Program Bimbingan dan Konseling

23

2. Program Bimbingan dan Konseling

Program bimbingan dan konseling merupakan rencana kegiatan layanan dan kegiatan pendukung yang akan dilaksanakan pada periode tertentu. Program tersebut disusun secara jelas dan sistematis dengan memperhatikan karakteristik sekolah dan kebutuhan siswa. Inti dari program adalah memuat rencana kegiatan yang akan diberikan kepada siswa mencakup jenis-jenis layanan dan kegitan pendukung. Adapun komponen-komponen yang harus termuat dalam program bimbingan dan konseling adalah sebagai berikut: a. Pengumpulan Data Apprasial, yakni mencakup semua usaha untuk memperoleh data tentang peserta didik, menganalisis dan menafsirkan data serta menyimpan data tersebut. b. Memberikan Informasi Information, yakni mencakup usaha untuk membekali siswa dengan pengetahuan serta pemahaman tentang diri dan lingkungan hidupnya dan tentang proses perkembangan anak muda. c. Penempatan Placement, yakni mencakup segala usaha membantu siswa merencanakan masa depannya selama masih di sekolah dan tamat sekolah, memilih studi lanjutan sebagai persiapan untuk kelak memangku jabatan tertentu. d. Konseling Counseling, yakni mencakup usaha membantu siswa merefleksi diri melalui wawancara konseling individu atau kelompok, lebih-lebih siswa menghadapi masalah yang belum dapat terselesaikan secara tuntas. e. Konsultasi Consultation, yakni mencakup usaha memberikan asistensi kepada staf pendidik di sekolah bersangkutan dan kepada orangtua siswa, demi perkembangan siswa yang lebih baik. f. Evaluasi Program Evaluation, yakni mencakup usaha menilai efesiensi dan efektivitas dari layanan bimbingan itu sendiri demi peningkatan mutu program kegiatan bimbingan dan konseling. 31 Adapun tahap-tahap yang perlu ditempuh dalam pelaksanaan setiap satuan kegiatan bimbingan dan konseling yaitu kegiatan layanan dan kegiatan pendukung adalah sebagai berikut: a. Tahap perencanaan: program satuan layanan dan kegiatan pendukung direncanakan secara tertulis dengan memuat sasaran, tujuan, materi, metode, waktu, tempat dan rencana penilaian. 31 Winkel dan Sri Mastuti, Bimbingan dan Konseling di…, h. 121-127. 24 b. Tahap pelaksanaan: program tertulis satuan kegiatan layanan atau pendukung dilaksanakan sesuai dengan perencanaannya. c. Tahap penilaian: hasil kegiatan diukur dengan nilai. d. Tahap analisis hasil: hasil penilaian dianalisis untuk mengetahui aspek-aspek yang perlu mendapat perhatian lebih lanjut. e. Tahap tindak lanjut: hasil kegiatan ditindaklanjuti berdasarkan hasil analisis yang dilakukan sebelumnya, melalui layanan dan atau kegiatan pendukung yang relevan. 32 Selain itu, program bimbingan dan konseling untuk setiap periode tertentu disusun dengan memperhatikan unsur-unsur sebagai berikut: a. Kebutuhan siswa yang diketahui melalui pengungkapan masalah dan data yang terdapat di dalam himpunan data. b. Jumlah siswa asuh yang wajib dibimbing oleh guru pembimbing sebanyak 150 orang maksimal; Kepala sekolah yang berasal dari guru pembimbing sebanyak 40 orang; Wakil kepala sekolah yang berasal dari guru pembimbing sebanyak 80 orang. c. Bidang-bidang bimbingan bimbingan pribadi, sosial, belajar dan karir d. Jenis-jenis layanan: layanan orientasi, informasi, penempatan dan penyaluran, pembelajaran, konseling perorangan, bimbingan kelompok dan konseling kelompok. e. Kegitan pendukung: aplikasi instrumentasi, himpunan data, konferensi kasus, kunjungan rumah dan alih tangan kasus. f. Volume kegiatan disesuaikan dengan kondisi sekolah dan permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan kegiatan g. Frekuensi layanan, dimana setiap siswa mendapatkan berbagai layanan delapan kali dalam setiap semester, baik layanan dalam format perorangan, kelompok maupun klasikal. h. Lama kegiatan: setiap kegiatan kegiatan layanan dan pendukung berlangsung sekitar 2 jam. i. Waktu kegiatan: kegiatan layanan dan pendukung dilaksanakan pada jam pelajaran sekolah dan diluar jam pelajaran sekolah, sampai 50 dari seluruh kegiatan bimbingan dan konseling. j. Kegiatan khusus pada semester pertama setiap tahun ajaran baru diselenggarakan layanan orientasi kelassekolah dan himpunan data bagi siswa baru. 33

3. Personil Bimbingan dan Konseling