39
Cilandak Drs. Noorvara Santosa yang menjelaskan bahwa walaupun demikian tidak menjadi hambatan besar dalam pelaksanaan kegiatan BK,
dengan pengalaman, pelatihan dan loyalitasnya kurang lebih 15 tahun mengabdi sebagai guru pembimbing sangat membantu dalam pelaksanaan
bimbingan dan konseling di SMK Al-Hidayah I Cilandak. Selain itu, mengenai jumlah guru pembimbing yang belum sesuai
dengan jumlah siswa SMK Al-Hidayah I Cilandak. Menurut kepala sekolah, memang hal tersebut belum sesuai dengan banyaknya siswa, akan
tetapi dengan jumlah guru pembimbing yang hanya 3 orang dirasa cukup karena dalam melaksanakan kegiatan BK tidak hanya mengandalkan guru
pembimbing, tetapi juga bekerjasama dengan melibatkan guru-guru lain seperti wali kelas, guru pelajaranpraktik dan guru kejuruan.
4. Sarana Bimbingan dan Konseling SMK Al-Hidayah I Cilandak
Berdasarkan hasil pengamatan peneliti selama melaksanakan observasi dapat dijelaskan bahwa bimbingan konseling SMK Al-Hidayah I
Cilandak memiliki sarana dan prasarana tersendiri. Hal tersebut dapat dilihat dari adanya ruang kantor khusus bimbingan konseling. Dengan
adanya sarana dan prasarana tersebut, tentunya akan dapat menunjang kegiatan bimbingan dan konseling di SMK Al-Hidayah I Cilandak Jakarta
Selatan. Adapun fasilitas yang ada di ruangan bimbingan dan konseling SMK
Al-Hidayah I Cilandak adalah sebagai berikut:
Tabel 1.5 Fasilitas BK SMK Al-Hidayah I
No. Fasilitas Jumlah
1 Loker Arsip
1 Unit 2 Komputer
1 Unit
3 Meja Koordinator BK
1 Unit 4
Meja dan Kursi Tamu 1 Unit
5 Meja dan Kursi Bimbingan dan
Konseling 1 Unit
40
6 File Arsip
1 Unit 7
Rak Buku dan Data Siswa 1 Unit
8 White Board
2 Unit Sementara hasil wawancara dengan Koordinator BK menjelaskan
bahwa sarana dan prasarana yang ada memang masih terbatas, seperti halnya tempat kegiatan layanan bimbingan dan konseling untuk siswa
belum tersedia secara khusus. Sampai saat ini, kegiatan seperti penanganan kasus dan pelaksanaan kegiatan BK lainnya terkadang masih dilaksanakan
di ruang OSIS, musholla dan tempat lainnya yang memungkinkan untuk pelayanan tersebut.
Tentunya kenyataan tersebut kurang kondusif untuk sebuah layanan bimbingan dan konseling, karena pelaksanaan layanan bimbingan dan
konseling membutuh ruangan khusus contohnya untuk layanan konseling individu sehingga memberikan kenyamanan dan keamanan bagi siswa
yang membutuhkan layanan BK.
B. Deskripsi Kegiatan Bimbingan dan Konseling SMK Al-Hidayah I
Cilandak
Kegiatan bimbingan dan konseling di SMK Al-Hidayah I Cilandak secara umum masih dilaksanakan secara insidentil dan masih cenderung
diintegrasikan dengan kegiatan sekolah lainnya.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Koordinator BK bahwa SMK Al-Hidayah I
Cilandak melaksanakan kegiatan bimbingan dan konseling yang meliputi kegiatan layanan dan kegiatan pendukung. Adapun penjelasan
kegiatan tersebut sebagai berikut:
1. Kegiatan Layanan
a Layanan orientasi. Kegiatan tersebut senantiasa diberikan oleh guru
pembimbing khususnya berupa kegiatan orientasi sekolah bagi siswa baru untuk memberikan pengenalan dan pemahaman tentang