Tujuan Evaluasi Program Evaluasi Program

responsif terhadap kebutuhan yang sudah diidentifikasi. Penilaian konteks dilakukan untuk menjawab pertanyaan “Apakah tujuan yang ingin dicapai ?” 13 b Input Evaluationevaluasi terhadap masukan. Evaluasi terhadap masukan menyediakan informasi tentang masukan yang terpilih , butir-butir kekuatan dan kelemahan, strategi dan desain untuk merealisasikan tujuan. Evaluasi masukan dilaksanakan dengan tujuan dapat menilai relevansi rancangan program, strategi yang dipilih, prosedur, sumber baik yang berupa manusia guru, siswa atau mata pelajaran serta sarana prasarana yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan . Singkatnya masukan input merupakan model yang digunakan untuk menentukan bagaimana cara agar penggunaan sumberdaya yang ada bisa mencapai tujuan serta secara esensial memberikan informasi tentang apakah perlu mencari bantuan dari pihak lain atau tidak. Aspek input juga membantu menentukan prosedur dan desain untuk mengimplementasikan program . 14 Dalam hal pendidikan yang dimaksud dari evaluasi masukan adalah kemampuan awal siswa. c Process Evaluationevaluasi terhadap proses. Evaluasi Proses dilaksanakan dengan harapan dapat memperoleh informasi mengenai bagaimana program telah diimplementasikan sehari- hari di dalam maupun di luar kelas, pengalaman belajar apa saja yang telah diperoleh siswa, serta bagaimana kesiapan guru dan siswa dalam implementasi program tersebut dan untuk memperbaiki kualitas program dari program yang berjalan serta memberikan 13 Edison Blogspot, http:ed150n5.blogspot.com200904evaluasi-cipp.html, 09 Juni 2011. 14 Edison Blogspot, http:ed150n5.blogspot.com200904evaluasi-cipp.html, 09 Juni 2011. informasi sebagai alat untuk menilai apakah sebuah proyek relatif suksesgagal. 15 Pada model ini, perhatian terpusat pada “apa” what kegiatan yang dilakukan dalam program, “siapa” who orang yang ditunjuk sebagai penanggung jawab program, “kapan” when kegiatan akan selesai. Pada model ini juga, perhatian diarahkan pada seberapa jauh kegiatan yang dilaksanakan di dalam program sudah terlaksanakan sesuai dengan rencana. d Product Evaluation evaluasi terhadap hasil. Evaluasi produk meliputi penentuan dan penilaian dampak umum dan khusus suatu program, mengukur dampak yang terantisipasi, mengidentifikasi dampak yang tak terantisipasi, memperkirakan kebaikan program serta mengukur efektifitas program. 16 Pada tahap ini perhatian terpusat pada hal-hal yang menunjukan perubahan yang terjadi. Keunggulan CIPP Evaluation Model : 1. CIPP memiliki pendekatan yang holistik dalam evaluasi, bertujuan memberikan gambaran yang sangat detail dan luas terhadap suatu proyek, mulai dari konteknya hingga saat proses implementasi. 2. CIPP memiliki potensi untuk bergerak diwilayah evaluasi formative dan summative sehingga sama baiknya dalam membantu melakukan perbaikan selama program berjalan maupun memberikan informasi final. 17 Dalam penulisan skripsi ini penulis memilih menggunakan CIPP Evaluation Model sebagai acuan dalam menilai komponen-komponen program akselerasi. Penulis memilih CIPP Evaluation Model 15 Edison Blogspot, http:ed150n5.blogspot.com200904evaluasi-cipp.html, 09 Juni 2011. 16 Edison Blogspot, http:ed150n5.blogspot.com200904evaluasi-cipp.html, 09 Juni 2011. 17 Edison Blogspot, http:ed150n5.blogspot.com200904evaluasi-cipp.html, 09 Juni 2011. dikarenakan penulis lebih mudah memahami dan menilai komponen program akselerasi.

B. Program Akselerasi

1. Pengertian Program Akselerasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia program ialah “rancangan rencana kegiatan mengenai asas-asas, serta usaha-usaha yang akan dijalankan”. 18 Dari pengertian tersebut sudah terlihat adanya unsur-unsur pengelolaan atau manajemen dalam suatu program yang merupakan serangkaian kegiatan dalam bentuk program yang dilaksanakan secara bertahap dengan menyusun terlebih dahulu suatu rancangan rencana, asas- asas dan usaha-usaha untuk diimplementasikan dilapangan. Akselerasi diambil dari kata bahasa Inggris yaitu “Accelerated” bila diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia berarti dipercepat”. 19 Sedangkan dalam kamus besar bahasa Indonesia, akselerasi diartikan “Proses mempercepat”. 20 Menurut Dave Meier seperti yang dikutip Busro akselerasi dapat dilakukan jika adanya suatu objek, dalam hal ini objeknya adalah belajar, yaitu menjadi percepatan belajarAccelerated learning. “Accelerated learning” adalah “Cara belajar yang alamiah. Akarnya telah tertanam sejak zaman kuno”. 21 Ini berarti model pembelajaran akselerasi dilakukan secara alamiah sesuai dengan kebutuhan dan tingkat kemampuan anak, dan pembelajaran akselerasi sudah dilakukan sejak zaman dahulu sebagai suatu gerakan modern yang mendobrak metodologi pembelajaran dan pelatihan yang dikemas dalam sebuah program pendidikan. 18 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta:Balai Pustaka, 1988, Cet.I, hlm. 702. 19 Jhon M. Echols dan Hasan Shadily, Kamus Inggris – Indonesia, Jakarta:PT.Gramedia Pustaka Utama, 2005, Cet.XXVI, hlm. 5. 20 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia..., hlm. 16. 21 Busro, Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan Melalui Program Kelas Akselerasi di SMA Negeri 1 Pamulang, Jakarta: Perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 2008, hlm. 21.