Pengertian Evaluasi Program Evaluasi Program

berkesinambungan, terus-menerus, mencek sejauh mana tujuan tersebut sudah terlaksana di dalam proses pelaksanaan program. 2 Goal Free Evaluation Model Dikembangkan oleh Michel Scriven. Model ini disebut juga dengan evaluasi lepas dari tujuan, tetapi bukannya lepas sama sekali dari tujuan tetapi hanya lepas dari tujuan khusus. Model ini hanya mempertimbangkan tujuan umum yang akan dicapai oleh program, bukan secara rinci atau perkomponen. 3 Formatif - Summatif Evaluation Model Evaluasi Formatif secara prinsip merupakan evaluasi yang dilaksanakan ketika program masih berlangsung atau ketika program masih dekat dengan permulaan kegiatan. Tujuan evaluasi formatif tersebut adalah mengetahui sejauh mana program yang dirancang dapat berlangsung, sekaligus mengidentifikasikan hambatan. Dengan diketahuinya hambatan dan hal-hal yang menyebabkan program tidak lancar, pengambil keputusan secara dini dapat mengadakan perbaikan yang mendukung kelancaran pencapaian tujuan program Evaluasi Sumatif dilakukan setelah program berakhir. Tujuan dari evaluasi sumatif adalah untuk mengukur ketercapaian program. 4 Countenance Evaluation Model Dikembangkan oleh Stake. Model ini menekankan pada adanya pelaksanaan dua hal pokok, yaitu 1 deskripsi description, dan 2 perimbangan judgements, serta membedakan adanya tiga tahap dalam evaluasi program yaitu: 1 anteseden antecedentscontext, 2 transaksi transactionprocess, 3 keluaran output - outcomes. 5 CSE – UCLA Evaluation Model Ciri dari model ini adalah adanya 5 tahap yang dilakukan dalam evaluasi, yaitu perencanaan, pengembangan, implementasi, hasil, dan dampak. Hernandez, seperti yang dikutip oleh Suharsimi Arikunto menjelaskan ada 4 tahap dalam model ini, yaitu: a. Needs Assessment, dalam tahap ini evaluator memusatkan perhatian pada penentuan masalah pertanyaan yang diajukan:  Hal-hal apakah yang perlu dipertimbangkan sehubungan dengan keberadaan program?  Kebutuhan apakah yang terpenuhi sehubungan dengan adanya pelaksanaan program ini?  Tujuan jangka panjang apakah yang dapat dicapai melalui program ini? b. Program Planning, dalam tahap ini evaluator mengumpulkan data yang terkait langsung dengan pembelajaran dan mengarah pada pemenuhan kebutuhan yang telah diidentifikasi pada tahap kesatu. c. Formative Evaluation, dalam tahap ketiga ini perhatian terpusat pada keterlaksanaan program. Dengan demikian, evaluator diharapkan betul-betul terlibat dalam program, karena harus mengumpulkan data dan berbagai informasi dari pengembangan program. d. Summative Evaluation, dalam tahap keempat evaluator diharapkan dapat mengumpulkan semua data tentang hasil dan dampak dari program. 6 CIPP Evaluation Model Model evaluasi ini adalah model yang paling banyak dikenal, dikembang oleh Stufflebeam. CIPP merupakan singkatan dari huruf awal 4 buah kata, yaitu: a Context Evaluationevaluasi terhadap konteks. Evaluasi konteks adalah upaya untuk menggambarkan dan merinci lingkungan, kebutuhan yang tidak terpenuhi, populasi dan sampel yang dilayani, dan tujuan proyek. 12 Evaluasi konteks meliputi penggambaran latar belakang program yang dievaluasi, memberikan perkiraan kebutuhan dan tujuan program, menentukan sasaran program dan menentukan sejauh mana tawaran ini cukup 12 Suharsimi Arikunto Cepi Safruddin Abdul Jabar, Evaluasi Program Pendidikan – Pedoman Toeritis Praktis Bagi Praktisi Pendidikan,… hlm. 46. responsif terhadap kebutuhan yang sudah diidentifikasi. Penilaian konteks dilakukan untuk menjawab pertanyaan “Apakah tujuan yang ingin dicapai ?” 13 b Input Evaluationevaluasi terhadap masukan. Evaluasi terhadap masukan menyediakan informasi tentang masukan yang terpilih , butir-butir kekuatan dan kelemahan, strategi dan desain untuk merealisasikan tujuan. Evaluasi masukan dilaksanakan dengan tujuan dapat menilai relevansi rancangan program, strategi yang dipilih, prosedur, sumber baik yang berupa manusia guru, siswa atau mata pelajaran serta sarana prasarana yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan . Singkatnya masukan input merupakan model yang digunakan untuk menentukan bagaimana cara agar penggunaan sumberdaya yang ada bisa mencapai tujuan serta secara esensial memberikan informasi tentang apakah perlu mencari bantuan dari pihak lain atau tidak. Aspek input juga membantu menentukan prosedur dan desain untuk mengimplementasikan program . 14 Dalam hal pendidikan yang dimaksud dari evaluasi masukan adalah kemampuan awal siswa. c Process Evaluationevaluasi terhadap proses. Evaluasi Proses dilaksanakan dengan harapan dapat memperoleh informasi mengenai bagaimana program telah diimplementasikan sehari- hari di dalam maupun di luar kelas, pengalaman belajar apa saja yang telah diperoleh siswa, serta bagaimana kesiapan guru dan siswa dalam implementasi program tersebut dan untuk memperbaiki kualitas program dari program yang berjalan serta memberikan 13 Edison Blogspot, http:ed150n5.blogspot.com200904evaluasi-cipp.html, 09 Juni 2011. 14 Edison Blogspot, http:ed150n5.blogspot.com200904evaluasi-cipp.html, 09 Juni 2011.