Faktor-fakrtor Terbentuknya Respon TINJAUAN TEORITIS
Untuk melakukan aktivitas dakwah, seorang da’i perlu mempunyai syarat- syarat dan kemampuan tertentu agar bisa berdakwah dengan hasil yang baik dan
sampai apada tujuannya. Persyaratan dan kemampuan yang perlu dimiliki oleh da’i secara umum bisa mencontoh kepada Rasulullah SAW, merupakan standar
atau uswatun hasanah bagi umatnya, maka tentunta hal itupun berlaku dalam dakwah Islam.
17
Berdasarkan penejelasan di atas, penulis menyimpulkan bahwa subjek dakwah adalah seorang da’i atau da’iyah yang member pelajaran dan pengajaran
tentang agama Islam kepada ummat Islam khususnya. b
Objek Dakwah
Yang dinamakan objek dakwah atau sasaran dakwah adalah orang-orang
yang dituju oleh suatu kegiatan dakwah.
18
Seorang da’i harus mengetahui keberagaman audience, dari sudut ideology, mereka ada yang atheis, musyrik, Yahudi, Nasrani dan munafiq. Ada
juga yang muslim tapi masih membutuhkan bimbingan atau umat Islam yang masih melakukan maksiat, mereka juga berbeda dari segi intelektualitas, sstatus
sosial, kesehatan, pendidikan, ada yang buta huruf, ada yang kaya, miskin, ada yang sehat dan sakit. Oleh karena itu, sebelum seorang da’i melalui dakwah untuk
orang lain, ada baiknya ia memperhatikan langkah-langkah sebagai berikut: 1.
Menjadi diri sendiri hingga menjadi panutan dalam hal kebaikan. 2.
Memperbaiki keadaan rumah tangga dan keluarga agar menjadi rumah tangga yang Sakinah, Mawaddah dan Rohmah.
17
Nawawi Rambe, Sejarah Dakwah Islam, Jakarta: Wijaya, 1985, Cet. Ke-13, hal. 10
18
Mahfudh Syamsul Hadi, et al., Rahasia Keberhasilan Dakwah: KH. Zainuddin MZ, Surabaya: Ampel Suci, 1994, Cet. Ke-1. hal 136
3. Memperbaiki masyarakat dengan menebar kebaikan dan memerangi
kemunkaran secara bijak, disamping juga memberikan motivasi untuk perbuatan-perbuatan yang baik dan akhlak yang mulia.
4. Mengajak umat non muslim ke jalan yang hak dan syariat Islam.
19
Berdasarkan pengertian di atas penulis menyimpulkan subjek dakwah adalah orang-orang yan dituju untuk kegiatan dakwah, orang-orang tersebut di
antaranya adalah orang munafiq, atheis, Nasrani, Yahudi, maupun orang muslim itu sendiri yang membutuhkan siraman rohani atau masih membutuhkan
bimbingan tantang agama Islam.