uji Durbin-Watson. Aturan main untuk menggunakan uji Durbin-Watson adalah dengan membandingkan nilai Durbin-Watson dengan tabel Durbin- Watson. Dalam tabel Durbin-Watson terdapat nilai batas atas upper bound atau du dan nilai batas atas lower bound atau dl. Adapun kriteria yang diberlakukan untuk menjadi patokan adalah sebagai berikut Ghozali, 2005:96: 1. Apabila 0 d dl, maka terdapat autokorelasi positif 2. Apabila dl d du, maka tidak ada keputusan mengenai keberadaan autokorelasi. 3. Apabila du d 4 –du, maka tidak ada autokorelasi. 4. Apabila 4-du d 4-dl, maka tidak ada keputusan mengenai keberadaaan autokorelasi. 5. Apabila 4-dl d 4, berarti terdapat autokorelasi negatif. sumber: Bhuono, 2005:60 Gambar 2. Kriteria uji autokorelasi

c. Uji Asumsi Multikolinieritas

Dokumen yang terkait

The Relationship Between Environmental RiskManagement nd Cost Of Capital ( Study on Indonesian Companies Listed in Indonesia Stock Exchange 2009-2011)

0 16 99

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI TERHADAP COST OF EQUITY CAPITAL PADA PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk.

0 3 1

PENGARUH LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA DAN ASIMETRI INFORMASI TERHADAP COST OF EQUITY CAPITAL

0 4 61

ANALISIS DAMPAK PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP Analisis Dampak Pengumuman Right Issue Terhadap Return Saham Di Perusahaan Manufaktur Dalam Bursa Efek Indonesia.

0 1 12

ANALISIS DAMPAK PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP RETURN SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR Analisis Dampak Pengumuman Right Issue Terhadap Return Saham Di Perusahaan Manufaktur Dalam Bursa Efek Indonesia.

1 2 15

ANALISIS DAMPAK PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP KEUNTUNGAN DAN LIKUIDITAS SAHAM ANALISIS DAMPAK PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP KEUNTUNGAN DAN LIKUIDITAS SAHAM DI BURSA EFEK JAKARTA PERIODE 2003-2006.

0 1 16

ANALISIS DAMPAK PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM.

0 1 44

ANALISIS DAMPAK PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM.

0 2 44

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL DISCLOSURE, ASIMETRI INFORMASI, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP COST OF EQUITY CAPITAL DENGAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL SEBAGAI VARIABEL MODERATING ARTIKEL ILMIAH

0 1 19

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL DISCLOSURE, ASIMETRI INFORMASI DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP COST OF EQUITY CAPITAL DENGAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL SEBAGAI VARIABEL MODERATING SKRIPSI

1 6 15