Teknik sampling Teknik Pengumpulan Data

subjek dakwah dan metode dakwah. Pengertian sedekah, pengertian Majelis Taklim dan pengertian Jamaah.

BAB III: GAMBARAN UMUM, membahas tentang Gambaran Umum

Majlis Taklim Baiturrahman Bukit Cinere yang didalamnya berisi mengenai: sejarah berdirinya, Visi Misi, jadwal kegiatan dan struktur organisasi. Membahas mengenai biografi Ustad Yusuf Mansyur yang berisi: riwayat hidup, latar belakang pendidikannya, dan aktivitas dakwahnya.

BAB IV: ANALISIS, membahas tentang analisis data menggunakan skala

likert dan chi-kuadrat.

BAB V: SIMPULAN DAN SARAN , membahas tentang simpulan hasil

penelitian dan saran untuk para jamaah Majlis Taklim Baiturrahaman Bukit Cinere. 17

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Teori Stimulus-Respon

Teori Stimulus Respon ini pada dasarnya merupakan suatu prinsip belajar yang sederhana, di mana efek merupakan reaksi terhadap stimulus tertentu. Dengan demikian, seseorang dapat menjelaskan suatu kaitan erat antara pesan- pesan media dan reaksi audience. McQuail 1994:234 menjelaskan elemen- elemen utama dari tesri ini adalah: a pesan Stimulus; b seorang penerima atau receiver Organisme; dan c efek Respons. 1 Teori ini berasal dari psikologi, kemudian menjadi teori komunikasi. Karena objek material dari psikologi dan ilmu komunikasi adalah sama, yaitu manusia yang jiwanya meliputi komponen- komponen, sikap, opini, perilaku, kognisi, afeksi konatif psikomotorik. Dalam ilmu komunikasi, kita mengenal adanya teori S-O-R, teori S-O-R ini merupakan singkatan dari Stimulus-Organism-Respon. Pada bahasan sebelumnya kita membahas sikap dan perilaku, yang keduanya merupakan bagian dari respon. Berbicara mengenai ruang lingkup respon, menurut stimulus respon ini, efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan. Dalam pembahasan teori-teori, respon tidak lepas dari pembahasan proses teori komunikasi, karena respon merupakan timbal balik dari apa yang dikomunikasikan terhadap orang-orang yang terlibat proses komunikasi. Komunikasi menampakan jalinan system yang utuh dan signifikan, sehingga 1 Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi, Jakarta: Kencana, 2008, h. 277. Cet. Ke-3