Standar Kualifikasi Siswa Program Akselerasi

Pertama, masukan input, intake siswa diseleksi secara ketat dengan menggunakan kriteria dan prosedur yang dapat dipertanggungjawabkan. Kriteria yang digunakan adalah: a prestasi belajar, dengan indikator angka raport, Nilai Ebtanas MurniNEM sekarang nilai UN, danatau hasil tes prestasi akademik, b kesehatan jasmani bila diperlukan. Depdiknas, dalam buku pedoman program kelas akselerasi, menyebutkan syarat dan kriteria siswa pada program akselerasi yaitu: a Informasi Data Objektif, yaitu berupa skor akademis dan skor hasil pemeriksaan psikologis meliputi: 1 Nilai ujian nasional dengan rata-rata 8,0 ke atas baik untuk SMP, SMA, sedangkan untuk SD tidak dipersyaratkan. 2 Tes kemampuan akademis dengan nilai sekurang-kurangnya 8,0 3 Rapor, dengan nilai rata-rata seluruh mata pelajaran tidak kurang dari 8,0. 4 Psikologis, yang diperoleh dari hasil pemeriksaan meliputi tes intelegensi umum, tes kreatifitas, dan inventori keterikatan pada tugas dengan skor IQ ≥ 140 kategori jenius dan skor IQ≥125 kategori cerdas. b Informasi Data Subjektif, yaitu nominasi yang diperoleh dari diri sendiri, teman sebaya, dan guru sebagai hasil dari pengamatan dari sejumlah ciri keberbakatan. c Kesehatan Fisik, yaitu keterangan kesehatan jasmani dan rohani yang ditunjukan dengan surat keterangan sehat dari dokter. d Kesediaan Siswa dan Persetujuan Orang Tua, yaitu pernyataan tertulisdari pihak sekolah untuk siswa dan orang tuanya, tentang hak dan kewajiban serta hal-hal yang dianggap perlu dipatuhi untuk menjadi peserta program akselerasi. 52 Dari penjelasan di atas, jelas bahwa penerimaan siswa program kelas akselerasi dilakukan seleksi secara ketat, melalui berbagai tahapan dan kriteria serta syarat-syarat tertentu. Hal ini dilakukan agar program penyelenggaraan kelas akselerasi tepat sasaran pada siswa yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa sehingga dalam proses pembelajaran berjalan dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan. Kedua, kurikulum yang digunakan adalah kurikulum nasional yang standar, namun dilakukan improvisasi alokasi waktu sesuai dengan 52 Busro, Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan Melalui Program Kelas Akselerasi di SMA Negeri 1 Pamulang…, hlm. 40-41. tuntutan belajar peserta didik yang memiliki kecepatan serta motivasi belajar. Depdiknas menetapkan kurikulum program akselerasi adalah kurikulum nasional dan muatan lokal yang dimodifikasi dan berdiferensiasi dengan penekanan pada materi esensial penting dan dikembangkan melalui sistem pembelajaran yang dapat memacu dan mewadahi integrasi antara pengembangan spiritual, logika, etika, dan estetika, serta dapat mengembangkan kemampuan berpikir holistik kreatif, dan sistematik, linear dan konvergen, untuk memenuhi tuntutan masa kini dan masa mendatang dengan cara: a Modifikasi alokasi waktu, yang disesuaikan dengan kecepatan belajar. b Modifikasi isimateri, dipilih yang esensial. c Modifikasi proses pembelajaran, yang menekankan pengembangan proses berpikir tingkat tinggi analisis, sintesis, evaluasi, dan pemecahan masalah. d Modifikasi sarana-prasarana, yang disesuaikan dengan karakteristik siswa yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa, senang menemukan sendiri pengetahuan baru. e Memodifikasi lingkungan belajar, yang memungkinkan siswa yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa dapat memenuhi kehausan akan pengetahuan. f Memodifikasi pengelolaan kelas, yang memungkinkan siswa yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa dapat bekerja di kelas secara mandiri, berpasangan maupun kelompok. g Struktur program jumlah jam setiap mata pelajaran lebih dipercepat daripada kelas regular dengan mengurangi pembahasan materi-materi yang tidak esensial tidak penting dengan memperhatikan keselarasan dan keseimbangan antara dimensi tujuan pembelajaran, pengembangan kreatifitas dan disiplin, pengembangan persaingan dan kerja sama, pengembangan kemampuan holistik dan kemampuan