Kerangka Konseptual KAJIAN TEORETIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL
1. Memberikan skor untuk setiap alternatif jawaban pada angket. Skor
tertinggi 4 diberikan pada jawaban yang merupakaan keadaan ideal dari pelaksanaan program kelas akselerasi.
a. Skor untuk pernyataan positif :
Untuk jawaban A diberi skor 4 Untuk jawaban B diberi skor 3
Untuk jawaban C diberi skor 2 Untuk jawaban D diberi skor 1
b. Skor untuk pernyataan negatif :
Untuk jawaban A diberi skor 1 Untuk jawaban B diberi skor 2
Untuk jawaban C diberi skor 3 Untuk jawaban D diberi skor 4
2. Membuat rentang skor.
Skor maksimal dalam angket evaluasi program kelas akselerasi di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan adalah jumlah dari butir soal pada angket 40
dikalikan skor maksimal 4. Dan jumlah skor minimal adalah jumlah butir soal pada angket 40 dikalikan 1. Dengan begitu dapat diketahui bahwa
skor minimal adalah 40, dan skor maksimal adalah 160. Kemudian dapat dihitung daerah jangkauan range untuk membuat rentang skala, yaitu
dengan rumus :
Keterangan :
X Maks : Skor maksimal X Min : Skor minimal
3
Dengan rumus di atas, maka akan didapat daerah jangkauan range sebagai berikut :
R = 160-40 R = 120
3
M. Subana.et.all, Statistik Pendidikan, Bandung : Pustaka Setia, 2000, hlm.38.
R = X Maks – X Min
Dengan perhitungan tersebut kemudian dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu Sangat Baik, Baik, Kurang Baik, Tidak Baik, maka rentang skor
menjadi 4 tingkatan: Tingkat Sangat Baik dengan rentang skor : 131
– 160 Tingkat Baik dengan rentang skor : 101
– 130 Tingkat Kurang Baik dengan rentang skor : 71
– 100 Tingkat Tidak Baik dengan rentang skor : 40
– 70 Selain mengukur distribusi frekuensi program kelas akselerasi secara
umum, penulis juga menghitung berdasarkan setiap dimensi program komponen konteks, masukan, proses, dan produk kelas akselerasi,
dengan memberikan persentase perolehan skor dari hasil angket, sebagai berikut:
Klasifikasi Nilai Rentang Interval
Klasifikasi Persentase Mean
Tidak Baik 0 - 25
Kurang Baik 26 - 50
Baik 51 - 75
Sangat Baik 76 - 100