Kajian Tafsir TKATPA Anak Usia 4-12 Tahun
Tidak lama kemudian datang seorang petugas, lalu mengahampirinya dan ia bertanya, apa sudah dapet jatah nasi apa belum, maka Yusuf menjawab belum,
kemudian petugas tersebut keluar dan tidak lama kembali lagi dengan membawa sebungkus nasi padang, kemudian petugas tersebut b
erkata, “Nih kamu makan, hari ini menunya berbeda, nasi padang,” kata petugas tersebut.
Dari peristiwa ini, Yusuf mengucap syukur kepada Allah SWT yang membukakan hikmah dan pelajaran dan keutamaan bersedekah, yang sampai
sekarang menjadi konsep dakwah beliau, yaitu banyak berbuat baik dan bersedekah kepada siapa saja.
Tanggal 25 Juni 1999 merupakan hari kebebasan Yusuf dari penjara, selepas dari penjara, Ustad Yusuf Mansur berjualan es di terminal Kali Deres. Setiap akan
berjualan ia sisihkan 5 bungkus es untuk dibagikan kepada anak yatim dengan harapan dagangannya cepat laris, hal ini ternyata terbukti es yang dijajakan terjual
habis. Saling berbagi kepada yang membutuhkan terus ia lakukan dengan cara
mencari beberapa anak yatim untuk diasuh dirumahnya, padahal pada saat itu Yusuf masih terlilit hutang yang sangat banyak, akan tetapi keyakinannya akan bersedekah
masih kuat dan mengakar dalam dirinya. Dari beberap anak yatim yang ia biayai, terdapat seseorang gadis yang bru
lulus SLTP bernama Maimunah, kemudian Yusuf melabuhkan hatinya kepada gadis tersebut, pada tahun 1999 Yusuf akhirnya resmi mempersunting Maimunai sebagi
istrinya.
Ada wacana dan motifasi baru setelah mempersunting Maimunah, Yusuf jadi rajin menulis, memperdalam ilmu agama dan sedikit mengesampingkan bisnisnya.
Kampung Ketapang Cipondoh Tangerang merupakan tempat peristirahatan dan awal lembar kehidupan baru bersama Maimunah, di kampung inilah ia mengembangkan
konsep dan syair dakwahnya. Karier Ustad Yusuf Mansur makin mengkilap setelah bertemu dengan Yusuf
Ibrahim, Produser dari label PT Virgo Ramayana Record dengan meluncurkan kaset Tausiah Kun Fayakun, The Power of Giving dan Keluarga. Konsep sedekah pula
yang membawanya masuk dunia seni peran. Melalui acara Maha Kasih yang digarap Wisata Hati bersama SinemArt, ia menyerukan keutamaan sedekah melalui tayangan
yang didasarkan pada kisah nyata.. Ia juga menggagas Program Pembibitan Penghafal Al Quran PPPA, sebuah program unggulan dan menjadi laboratorium sedekah bagi
seluruh keluarga besar Wisata Hati. Donasi dari PPPA digunakan untuk mencetak penghafal Alquran melalui pendidikan gratis bagi dhuafa Pondok Pesantren Daarul
Quran Wisata Hati.