2. Struktur Organisasi
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Bursa Efek Indonesia
Sumber: Bursa Efek Indonesia
B. Hasil dan Pembahasan
Pengujian pada penelitian pertama dilakukan dengan menggunakan metode uji beda dua rata-rata dari dua kelompok observasi berpasangan T-
test, Wilcoxon sedangkan untuk penelitian kedua menggunakan metode regresi berganda.
1. Analisis Deskriptif Data
a. Analisis Deskriptif Variabel Abnormal Return
Abnormal return merupakan kelebihan dari return yang
sesungguhnya terjadi terhadap return normal. Return normal merupakan return ekspektasi return yang diharapkan oleh investor.
Dengan demikian, return tidak normal abnormal return adalah
selisih antara return sesungguhnya yang terjadi dengan return ekspektasi.
Tabel. 4.1 Deskriptif
abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman right issue.
Sebelum Setelah
Wilcoxon No Emiten
Rata-rata Std.Dev
Rata- rata
Std.Dev Z
Asymp Sig
1 ABDA
-0.20868 0.45165
0.00297 0.01552
-0.674 0.5
2 RMBA
0.00572 0.03334
0.02795 0.03332
-.674a 0.5
3 NISP
-0.20463 0.45501
-0.18913 0.47031
-.674a 0.5
4 MEGA
0.01766 0.03849
0.01061 0.03563
-.135a 0.893
5 SDPC
-0.38674 0.91593
-0.03620 0.04641
-.135a 0.893
6 BNII
-0.03333 0.09435
-0.02569 0.05651
-.405a 0.686
7 ARNA
0.00120 0.00947
0.00006 0.05308
-.135a 0.893
8 BHIT
-0.19190 0.45363
-0.00196 0.03390
-.135a 0.893
9 TIRT
-0.00339 0.00691
-0.03183 0.07012
-.135a 0.893
10 BVIC
-0.17624 0.47383
-0.20455 0.45101
-.674a 0.5
11 INTP
0.00181 0.01974
0.00165 0.01114
-.135a 0.893
12 BBIA
0.01266 0.05087
-0.19483 0.44644
-.674a 0.5
13 SMMA
0.16074
0.15355 -0.24438
0.86982 -.944a 0.345
14 BCIC
-0.40390 0.53569
-0.00798 0.02692 -1.753a 0.08
15 AISA
-0.19612 0.44757
-0.18706 0.46472
-.405a 0.686
16 ABDA
-0.20599 0.45484
-0.21016 0.44778
-.405a 0.686
17 CNKO
-0.09553 0.04828
0.02773 0.11169 -1.753a 0.08
18 ULTJ
0.00546 0.04484
0.00684 0.01065
-.674a 0.5
19 ADES
0.01710 0.02366
-0.39814
0.54808 -1.214a 0.225
20 BNBR
0.00125 0.00773
0.03798 0.07176 -1.214a 0.225
21 RICY
-0.19530 0.44672
-0.19142 0.45812
-.405a 0.686
22 AKRA
0.00124 0.01863
-0.00018 0.02895
-.405a 0.686
23 KREN
-0.00004 0.02904
-0.00575 0.03086
-.405a 0.686
24 PLAS
-0.01166 0.01549
0.00567 0.01307 -1.483a 0.138
25 MREI
0.00193 0.03510
-0.01927 0.03908
-.674a 0.5
26 ARTA
-0.01591 0.03058
-0.00871 0.01378
-.674a 0.5
27 MLPL
-0.16456 0.33673
-0.34131 0.78466
-.405a 0.686
28 PBRX
-0.00228 0.13019
0.01748 0.03161
-.405a 0.686
29 IIKP
-0.00501 0.07157
-0.00080 0.04183
-.405a 0.686
30 MEGA
-0.00636 0.01904
-0.01530 0.01706
-.944a 0.345
31 BBIA
-0.00119 0.01368
-0.00436 0.00445
-.674a 0.5
32 TCID
-0.00329 0.00425
-0.00168 0.01099
-.135a 0.893
33 TBLA
0.02503 0.03020
-0.25649
1.06918
-.674a 0.5
34 PNBN
-0.00107 0.01455
0.00445 0.01457
-.944a 0.345
No Emiten Rata-rata
Std.Dev Rata-
rata Std.Dev
Z Asymp
Sig
35 BKSL
-0.00190 0.00409
-0.00108 0.03512
-.135a 0.893
36 IIKP
0.00954 0.02395
0.01880 0.07214
-.674a 0.5
37 ELTY
0.00173 0.01561
-0.01334 0.01009 -2.023a 0.043
38 BABP
-0.17566 0.39437
0.01437 0.04681
-.405a 0.686
39 ENRG
0.00978 0.02795
0.01006 0.05586
-.135a 0.893
40 PNIN
0.00119 0.01358
-0.00600 0.01293
-.405a 0.686
41 PNLF
-0.00238 0.02226
0.00459 0.01184
-.674a 0.5
42 BBNP
-0.00507 0.01347
-0.00144 0.01251
-.405a 0.686
43 IIKP
0.02354 0.02564
0.02126 0.03690
-.405a 0.686 Sumber: data diolah
Ket: signifikan pada tingkat α 5
signifikan pada tingkat α 10
Pada Tabel. 4.1 dapat dilihat bahwa rata-rata abnormal return saham pada 5 hari sebelum pengumuman right issue didapatkan
abnormal return positif pada 17 perusahaan, abnormal return tertinggi
terdapat pada PT. Sinar Mas Multi Arta Tbk sebesar 0,16074 sedangkan rata-rata abnormal return negatif didapatkan pada 26
perusahaan, abnormal return terendah terdapat pada PT. Bank CIC Tbk sebesar -0,40390. Ini berarti keputusan investasi untuk
mendapatkan abnormal return terbaik ada pada saham PT. Sinar Mas Multi Arta Tbk. Dan tidak berinvestasi pada PT. Bank CIC Tbk yang
menghasilkan abnormal return terendah. Sedangkan standar deviasi tertinggi pada 5 hari sebelum
pengumuman right issue terdapat pada saham PT. Millenium Pharmacon International Tbk sebesar 0,91593 dan terendah terdapat
pada saham PT. Sentul City Tbk sebesar 0,00409. Ini berarti bahwa standar deviasi sebelum right issue PT. Millenium Pharmacon
International Tbk paling tidak stabil dibandingkan dengan PT. Sentul City Tbk yang paling stabil sahamnya.
Rata-rata abnormal return 5 hari setelah pengumuman right issue didapatkan return positif pada 16 perusahaan, abnormal return
tertinggi terdapat pada PT. Bakrie Brothers Tbk sebesar 0,03798 sedangkan rata-rata abnormal return negatif didapatkan pada 27
perusahaan, abnormal return terendah terdapat pada PT. Ades Alfindo Putra Setia Tbk sebesar
-
0,39814. Ini berarti keputusan investasi untuk mendapatkan abnormal return terbaik ada pada saham PT. Bakrie
Brothers Tbk. Dan tidak berinvestasi pada PT. Ades Alfindo Putra Setia Tbk yang menghasilkan abnormal return terendah.
Sedangkan standar deviasi tertinggi pada 5 hari setelah pengumuman right issue terdapat pada saham PT. Tunas Baru
Lampung Tbk sebesar 1,06918 dan terendah terdapat pada saham PT. Bank Buana Indonesia Tbk sebesar 0,00445. Ini berarti bahwa standar
deviasi setelah right issue PT. Tunas Baru Lampung Tbk paling tidak stabil dibandingkan dengan PT. Bank Buana Indonesia Tbk yang lebih
stabil sahamnya. Pada analisis wilcoxon sign rank test, terlihat ada saham yang
mempunyai perbedaan abnormal return yang signifikan antara 5 hari sebelum pengumuman right issue dengan 5 hari sesudah pengumuman
right issue pada level signifikan 5 PT. Bakrieland Development Tbk
dimana tingkat probabilitasnya 5 atau pada level signifikan 10
seperti PT. Bank CIC Tbk, PT. Central Korporindo Internasional Tbk dimana tingkat probabilitasnya 10. Dengan demikian H
ditolak H
a
diterima. Ini berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan abnormal return
sebelum dan sesudah pengumuman right issue. Hal ini disebabkan oleh pengumuman right issue diterima di pasar sebagai
good news berkaitan dengan kesempatan investasi perusahaan di masa
yang akan datang dimana investor percaya bahwa perusahaan mengeluarkan saham baru untuk membiayai proyek yang memiliki
NPV positif sehingga harga saham bereaksi secara positif terhadap pengumuman right issue.
Sedangkan untuk emiten saham lain pada analisis wilcoxon sign rank test
terlihat bahwa tidak ada perbedaan abnormal return yang signifikan antara 5 hari sebelum pengumuman right issue dan lima hari
setelah pengumuman right issue pada level signifikansi 5, dimana tingkat probabilitas seluruh saham 5 artinya H
diterima dan H
a
ditolak. Ini berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan abnormal return
sebelum dan sesudah pengumuman right issue. Hal ini disebabkan oleh pengumuman penambahan saham baru yang
mengindikasikan adanya informasi yang tidak menguntungkan bad news
tentang kondisi laba di masa yang akan datang. Jika dana dari right issue
akan digunakan untuk tujuan perluasan investasi yang memiliki nilai NPV nol atau negatif sehingga pasar akan bereaksi
negatif.
Hasil analisis
ini mendukung penelitian
Taufik 2002
menunjukkan bahwa publikasi right issue tidak mempunyai pengaruh terhadap variabilitas tingkat keuntungan. Rendahnya variabilitas
tingkat keuntungan menyebabkan abnormal return tidak berbeda secara nyata dengan abnormal return sebelum dan sesudah publikasi.
b. Analisis Deskriptif Variabel Bid Ask Spread