Mekanisme Penyelenggaraan Program Akselerasi
tuntutan belajar peserta didik yang memiliki kecepatan serta motivasi belajar. Depdiknas menetapkan kurikulum program akselerasi adalah
kurikulum nasional dan muatan lokal yang dimodifikasi dan berdiferensiasi dengan penekanan pada materi esensial penting dan
dikembangkan melalui sistem pembelajaran yang dapat memacu dan mewadahi integrasi antara pengembangan spiritual, logika, etika, dan
estetika, serta dapat mengembangkan kemampuan berpikir holistik kreatif, dan sistematik, linear dan konvergen, untuk memenuhi tuntutan
masa kini dan masa mendatang dengan cara: a
Modifikasi alokasi waktu, yang disesuaikan dengan kecepatan belajar. b
Modifikasi isimateri, dipilih yang esensial. c
Modifikasi proses pembelajaran, yang menekankan pengembangan proses berpikir tingkat tinggi analisis, sintesis, evaluasi, dan
pemecahan masalah. d
Modifikasi sarana-prasarana, yang disesuaikan dengan karakteristik siswa yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa, senang
menemukan sendiri pengetahuan baru. e
Memodifikasi lingkungan belajar, yang memungkinkan siswa yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa dapat memenuhi
kehausan akan pengetahuan. f
Memodifikasi pengelolaan kelas, yang memungkinkan siswa yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa dapat bekerja di kelas
secara mandiri, berpasangan maupun kelompok. g
Struktur program jumlah jam setiap mata pelajaran lebih dipercepat daripada kelas regular dengan mengurangi pembahasan materi-materi
yang tidak esensial tidak penting dengan memperhatikan keselarasan dan
keseimbangan antara
dimensi tujuan
pembelajaran, pengembangan kreatifitas dan disiplin, pengembangan persaingan dan
kerja sama, pengembangan kemampuan holistik dan kemampuan
berpikir elaborasi, dimensi pelatihan berpikir induktif dan dedukatif, serta pengembangan IPTEK dan IMTAQ terpadu.
53
h Komponen kurikulum, terdiri dari tujuan, isi atau materi, proses atau
sistem penyampaian dan media, serta evaluasi, harus tetap menjadi perhatian pihak sekolah jika menginginkan mutu lulusan yang baik.
54
Ketiga, tenaga kependidikanguru, karena siswanya memiliki
kemampuan dan kecerdasan luar biasa, maka tenaga kependidikanguru yang menanganinya terdiri atas tenaga kependidikan yang unggul, baik
dari segi penguasaan materi pelajaran, penguasaan metode, dan media pembelajaran, maupun komitmen dalam melaksanakan tugas. Berkaitan
dengan ini, Depdiknas menyebutkan beberapa kriteria guru program kelas akselerasi, yaitu:
a Memiliki tingkat kependidikan yang dipersyaratkan sesuai dengan
jenjang sekolah yang diajarkan, sekurang-kurangnya Sarjana S1 untuk SD, SMP, dan SMA.
b Mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikannya.
c Memiliki pengalaman mengajar di kelas regular sekurang-kurangnya 3
tiga tahun dengan prestasi yang baik. d
Memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang karakteristik siswa yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa anak berbakat.
e Memiliki karakteristik umum yang dipersyaratkan antara lain:
1 Adil dan tidak memihak.
2 Sikap kooperatif demokratis.
3 Fleksibilitas.
4 Rasa humor.
5 Menggunakan penghargaan dan pujian.
6 Minat yang luas.
7 Memahami perhatian terhadap masalah anak.
53
Anggriawan Pranata, Efektifitas Program Kelas Akselerasi Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di SMP N 2 Ciputat,..... hlm. 45-46.
54
Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek, Bandung:Remaja Rosdakarya, 1997, hlm. 102.
8 Penampilan dan sikap menarik.
f Memenuhi sebagian besar persyaratan berikut:
1 Memiliki pengetahuan tentang sifat dan kebutuhan anak berbakat.
2 Memiliki keterampilan dalam mengembangkan kemampuan
berpikir tingkat tinggi. 3
Memiliki pengetahuan tentang kebutuhan aktif dan kognitif anak berbakat.
4 Memiliki kemampuan untuk mengembangkan pemecahan masalah
secara kreatif. 5
Memiliki kemampuan untuk mengembangkan bahan ajar untuk anak berbakat.
6 Memiliki kemampuan untuk menggunakan strategi mengajar
perorangan. 7
Memiliki kemampuan untuk menunjukan teknik mengajar yang sesuai.
8 Memiliki kemampuan untuk bimbingan dan memberi konseling
kepada anak berbakat dan orang tuanya. 9
Memiliki kemampuan untuk melakukan penelitian.
55
Keempat, sarana dan prasarana yang menunjang diperlukan untuk
mendapat mendukung kegiatan belajar mengajar dalam program akselerasi disesuaikan dengan kemampuan kecerdasan siswa, sehingga
dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan belajar, serta menyalurkan potensi kemampuan, kecerdasannya, termasik bakat dan
minatnya baik dalam kegiatan kurikuler maupun ekstra kurikuler. Depdiknas menyebutkan sarana dan prasarana yang harus tersedia dalam
program akselerasi meliputi sarana belajar: a
Ruang Kepala Sekolah, Ruang Guru, Ruang Bimbingan Konseling, Ruang Tata Usaha, Ruangan Osis.
55
Anggriawan Pranata, Efektifitas Program Kelas Akselerasi Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di SMP N 2 Ciputat
…, hlm. 47.
b Ruang kelas, dengan formasi tempat duduk yang mudah di pindah-
pindah sesuai dengan keperluan. c
Ruang Lab IPA, Lab IPS, Lab Bahasa, Lab Kertakes, Lab Komputer, dan Ruangan Perpustakaan.
d Kantin Sekolah, Koperasi Sekolah, MushollaTempat ibadah dan
Poliklinik. e
Aula Pertemuan f
Lapangan Olah Raga. g
Kamar MandiWC Prasarana belajar meliputi:
a Sumber belajar seperti: buku paket, buku pelengkap, buku referensi,
buku bacaan, majalah, Koran, modul, lembar kerja, kaset Video, VCD, CDROM, dan sebagainya.
b Media pembelajaran seperti radio, cassette recorder, TV, OHP,
Wireless, Slid Projector, LDLCDVCDDVD Player, Komputer, dan sebagainya.
c Adanya sarana Information Technology , IT: Jaringan Internet, dan
lain-lain.
Kelima, adalah dana. Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
dalam program akselerasi perlu adanya dukungan dana yang cukup memadai, termasuk perlunya disediakan intensif tambahan bagi tenaga
kependidikan yang terlibat dalam penyelenggaraan program kelas akselerasi baik itu berupa uang maupun fasilitas lainnya.
Keenam, manajemen, berhubungan dengan strategi dan implementasi
seluruh sumberdaya yang ada dalam sistem sekolah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Untuk itu bentuk manajemen pada sekolah
dengan diselenggarakannya program akselerasi, harus memiliki tingkat fleksibilitas yang tinggi, realitas dan berorientasi pada peningkatan mutu
pendidikan jauh kedepan.
Ketujuh,
lingkungan belajar yang kondusif dibutuhkan untuk mendukung terciptanya proses pembelajaran dengan baik. Hal ini
dilakukan dalam rangka mengembangkan potensi keunggulan menjadi keunggulan yang nyata. Lingkungan tersebut berupa lingkungan dalam
arti fisik maupun sosial di sekolah, di masyarakat, dan di rumah. Maka dari itu, keluarga, sekolah, masyarakat dan semua pihak harus
menciptakan lingkungan yang kondusif supaya proses pembelajaran dalam program kelas akselerasi berjalan dengan baik sehingga
menghasilkan lulusan yang bermutu sesuai dengan harapan semua pihak.
Kedelapan, proses pembelajaran yang bermutu hasilnya selalu dapat
dipertanggungjawabkan kepada siswa, orang tua, dan lembaga maupun masyarakat.
56
Kesembilan, yang dimaksud dengan output pendidikan adalah
“Bahan jadi Siswa lulusan sekolah yang dihasilkan dari oleh transformasi proses kegiatan belajar megajar
”.
57
Output program kelas akselerasi merupakan siswa lulusan yang berprestasi tinggi dibandingkan
dengan siswa biasaprogram regular baik dari segi kemampuan akademis, psikologis, prilaku sosial, seni, olah raga, dan mereka di senangi oleh
banyak siswa. Sedangkan Depdiknas, menyebutkan selain kesembilan faktor di atas
terdapat faktor-faktor lain yaitu: 1
Proses Evaluasi Belajar Evaluasi dilakukan bertujuan untuk mengukur pencapaian belajar
dimaksud tingkat daya serap siswa terhadap materi yang diajarkan. Adapun bentuk evaluasi yang dilakukan dalam program akselerasi
meliputi: a
Ulangan Harian Dalam satu semester setiap guru minimal memberikan ulangan
harian sebanyak 3 kali. Bentuk soal yang disarankan adalah soal uraian.
56
Anggriawan Pranata, Efektifitas Program Kelas Akselerasi Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di SMP N 2 Ciputat
…, hlm. 47-49.
57
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta:Bumi Aksara, 2005, Cet.IV. Edisi Revisi, hlm. 4-5.
b Ulangan Umum
Ulangan umum diberikan lebih cepat dibandingkan siswa regular, sesuai dengan kalender pendidikan program akselerasi. Soal
ulangan dibuat oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan dengan menyusun kisi-kisi serta materi yang esensial.
c Ujian Nasional
Ujian Nasional akan diikuti oleh siswa pada tahun kelima untuk SD, tahun kedua untuk SMP, SMA bersamaan dengan pelaksanaan
ujian nasional regular.
d Pembagian Buku Rapor
Pembagian laporan hasil belajar siswa program akselerasi diberikan sesuai dengan kalender pendidikan program akselerasi yang telah
ditentukan secara khusus.
e Evaluasi terhadap penyelenggaraan program kelas akselerasi
dilakukan oleh Ditjen Dikdasmen sekurang-kurangnya 1 satu kali setahun dalam bentuk supervisi atau monitoring dan evaluasi.
58
2 Bimbingan dan Konseling
Bimbingan konseling program akselerasi dilakukan dengan tujuan untuk membantu individu mengenali dan memahami diri dan
mengarahkan dirinya dengan tepat terhadap lingkungan mengatasi masalah-masalah yang dialaminya yang berhubungan dengan teman
sebaya, keluarga, dan kepala sekolah, terlebih membimbing karirnya yang perlu mendapatkan pelayanan yang tepat.
Dari apa yang telah dikemukakan di atas, penulis berpendapat bahwa program kelas akselerasi merupakan satuan pelayanan pendidikan yang
diberikan kepada siswa yang memiliki kemampuan, kecerdasan tinggi, dan bakat istimewa dibandingkan dengan siswa biasa, sehingga mereka dapat
mengoptimalkan potensi yang dimilikinya. Program kelas akselerasi memberikan kesempatan belajar kepada mereka dalam menyelesaikan
pendidikan dengan jangka waktu yang lebih singkat dan cepat. Dengan diselenggarakannya program kelas akselerasi, berarti kita sudah menjalankan
prinsip keadilan dalam pendidikan sesuai dengan potensi manusia sebagai anugrah Tuhan.
58
Busro, Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan Melalui Program Kelas Akselerasi di SMA Negeri 1 Pamulang…, hlm. 46.