Analisis Regresi Linier Berganda Uji Hipotesis

homoskedastisitas, dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi homoskedastisitas Ghozali, 2005:105. Salah satu asumsi pokok dalam model regresi linear klasik ialah bahwa variance setiap disturbans term yang dibatasi oleh nilai tertentu mengenai variabel- variabel bebas adalah berbentuk suatu nilai konstan yang sama dengan α. Untuk menguji heteroskedastisitas ini, peneliti menggunakan uji metode grafik, dengan melihat ada tidaknya pola tertentu yang tergambar pada output SPSS yaitu gambar Scatter-Plot antara variabel dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Dasar pengambilan keputusan Karo-Karo, 2006:37, adalah: 1 Jika pola penyebaran data membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang melebar, kemudian menyempit, maka terjadi heteroskedastisitas. 2 Jika tidak terdapat pola yang jelas, sebaran data di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas yaitu model regresi yang homoskedastisitas.

3. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda ini digunakan untuk melihat prediksi nilai dari Tingkat Pendidikan X1, Pendidikan Berkelanjutan X2, dan Independensi Pemeriksa X3 terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan Y pada Badan Pengawasan Universitas Sumatera Utara Daerah Kabupaten Dairi, sehingga dapat diketahui seberapa besar pengaruh antara variabel independen X1, X2, dan X3 dengan variabel dependen Y.

4. Uji Hipotesis

Dalam penelitian ini hipotesis diajukan untuk menemukan apakah ada pengaruh tingkat pendidikan, pendidikan berkelanjutan, dan independensi pemeriksa terhadap kualitas hasil pemeriksaan pada Badan Pengawasan Daerah Kabupaten Dairi. Untuk membuktikan hipotesis yang diajukan, maka data yang terkumpul dari hasil kuesioner diolah melalui tahapan, editing, coding, dan tabulasi. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan alat analisis regresi berganda multiple regretion analysis. Menurut Indriantoro dan Supomo 2002, analisis regresi berganda umumnya digunakan untuk menguji pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen dengan skala pengukuran interval atau rasio dalam suatu persamaan linear. Pengaruh variabel independen karena umumnya ada korelasi antar variabel independen, dalam analisis regresi berganda dapat diukur secara terpisah dan secara bersama-sama terhadap konstruk variabel. Adapun bentuk matematis analisis regresi berganda sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + ε Dimana : Y = Kualitas Hasil Pemeriksaan a = Konstanta Universitas Sumatera Utara b1 = Koefisien regresi Tingkat Pendidikan b2 = Koefisien regresi Pendidikan Berkelanjutan b3 = Koefisien regresi Independensi Pemeriksa X1 = Tingkat Pendidikan X2 = Pendidikan Berkelanjutan X3 = Independensi Pemeriksa ε = Standard Error tingkat kesalahan pengganggu Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan statistik parametrik. Oleh karena itu, setiap data konstruk variabel harus terlebih dahulu diuji normalitasnya. Statistik parametrik menurut Ghozali Ikhsan 2006 merupakan uji yang modelnya menetapkan adanya syarat-syarat tertentu tentang parameter populasi yang merupakan sumber sampel penelitiannya. Syarat-syarat itu biasanya tidak diuji dan dianggap sudah dipenuhi. Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikan α 0,05 atau 5 untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima atau ditolak dengan cara menguji nilai F. Apabila nilai F positif berarti hipotesis diterima. Hal ini menunjukkan latar belakang pendidikan, pendidikan berkelanjutan, dan independensi pemeriksa secara simultan berpengaruh terhadap kualitas hasil pemeriksaan. Untuk menguji masing-masing variabel independen secara terpisah terhadap kualitas hasil pemeriksaan dilakukan dengan menguji nilai t denga n uji dua sisi pada tingkat signifikansi α 0,05 atau 5 . Kriteria pengujian yang digunakan adalah menerima hipotesis jika nilai t hasil perhitungan adalah positif signifikan. Universitas Sumatera Utara

N. Jadwal dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada bulan Oktober 2007 sampai dengan selesai, bertempat di Badan Pengawasan Daerah Bawasda Pemerintah Kabupaten Pemkab Dairi yang beralamat di Jalan Rumah Sakit Umum No. 14, Sidikalang. Untuk jadwal penelitian akan dijabarkan pada tabel di bawah ini. Tabel 3.3 Jadwal Penelitian No Kegiatan Penelitian 2007 2008 1 Penyusunan Proposal 10 11 12 1 2 3 4 5 6 2 Pengesahan Proposal 3 Pengumpulan Data 4 Pengolahan Data 5 Pembuatan Laporan 6 Seminar 7 Perbaikan Laporan Penelitian Sumber : Penulis, 2008. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Akuntabilitas, Kompetensi dan Independensi Pemeriksa Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan Pada Inspektorat Kota Medan

0 34 92

Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Objektivitas, Integritas Dan Kompetensi Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan

1 27 66

Pengaruh Keahlian Audit Dan Independensi Pemeriksa Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan Di Inspektorat Kabupaten Tapanuli Utara

6 76 110

Analisis Pengaruh Latar Belakang Pendidikan Kecakapan Profesional, Pendidikan Berkelanjutan, Dan Independensi Pemeriksa Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan (Studi Empiris Pada Bawasko Medan)

2 28 109

PENGARUPROFESI PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PENGETAHUAN, KECAKAPAN PROFESIONAL, PENDIDIKAN BERKELANJUTAN, INDEPENDENSI, KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN PENGALAMAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MODERATING.

0 6 16

PENDAHULUAN PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PENGETAHUAN, KECAKAPAN PROFESIONAL, PENDIDIKAN BERKELANJUTAN, INDEPENDENSI, KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN PENGALAMAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MODERATING.

0 3 9

LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PENGETAHUAN, KECAKAPAN PROFESIONAL, PENDIDIKAN BERKELANJUTAN, INDEPENDENSI, KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN PENGALAMAN KERJA SEBAGA

0 5 26

KESIMPULAN DAN SARAN PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PENGETAHUAN, KECAKAPAN PROFESIONAL, PENDIDIKAN BERKELANJUTAN, INDEPENDENSI, KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN PENGALAMAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MODERATING

0 2 34

PENGARUH OBYEKTIFITAS, INTEGRITAS, KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI PEMERIKSA TEHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN DALAM PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH : STUDI PADA INSPEKTORAT KABUPATEN KUDUS

0 0 15

Pengaruh Independensi Pemeriksa, Standar Pelaporan, Pendidikan Berkelanjutan dan Keahlian Auditor Inspektorat Daerah terhadap Kualitas Audit

0 0 10