Uji F Pengujian Hipotesis

hasil pengujian statistik yang membandingkan antara t hitung dengan t tabel yaitu Independensi Pemeriksa secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan dengan tingkat kepercayaan 95.

2. Uji F

Uji F ini dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Dalam uji F digunakan hipotesis sebagai berikut: H : b 1 = b 2 = b 3 = 0, artinya variabel Tingkat Pendidikan, Pendidikan Berkelanjutan, dan Independensi Pemeriksa secara bersama-sama tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan pada Badan Pengawasan Daerah Kabupaten Dairi. Ha: b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ 0, artinya variabel Tingkat Pendidikan, Pendidikan Berkelanjutan, dan Independensi Pemeriksa secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan pada Badan Pengawasan Daerah Kabupaten Dairi. Universitas Sumatera Utara Kriteria: H diterima jika F hitung F tabel untuk α = 5 H a diterima jika F hitung F tabel untuk α = 5 Tabel 4.9 Uji Statistik F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 160.434 3 53.478 6.022 .003 a Residual 239.760 27 8.880 Total 400.194 30 a. Predictors: Constant, Independensi Pemeriksa, Tingkat Pendidikan, Pendidikan Berkelanjutan b. Dependent Variable: Kualitas Hasil Pemeriksaan Sumber : Data Olahan SPSS, 2008 Dari uji ANOVA Analysis of Variance, didapat F hitung sebesar 6,022 dengan tingkat signifikansi 0,003. Dengan demikian diketahui bahwa Probabilitas = 0,003 atau P 0,05 0,003 0,05; berarti koefisien regresi signifikan. Selain itu, dengan menggunakan fungsi FINV di Microsoft Excel, yang dapat dilihat cara penghitungannya pada Lampiran 11, diperoleh F tabel untuk FINV 0.05,3,27 adalah 1,264867 yang menunjukkan nilai F hitung F tabel 6,022 1,264867, artinya H a diterima, bahwa secara simultan bersama-sama antara Tingkat Pendidikan, Pendidikan Berkelanjutan, dan Independensi Pemeriksa berpengaruh terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan secara signifikan dengan tingkat kepercayaan 95 di Badan Pengawasan Daerah Kabupaten Dairi. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10 Coefficients Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 6.147 5.804 1.059 .299 Tingkat Pendidikan -.497 .341 -.219 -1.458 .156 .983 1.017 Pendidikan Berkelanjutan .179 .299 .094 .599 .554 .907 1.102 Independensi Pemeriksa .720 .206 .548 3.502 .002 .908 1.101 a. Dependent Variable: Kualitas Hasil Pemeriksaan Sumber : Data Olahan SPSS, 2008 Berdasarkan tabel koefisien regresi di atas, pada kolom Unstandardized Coefficients bagian B diperoleh model persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y = 6,147 – 0,497 X 1 + 0,179 X 2 + 0,720 X 3 Keterangan : Y = Kualitas Hasil Pemeriksaan X 1 = Tingkat Pendidikan X 2 = Pendidikan Berkelanjutan X 3 = Independensi Pemeriksa Pada Unstandardized Coefficients, diperoleh nilai a, b 1 , b 2 dan b 3 sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara • Nilai b Constant a = 6,147; nilai konstanta ini menunjukkan bahwa jika Tingkat Pendidikan, Pendidikan Berkelanjutan, dan Independensi Pemeriksa berpengaruh diabaikan maka tingkat Kualitas Hasil Pemeriksaan akan meningkat sebesar 6,147 61,47. • Nilai b 1 = - 0,497; dimana nilai anti b 1 = 0,503; koefisien regresi ini menunjukkan bahwa setiap variabel Tingkat Pendidikan meningkat sebesar 100, maka Kualitas Hasil Pemeriksaan akan menjadi sebesar 0,503 atau 50,3 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap X 2 dan X 3 = 0 atau cateris paribus. • Nilai b 2 = 0,179; dimana nilai anti b 2 = 0,821; koefisien regresi ini menunjukkan bahwa setiap variabel Pendidikan Berkelanjutan meningkat 100, maka Kualitas Hasil Pemeriksaan akan menjadi sebesar 0,821 atau 82,1 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap X 1 dan X 3 = 0 atau cateris paribus. • Nilai b 3 = 0,720; dimana nilai anti b 3 = 0,280; koefisien regresi ini menunjukkan bahwa setiap variabel Independensi Pemeriksa meningkat 100, maka Kualitas Hasil Pemeriksaan akan menjadi sebesar 0,280 atau 28,0 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap X 1 dan X 2 = 0 atau cateris paribus. Universitas Sumatera Utara

H. Pembahasan Hasil Analisis Penelitian

Dari hasil pengujian secara individual parsial, diketahui bahwa variabel Tingkat Pendidikan dan Pendidikan Berkelanjutan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan dengan tingkat kepercayaan 95. Sedangkan variabel Independensi Pemeriksa memiliki pengaruh signifikan terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan dengan tingkat kepercayaan 95 pada Badan Pengawasan Daerah Kabupaten Dairi yaitu dengan nilai signifikansi = 0,002 yang menunjukkan bahwa nilai Sig. untuk uji t individual parsial lebih kecil dari 0,05. Dengan kata lain, hanya variabel Independensi Pemeriksa yang memiliki pengaruh yang signifikan secara individu parsial terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan dengan tingkat kepercayaan 95 pada Badan Pengawasan Daerah Kabupaten Dairi. Sedangkan nilai R Square atau koefisien determinasi sebesar 0,401 mengindikasikan bahwa Kualitas Hasil Pemeriksaan variabel dependen mampu dijelaskan oleh Tingkat Pendidikan, Pendidikan Berkelanjutan, dan Independensi Pemeriksa variabel independen sebesar 40,1 sedangkan selebihnya sebesar 59,9 100 - 40,1 dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain. Kemudian Standard Error of the Estimate SEE adalah 2.97993 lebih kecil dari standar deviasi Kualitas Hasil Pemeriksaan yaitu sebesar 3.65237. Secara parsial, hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Rizal Iskandar Batubara 2008 yang menyatakan bahwa secara parsial, variabel Kecakapan Profesional, Pendidikan Berkelanjutan, dan Independensi Pemeriksa berpengaruh secara signifikan terhadap Kualitas Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Akuntabilitas, Kompetensi dan Independensi Pemeriksa Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan Pada Inspektorat Kota Medan

0 34 92

Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Objektivitas, Integritas Dan Kompetensi Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan

1 27 66

Pengaruh Keahlian Audit Dan Independensi Pemeriksa Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan Di Inspektorat Kabupaten Tapanuli Utara

6 76 110

Analisis Pengaruh Latar Belakang Pendidikan Kecakapan Profesional, Pendidikan Berkelanjutan, Dan Independensi Pemeriksa Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan (Studi Empiris Pada Bawasko Medan)

2 28 109

PENGARUPROFESI PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PENGETAHUAN, KECAKAPAN PROFESIONAL, PENDIDIKAN BERKELANJUTAN, INDEPENDENSI, KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN PENGALAMAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MODERATING.

0 6 16

PENDAHULUAN PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PENGETAHUAN, KECAKAPAN PROFESIONAL, PENDIDIKAN BERKELANJUTAN, INDEPENDENSI, KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN PENGALAMAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MODERATING.

0 3 9

LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PENGETAHUAN, KECAKAPAN PROFESIONAL, PENDIDIKAN BERKELANJUTAN, INDEPENDENSI, KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN PENGALAMAN KERJA SEBAGA

0 5 26

KESIMPULAN DAN SARAN PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PENGETAHUAN, KECAKAPAN PROFESIONAL, PENDIDIKAN BERKELANJUTAN, INDEPENDENSI, KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN PENGALAMAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MODERATING

0 2 34

PENGARUH OBYEKTIFITAS, INTEGRITAS, KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI PEMERIKSA TEHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN DALAM PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH : STUDI PADA INSPEKTORAT KABUPATEN KUDUS

0 0 15

Pengaruh Independensi Pemeriksa, Standar Pelaporan, Pendidikan Berkelanjutan dan Keahlian Auditor Inspektorat Daerah terhadap Kualitas Audit

0 0 10