Perumpamaan nafkah yang dikeluarkan oleh orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah
adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap butir seratus biji. Allah melipat
gandakan ganjaran bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas karunia-Nya lagi Maha Mengetahui
.
Rasulullah SAW bersabda:
[
“Dari Abu Dzar radhiallahuanhu : “Sesungguhnya sejumlah orang dari shahabat Rasulullah berkata kepada Rasulullah SAW “ Wahai Rasululullah, orang-orang
kaya telah pergi dengan membawa pahala yang banyak, mereka shalat sebagaimana kami shalat, mereka puasa sebagaimana kami puasa dan mereka
bersedekah dengan kelebihan harta mereka sedang kami tidak dapat melakukannya. Rasulullah SAW bersabda : Bukankah Allah telah menjadikan
bagi kalian jalan untuk bersedekah. Sesungguhnya setiap tashbih merupakan sedekah, setiap takbir merupakan sedekah, setiap tahmid merupakan sedekah,
setiap tahlil merupakan sedekah, amar ma’ruf nahi munkar merupakan sedekah dan setiap kemaluan kalian merupakan sedekah. Mereka bertanya : Ya
Rasulullah masakah dikatakan berpahala seseorang diantara kami yang menyalurkan syahwatnya, beliau bersabda : Bagaimana pendapat kalian
seandainya hal tersebut disalurkan dijalan yang haram, bukankah baginya dosa, demikianlah halnya jika hal tersebut diletakkan pada jalan yang halal, maka
baginya mendapatkan pahala
”. Riwayat Muslim. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis terdorong untuk
mengetahui bagaimana respon jamaah Majelis Taklim Baiturrahman Bukit Cinere
terhadap materi dakwah ‘sedekah’ Ustad Yusuf Mansur untuk itu penulis
mengambil judul
“RESPON JAMAAH
MAJELIS TAKLIM
BAITURRAHMAN BUKIT CINERE TERHADAP MATERI DAKWAH „SEDEKAH‟ USTAD YUSUF MANSUR”.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Untuk memberikan gambaran yang terarah dalam penulisan ini, penulis memberikan pembatasan masalah yaitu respon jamaah Majelis Taklim
Baiturrahman Bukit Cinere terhadap materi Sedekah dakwah Ustad Yusuf Mansur. Penulis hanya mengambil subjek dari Majelis Taklim Baiturahman Bukit
Cinere, yaitu hanya mengambil sample 94 jamaah.
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan pada batasan masalah di atas, maka rumusan masalah
penulisan ini adalah sebagai berikut:
a. Bagaimana respon kognitif jamaah Majelis Taklim Baiturrahman
Bukit Cinere terhadap materi dakwah ‘sedekah’ Ustad Yusuf Mansur?
b. Bagaimana respon afektif jamaah Majelis Taklim Baiturrahman Bukit
Cinere terhadap materi dakwah ‘sedekah’ Ustad Yusuf Mansur?
c. Bagaimana respon konatif jamaah Majeleis Taklim Baiturrahman
Bukuit Cinere terhadap materi dakwah ‘sedekah’ Ustad Yusuf
Mansur?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana respon jamaah Majlis Taklim Baiturahman Bukit Cinere terhadap materi dakwah
‘sedekah’ Ustad Yusuf Mansur. Serta untuk mengetahui faktor-faktor yang mendukung jamaah Majelis Taklim Baiturahman Bukit Cinere terhadap materi
dakwah ‘sedekah’ Ustad Yusuf Mansur.
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Akademis
1 Penulisan ini diharapkan untuk dijadikan acuan dalam
melaksanakan kebijakan tentang respon jamaah Majelis Taklim Baiturrahman Bukit Cinere terhadap materi dakwah
‘sedekah’ Ustad Yusuf Mansur.
2 Untuk memberikan informasi kepada mahasiswa fakultas ilmu
dakwah dan ilmu komunikasi akan respons jamaah Majelis Taklim Baiturrahman Bukit Cinere terhadap materi dakwah
‘sedekah’
Ustad Yusuf Mansur. b.
Manfaat Praktisi
Mengembangkan karya ilmiah yang bermutu untuk menambah wawasan pengetahuan kita khususnya mengenai respon Majlis Taklim Baiturrahman Bukit
Cinere terhadap materi dakwah ‘sedekah’ Ustad Yusuf Mansur.
D. Tinjauan Pustaka
Dari sekian banyak skripsi yang membahas tentang respons namun tidak satupun penulis menemukan skripsi yang membahas respons jama
’ah Majelis Taklim Baiturahman Bukit Cinere terhadap materi dakwah
‘sedekah’ Ustad Yusuf Mansur.
Skripsi itu diantaranya yang berjudul: “Respons Masyarakat Terhadap Metode Dakwah K.H. M. Syafie Hadzami di Maje
lis Taklim Ni’matul Ittihad Pondok Pinang Jakarta Selatan” atas nama Syafie Hadzami, “Respons Masyarakat
Depok Terhadap Progam Tazkia Qalbu di Music City FM” atas nama Ana Sabhana Azmi, “Respons siswa SMAN 1 Ciputat Terhadap Isi Pesan Dakwah
dalam Album Ya Rahman: Opik” atasa nama Umi Habibah, “Respons Masyarakat Patal Senayan Terhadap Tayangan Iklan Bintang Sabun Lux di Televisi” atas
nama Upik Susanti. Oleh karena itu, penulis berusaha membandingkan karya tulis terdahulu
dengan skripsi yang penulis kerjakan, dalam hal ini tentang respon jama’ah
Majelis Taklim Baiturrahan Bukit Cinere terhadap Materi Sedekah Dakwah Ustad Yusuf Mansur.
E. Metodologi Penelitian
1. Lokasi dan waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan di Jl. Bukit Cinere Gandul, Kecamatan Cinere, Kelurahan Gandul, Depok. Penelitian ini dilakukan mulai dari tanggal 9 Juni 2011
sampai dengan 16 Juli 2011.
2. Metode penelitian
Metodologi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Penelitian kuantitatif dapat menghasilkan data yang akurat setelah melakukan
perhitungan angka yang tepat. Selain itu metode kuantitatif lebih ditekankan pada
data yang dapat dihitung untuk menghasilkan penafsiran kuantitatif yang kokoh.
Metode penelitian menurut Wiradi, “Metode adalah seperangkat langkah apa yang harus dilakukan yang disusun secara sistematis urutan logis.”
Sedangkan metodologi penelitian adalah cara untuk mencapai suatu maksud sehubungan dengan upaya tertentu, maka metode menyangkut masalah kerja yaitu
memahami objek. Bentuk penelitian skripsi ini adalah penelitian lapangan field research.
Dimana peneliti melakukan penelitian langsung ke lapangan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penulisan skripsi ini.
Selain itu, penulis juga memilih format deskriptif dalam penelitian ini. Format deskriptif adalah format yang bertujuan untuk menjelaskan, meringkaskan
berbagai kondisi, berbagai situasi, atau berbagai variabel yang timbul di masyarakat yang menjadi objek penelitian itu berdasarkan apa yang terjadi.
5
Dan untuk melengkapi penelitian ini, penulis juga menggunakan metode survey.
Metode survey adalah metode penelitian yang menggunakan kuesioner sebagai instrument utama untuk mengumpulkan data.
6
5
M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, Jakarta: Kencana: 2008, Edisi Pertama, cet
Ke. 3, h.36
6
Prasetya Irawan, Logika dan prosedur Penelitian: Pengantar Teori dan Panduan Praktis Penelitian Sosial bagi Mahasiswa dan Peneliti Pemula, Jakarta: STIA-LAN, 2000, cet.
Ke-1, h.68
3. Variable
Berdasarkan variable penelitian ini tentang respon jamaah Majelis Taklim Baiturrahman Bukit Cinere terhadap mater dakwahi
‘sedekah’ Ustad Yusuf Mansur, menetapkan 2 variable. Yang pertama variable independent adalah Yusuf
Mansur, dan variable dependent adalah respon jamaah Majelis Taklim Baiturrahman Bukit Cinere.
4. Definisi Operasional
a Variabel dependen
Variabel ini sering disebut sebagai variabel out put. Dalam bahasa Indonesia sering disebut juga variabel terikat. Variable dependen
merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya independen. Dalam penelitian ini yang menjadi
variabel dependen adalah respon jamaah Majelis Taklim Baiturrahman Bukit Cinere.
b Variabel independen
Variabel stimulus.dalam bahasa Indonesia sering disebut variabel bebas. Variabel independen adalah yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen. Yang menjadi variabel independen dalam penelitian ini adalah
materi dakwah ‘sedekah’ Ustad Yusuf Mansur.
Dalam penelitian ini ada suatu hal yang akan dilihat berdasarkan variable yang ada. Hal tersebut adalah: