meningkat hal ini akan menjadi informasi yang baik good news bagi investor sehingga cost of equity capitalnya juga akan meningkat. Dan
sebaliknya apabila abnormal return yang didapatkan oleh investor menurun akan menjadi informasi yang tidak menguntungkan bad news
yang akan menyebabkan cost of equity capital perusahaan akan cenderung menurun. Hal ini dikarenakan investor dalam mengambil keputusan
investasi dipengaruhi oleh informasi yang diperoleh dari pasar sehingga mempengaruhi cost of equity capital.
D. Asimetri Informasi
Leland dan Pyle 1977 dalam Manurung, 2004:25 mengemukakan bahwa adanya asimetri informasi antara pemegang saham perusahaan dan
dewan direksi termasuk manager perusahaan mengenai keadaan perusahaan dan dewan direksi memberikan corporate action kepada pihak luar atau
investor dan tindakkan tersebut merupakan signal kepada pihak lain. Ketika terdapat asimetri informasi, semua investor akan berhadapan
dengan bid ask spread yang lebih besar dan kemungkinan berada pada sisi yang salah dalam perdagangan. Akibatnya, mereka mengharapkan return yang
lebih tinggi sebagaimana ditunjukkan oleh Chiang dan Venkantesh 1998 dalam Tejowinoto 2004:86. Ketika timbul asimetri informasi, keputusan
ungkapan yang dibuat oleh manajer dapat mempengaruhi harga saham sebab asimetri informasi antara investor yang lebih terinformasi dan investor kurang
informasi menimbulkan biaya transaksi dan mengurangi likuiditas yang
diharapkan dalam pasar untuk saham-saham perusahaan Komalasari, 2002:65.
Pasar modal dikatakan efisien jika harga saham mencerminkan penuh informasi yang tersedia M. Taufik, 2002:54. Semakin cepat informasi baru
tercermin pada harga sekuritas, semakin efisien pasar modal tersebut. Dalam pasar efisien, investor akan sulit untuk mendapatkan asimetri informasi yang
digunakan untuk memperoleh keuntungan diatas keuntungan yang diharapkan abnormal return.
Salah satu masalah yang dihadapi ketika mengukur asimetri informasi adalah bahwa tingkat asimetri informasi diantara partisipan pasar tidak dapat
diobservasi secara langsung. Pengukuran terhadap asimetri informasi sering kali diproksi dengan bid-ask spread, antara lain Greenstein dan Sami 1994,
Krinski dan Lee 1996, dan Raman dan Tripathy 1993. Secara umum penelitian-penelitian tersebut menemukan bahwa ketersediaan informasi
akuntansi dapat mengurangi bid-ask spread. Bid-ask spread merupakan selisih harga beli permintaan tertinggi dengan harga jual penawaran terendah
saham trader. Bid ask spread
ditentukan oleh dealer. Bid ask spread yang terlalu tinggi akan menguntungkan dealer, namun bid ask spread yang terlalu tinggi akan
mengakibatkan saham tersebut kurang aktif diperdagangkan. Bid ask spread yang terlalu rendah akan merugikan dealer, namun bid ask spread yang terlalu
rendah akan
mengakibatkan saham
tersebut menjadi lebih aktif diperdagangkan Nany, 2004:23.
Adanya asimetri informasi akan menyebabkan para dealer berusaha lebih untuk mendapatkan sinyal tertentu yang dapat dijadikan informasi dalam
rangka mengurangi ketidakpastian yang dihadapinya, sehingga biaya informasi yang dibutuhkan cenderung tinggi, akibatnya tingkat spread juga
cenderung tinggi. Menurut Efficient Market Hypothesis EMH, hanya sekuritas yang
diperdagangkan di pasar telah merefleksikan semua informasi publik yang tersedia di pasar sekuritas sehingga seoarang investor dapat menjual atau
membeli suatu sekuritas dalam jumlah yang besar dengan harga mendekati harga pasar selama tidak ada informasi privat yang diketahuinya
Srirahmawati, 2001:15. Harga saham yang menurun mengindikasikan bahwa saham tersebut tidak
aktif diperdagangkan. Apabila suatu saham tidak aktif diperdagangkan, maka dealer
akan lama menyimpan saham tersebut sebelum diperdagangkan. Hal ini akan mengakibatkan meningkatnya biaya kepemilikan dan pada akhirnya
meningkatkan tingkat bid ask spread. Hal ini didukung oleh penelitian Abdul Halim dan Nasuhi Hidayat 2000 dan Mukhlis Arif Harahap 2002 dalam
Magdalena Nany 2004:24 yang menunjukkan bahwa return saham berpengaruh negatif terhadap bid ask spread.
Diamond dan Verrecchia 1991 dalam Tejowinoto 2004:86 menunjukkan bahwa dengan mengungkapkan informasi privat maka tuntutan
investor terhadap kompensasi menurun karena kos transaksi turun sehingga
komponen adverse selection dari bid ask spread berkurang dan pada akhirnya cost of equity capital
biaya modal juga menurun.
E. Hubungan Pengumuman Right Issue dan Asimetri Informasi