Perbedaan dan Persamaan Sedekah dan Infaq Hikmah Sedekah

33

BAB III GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Berdirinya Majelis Taklim Baiturrahman Bukit Cinere

Di daerah Gandul, Cinere, pada tahun 1985 sudah terbentuk “Majelis Taklim Bukit Cinere”, sebagai wadah untuk menyalurkan kegiatan sosial dan keagamaan atas inisiatif ibi-ibu warga pendatang yang bermukim di daerah ini. Di samping Majelis Taklim itu sudah pula terbentuk Paguyuban Jalan Bukit Cinere dan sekitarnya, sebagai wadah antar warga yang teridiri dari berbagai golongan dan Agama. Kegiatan keagamaan yang dilakaukan Majelis Taklim Baiturrahman Bukit Cinere waktu itu antara lain adalah: pengajian, shalat tarawih berjamaah, shalat Idul Fitri dan Idul Adha, disamping itu juga penerimaan dan penyaluran zakat dan qurban pada fakir miskin, yatiu-piatu dan mengelola anak asuh. Namun cita-cita yang lebih besar dari Majelis Taklim Baiturrahman Bukit Cinere ini adalah mendirikan sebuah Masjid yang dapat menampung kegiatan beragama yang cukup banyak itu. Untuk mendapatkan legalisasi penggunaan tanah ex Pertamina, panitia pembangunan Masjid Bukit Cinere telah menghubungi Kepala Desa Gandul agar mengizinkan tanah yang berlokasi pada kavling No 150 C itu dapat dimanfaatkan untuk pembangunan Masjid guna menampung kegiatan Majelis Taklim yang saat itu semakin meningkat. Usaha yang telah dirintis panitia pembangunan Masjid Bukit Cinere tidak sia- sia dan akhirnya penguasa tanah itu dapat izin dari, H. Saimin Lurah Gandul pada waktu itu. Dengan suratnya No. 148101X11996, tanggal 18 November 1996. Untuk menguatkan izin yang diberikan Kepala Desa Gandul itu panitia pembangunan Masjid Bukit Cinere, jauh-jauh sebelumnya juga sudah memberikan surat kepada pihak Pertamina untuk pembebasan tanah seluas 6.000 M2 dengan surat No. 015PPM996, tanggal 24 September 1996.

B. Visi dan Misi

1 Visi Menjadikan Majelis Taklim Baiturrahman Bukit Cinere, sebagai pusat kegiatan beribadah yang berkualitas dengan mengembangkan daan membina