3. Data harga saham closing price masing-masing perusahaan pada 5 hari sebelum pengumuman right issue, 1 hari pada saat pengumuman right
issue, dan 5 hari setelah pengumuman right issue.
4. Data transaksi harian berupa bid price, offer price pada 5 hari sebelum pengumuman right issue, 1 hari pada saat pengumuman right issue, dan
5 hari setelah pengumuman right issue. 5. Data Indeks Harga Saham Gabungan IHSG harian untuk masing-
masing perusahaan serta tingkat suku bunga SBI.
D. Metode Analisis Data
Penelitian pertama menggunakan teknik analisis data yaitu dengan menggunakan analisis compare means, wilcoxon sign test. Model analisis ini
dipilih karena penelitian dirancang untuk meneliti apakah terdapat perbedaan sebelum dan sesudah pengumuman right issue.
Penelitian kedua menggunakan cara analisis regresi berganda multiple regression analysis
dimana CEC Cost of Equity Capital sebagai variabel terikat sedangkan spread dan CAR Cumulative Abnormal Return sebagai
variabel bebasnya. Model penelitian sebagai berikut: CEC
i
= a+ β
1
CAR+ β
2
Spread +
ε
i
Adapun metode analisis yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Uji Normalitas
Untuk menguji apakah dalam sebuah model mempunyai distribusi data normal atau tidak. Model yang baik adalah distribusi data normal atau
mendekati. Uji normalitas ini digunakan normal Santoso, 2002:212 dalam
Lianawati, 2005:21. Untuk mengetahui apakah model itu mengalami masalah normalitas atau tidak, dapat dideteksi dengan melihat penyebaran
data pada sumbu diagonal dari grafik. Dasar pengambilan uji normalitas adalah:
a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan meliputi arah garis diagonal, maka model diasumsikan normal.
b. Jika data menyebar jauh dari garis normal atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model diasumsikan tidak normal.
Uji kolmogorov-Smirnov adalah uji normalitas data sebelum pelaksanaan pengujian hipotesis yang juga merupakan ukuran ketepatan goodness of
fit suatu distribusi frekuensi teoritis frekuensi harapan. Nilai
kolmogorov-smirnov dihitung dalam pengujian statistik diberi simbol D
n
yang dapat diperoleh dengan menggunakan formula sebagai berikut:
o e
F F
Max Dn
− =
Dn adalah deviasi absolut tertinggi berupa selisih antara frekuensi harapan fe dan frekuensi observasi fo.
Untuk menguji normalitas data, ada ketentuan yang perlu diperhatikan, yaitu: Wijaya, 2003:13 dalam Fithrory, 2005: 32 dalam Muharani,
2008:47 a. H
: Data terdistribusi dengan normal H
1
: Data terdistribusi dengan tidak normal b. Taraf nyata adalah 0,05
c. Wilayah kritis adalah D
n
0,05
Kriteria pengujian: H
diterima jika P-value significant α 0,05 yang berarti data terdistribusi
normal.
2. Uji Paired Sample T-test
Uji paired sample t-test digunakan untuk menentukan ada tidaknya perbedaan rata-rata dua sampel bebas Nugroho, 2005:29. Paired sample
T-test yaitu untuk menguji apakah terdapat perbedaan rata-rata dua sampel
yang berhubungan atau sering disebut sampel berpasangan yang berasal dari populasi yang memiliki rata-rata mean sama Syahri, 2002:117.
Adapun rumus t untuk Paired sample T-test:
n Sd
d thitung
=
d
X X
d −
=
1
d = n
d
1
2 2
− −
= n
n d
d Sd
Dimana Sb = standard error dua rata-rata yang berhubungan
b b
S AB
S B
t =
− =
Dimana; B
: beda antara pengamatan tiap pasang AB
: rata-rata dari beda pengamatan S
b
: standard error dua rata-rata yang berhubungan
Hipotesis: H
: µ
1
= µ
2
; Tidak terdapat perbedaan yang signifikan H
a
: µ
1
µ
2
; Terdapat perbedaan yang signifikan Kriteria pengujian:
H ditolak jika t
hitung
t
tabel
dengan df= n-1 atau P-Value 0,05 H
diterima jika t
hitung
t
tabel
dengan df = n-1 P-Value 0,05
3. Uji Wilcoxon Sign Rank Test