Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Pembahasan Hasil Analisis Penelitian

persebaran data tidak membentuk pola tertentu, maka data dapat dikatakan terbebas dari heteroskedastisitas. Gambar 4.2 Pengujian Heteroskedastisitas Sumber : Data Olahan SPSS, 2008

F. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian

Ukuran-ukuran statistik deskriptif dapat memberikan gambaran yang cukup bermanfaat dalam melakukan analisa permasalahan. Tabel 4.6 merangkumkan statistik deskriptif variabel dalam penelitian ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6 Rangkuman Statistik Deskriptif Variabel Kualitas Hasil Pemeriksaan Tingkat Pendidikan Pendidikan Berkelanjutan Independensi Pemeriksa Mean 20.8387 5.0645 17.3548 19.5806 Nilai Max. 25.00 8.00 20.00 25.00 Nilai Min. 5.00 2.00 13.00 14.00 Standard deviasi 3.65237 1.61112 1.90698 2.77818 Sumber : Data Olahan SPSS, 2008 Dari tabel 4.6 dapat dijelaskan bahwa: 1. Variabel Tingkat Pendidikan memiliki nilai minimum 2 dan nilai maksimum 8 dengan rata-rata adalah 5.0645 dengan standar deviasi 1.61112. 2. Variabel Pendidikan Berkelanjutan memiliki nilai minimum 13 dan nilai maksimum 20 dengan rata-rata adalah 17.3548 dengan standar deviasi 1.90698. 3. Variabel Independensi Pemeriksa memiliki nilai minimum 14 dan nilai maksimum 25 dengan rata-rata adalah 19.5806 dengan standar deviasi 2.77818. 4. Variabel Kualitas Hasil Pemeriksaan memiliki nilai minimum 5 dan nilai maksimum 25 dengan rata-rata adalah 20.8387 dengan standar deviasi 3.65237. 5. Jumlah sampel yang ada sebanyak 31 responden. Universitas Sumatera Utara

G. Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis, peneliti menggunakan analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program statistik, maka diperoleh hasil sebagai berikut. Tabel 4.7 Model Summary Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .633 a .401 .334 2.97993 2.734 a. Predictors: Constant, Independensi Pemeriksa, Tingkat Pendidikan, Pendidikan Berkelanjutan b. Dependent Variable: Kualitas Hasil Pemeriksaan Sumber : Data Olahan SPSS, 2008 Pada model summary di atas, dapat dilihat hasil analisa regresi secara keseluruhan menunjukkan nilai R sebesar 0,633 yang menunjukkan bahwa korelasi atau hubungan antara Kualitas Hasil Pemeriksaan variabel dependen dengan Tingkat Pendidikan, Pendidikan Berkelanjutan, dan Independensi Pemeriksa variabel independen mempunyai hubungan yang lemah yaitu sebesar 36,7. Dikatakan lemah karena angka tersebut lebih kecil dari 0,5 50. Nilai R Square atau koefisien determinasi adalah sebesar 0,401. Angka ini mengindikasikan bahwa Kualitas Hasil Pemeriksaan variabel dependen mampu dijelaskan oleh Tingkat Pendidikan, Pendidikan Berkelanjutan, dan Independensi Pemeriksa variabel independen sebesar 40,1 sedangkan selebihnya sebesar Universitas Sumatera Utara 59,9 100 - 40,1 dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain. Kemudian Standard Error of the Estimate SEE adalah 2.97993 lebih kecil dari standar deviasi Kualitas Hasil Pemeriksaan yaitu sebesar 3.65237 lihat Tabel 4.6, maka model regresi layak digunakan. Pengujian hipotesis secara statistik dilakukan dengan menggunakan:

1. Uji t t-test

Uji t dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel-variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial individu. Dalam uji t digunakan hipotesis sebagai berikut: H : b 1 ,b 2 ,b 3 = 0, artinya Tingkat Pendidikan, Pendidikan Berkelanjutan, dan Independensi Pemeriksa secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan. H a : b 1 ,b 2 ,b 3 ≠ 0, artinya Tingkat Pendidikan, Pendidikan Berkelanjutan, dan Independensi Pemeriksa secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan. Kriteria: H diterima jika t hitung t tabel untuk α = 5 H a diterima jika t hitung t tabel untuk α = 5 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8 Uji Statistik t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 6.147 5.804 1.059 .299 Tingkat Pendidikan -.497 .341 -.219 -1.458 .156 .983 1.017 Pendidikan Berkelanjutan .179 .299 .094 .599 .554 .907 1.102 Independensi Pemeriksa .720 .206 .548 3.502 .002 .908 1.101 a. Dependent Variable: Kualitas Hasil Pemeriksaan Sumber : Data Olahan SPSS, 2008 Hasil pengujian statistik t pada Tabel 4.8 dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Pengaruh Tingkat Pendidikan X

1 terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan • Nilai t hitung = 1,458 nilai negatif menunjukkan bahwa Tingkat Pendidikan secara parsial tidak mempengaruhi signifikan terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan. • Untuk nilai t tabel, dimana level of significance α = 0,05 5 dan derajat kebebasan df = n – k atau 31 – 4, maka dengan menggunakan fungsi TINV di Microsoft Excel yang dapat dilihat cara penghitungannya pada Lampiran 11, diperoleh t tabel untuk TINV 0.05;27 adalah sebesar 2,05183. • Nilai t hitung t tabel -1,458 2,05183, artinya H diterima, bahwa peningkatan Tingkat Pendidikan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan pada Badan Pengawasan Daerah Kabupaten Dairi. Universitas Sumatera Utara • Nilai signifikansi = 0,156 menunjukkan bahwa nilai Sig. untuk uji t individualnya parsial lebih besar dari 0,05 sehingga tidak berpengaruh signifikan dengan tingkat kepercayaan 95. Nilai Sig. Tingkat Pendidikan 0,156 lebih kecil dari 0,20; maka dapat disimpulkan bahwa peningkatan Tingkat Pendidikan memiliki pengaruh langsung secara individual parsial terhadap tingkat Kualitas Hasil Pemeriksaan dengan tingkat kepercayaan 80 pada Badan Pengawasan Daerah Kabupaten Dairi.

b. Pengaruh Pendidikan Berkelanjutan X

2 terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan • Nilai t hitung = 0,599 menunjukkan bahwa peningkatan Pendidikan Berkelanjutan akan meningkatkan Kualitas Hasil Pemeriksaan. • Untuk nilai t tabel, dimana level of significance α = 0,05 5 dan derajat kebebasan df = n – k atau 31 – 4, maka dengan menggunakan fungsi TINV di Microsoft Excel yang dapat dilihat cara penghitungannya pada Lampiran 11, diperoleh t tabel untuk TINV 0.05;27 adalah sebesar 2,05183. • Nilai t hitung t tabel 0,599 2,05183, artinya H diterima, bahwa peningkatan Pendidikan Berkelanjutan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan dengan tingkat kepercayaan 95 pada Badan Pengawasan Daerah Kabupaten Dairi. Universitas Sumatera Utara • Nilai signifikansi = 0,554 menunjukkan bahwa nilai Sig. untuk uji t individual parsial lebih besar dari 0,05. Hal ini sesuai dengan hasil pengujian statistik yang membandingkan antara t hitung dengan t tabel yaitu Pendidikan Berkelanjutan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan dengan tingkat kepercayaan 95.

c. Pengaruh Independensi Pemeriksa X

3 terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan • Nilai t hitung = 3,502 menunjukkan bahwa peningkatan Independensi Pemeriksa sangat meningkatkan Kualitas Hasil Pemeriksaan. • Untuk nilai t tabel, dimana level of significance α = 0,05 5 dan derajat kebebasan df = n – k atau 31 – 4, maka dengan menggunakan fungsi TINV di Microsoft Excel yang dapat dilihat cara penghitungannya pada Lampiran 11, diperoleh t tabel untuk TINV 0.05;27 adalah sebesar 2,05183. • Nilai t hitung t tabel 3,502 2,05183, artinya H a diterima, bahwa peningkatan Independensi Pemeriksa berpengaruh secara signifikan terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan dengan tingkat kepercayaan 95 pada Badan Pengawasan Daerah Kabupaten Dairi. • Nilai signifikansi = 0,002 menunjukkan bahwa nilai Sig. untuk uji t individual parsial lebih kecil dari 0,05. Hal ini sesuai dengan Universitas Sumatera Utara hasil pengujian statistik yang membandingkan antara t hitung dengan t tabel yaitu Independensi Pemeriksa secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan dengan tingkat kepercayaan 95.

2. Uji F

Uji F ini dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Dalam uji F digunakan hipotesis sebagai berikut: H : b 1 = b 2 = b 3 = 0, artinya variabel Tingkat Pendidikan, Pendidikan Berkelanjutan, dan Independensi Pemeriksa secara bersama-sama tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan pada Badan Pengawasan Daerah Kabupaten Dairi. Ha: b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ 0, artinya variabel Tingkat Pendidikan, Pendidikan Berkelanjutan, dan Independensi Pemeriksa secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan pada Badan Pengawasan Daerah Kabupaten Dairi. Universitas Sumatera Utara Kriteria: H diterima jika F hitung F tabel untuk α = 5 H a diterima jika F hitung F tabel untuk α = 5 Tabel 4.9 Uji Statistik F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 160.434 3 53.478 6.022 .003 a Residual 239.760 27 8.880 Total 400.194 30 a. Predictors: Constant, Independensi Pemeriksa, Tingkat Pendidikan, Pendidikan Berkelanjutan b. Dependent Variable: Kualitas Hasil Pemeriksaan Sumber : Data Olahan SPSS, 2008 Dari uji ANOVA Analysis of Variance, didapat F hitung sebesar 6,022 dengan tingkat signifikansi 0,003. Dengan demikian diketahui bahwa Probabilitas = 0,003 atau P 0,05 0,003 0,05; berarti koefisien regresi signifikan. Selain itu, dengan menggunakan fungsi FINV di Microsoft Excel, yang dapat dilihat cara penghitungannya pada Lampiran 11, diperoleh F tabel untuk FINV 0.05,3,27 adalah 1,264867 yang menunjukkan nilai F hitung F tabel 6,022 1,264867, artinya H a diterima, bahwa secara simultan bersama-sama antara Tingkat Pendidikan, Pendidikan Berkelanjutan, dan Independensi Pemeriksa berpengaruh terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan secara signifikan dengan tingkat kepercayaan 95 di Badan Pengawasan Daerah Kabupaten Dairi. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10 Coefficients Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 6.147 5.804 1.059 .299 Tingkat Pendidikan -.497 .341 -.219 -1.458 .156 .983 1.017 Pendidikan Berkelanjutan .179 .299 .094 .599 .554 .907 1.102 Independensi Pemeriksa .720 .206 .548 3.502 .002 .908 1.101 a. Dependent Variable: Kualitas Hasil Pemeriksaan Sumber : Data Olahan SPSS, 2008 Berdasarkan tabel koefisien regresi di atas, pada kolom Unstandardized Coefficients bagian B diperoleh model persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y = 6,147 – 0,497 X 1 + 0,179 X 2 + 0,720 X 3 Keterangan : Y = Kualitas Hasil Pemeriksaan X 1 = Tingkat Pendidikan X 2 = Pendidikan Berkelanjutan X 3 = Independensi Pemeriksa Pada Unstandardized Coefficients, diperoleh nilai a, b 1 , b 2 dan b 3 sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara • Nilai b Constant a = 6,147; nilai konstanta ini menunjukkan bahwa jika Tingkat Pendidikan, Pendidikan Berkelanjutan, dan Independensi Pemeriksa berpengaruh diabaikan maka tingkat Kualitas Hasil Pemeriksaan akan meningkat sebesar 6,147 61,47. • Nilai b 1 = - 0,497; dimana nilai anti b 1 = 0,503; koefisien regresi ini menunjukkan bahwa setiap variabel Tingkat Pendidikan meningkat sebesar 100, maka Kualitas Hasil Pemeriksaan akan menjadi sebesar 0,503 atau 50,3 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap X 2 dan X 3 = 0 atau cateris paribus. • Nilai b 2 = 0,179; dimana nilai anti b 2 = 0,821; koefisien regresi ini menunjukkan bahwa setiap variabel Pendidikan Berkelanjutan meningkat 100, maka Kualitas Hasil Pemeriksaan akan menjadi sebesar 0,821 atau 82,1 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap X 1 dan X 3 = 0 atau cateris paribus. • Nilai b 3 = 0,720; dimana nilai anti b 3 = 0,280; koefisien regresi ini menunjukkan bahwa setiap variabel Independensi Pemeriksa meningkat 100, maka Kualitas Hasil Pemeriksaan akan menjadi sebesar 0,280 atau 28,0 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap X 1 dan X 2 = 0 atau cateris paribus. Universitas Sumatera Utara

H. Pembahasan Hasil Analisis Penelitian

Dari hasil pengujian secara individual parsial, diketahui bahwa variabel Tingkat Pendidikan dan Pendidikan Berkelanjutan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan dengan tingkat kepercayaan 95. Sedangkan variabel Independensi Pemeriksa memiliki pengaruh signifikan terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan dengan tingkat kepercayaan 95 pada Badan Pengawasan Daerah Kabupaten Dairi yaitu dengan nilai signifikansi = 0,002 yang menunjukkan bahwa nilai Sig. untuk uji t individual parsial lebih kecil dari 0,05. Dengan kata lain, hanya variabel Independensi Pemeriksa yang memiliki pengaruh yang signifikan secara individu parsial terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan dengan tingkat kepercayaan 95 pada Badan Pengawasan Daerah Kabupaten Dairi. Sedangkan nilai R Square atau koefisien determinasi sebesar 0,401 mengindikasikan bahwa Kualitas Hasil Pemeriksaan variabel dependen mampu dijelaskan oleh Tingkat Pendidikan, Pendidikan Berkelanjutan, dan Independensi Pemeriksa variabel independen sebesar 40,1 sedangkan selebihnya sebesar 59,9 100 - 40,1 dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain. Kemudian Standard Error of the Estimate SEE adalah 2.97993 lebih kecil dari standar deviasi Kualitas Hasil Pemeriksaan yaitu sebesar 3.65237. Secara parsial, hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Rizal Iskandar Batubara 2008 yang menyatakan bahwa secara parsial, variabel Kecakapan Profesional, Pendidikan Berkelanjutan, dan Independensi Pemeriksa berpengaruh secara signifikan terhadap Kualitas Universitas Sumatera Utara Hasil Pemeriksaan dengan tingkat kepercayaan 95 dan untuk Latar Belakang Pendidikan tidak berpengaruh secara parsial terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan. Tingkat Pendidikan X 1 memiliki hasil regresi yang menjelaskan bahwa variabel independen Tingkat Pendidikan mempunyai pengaruh negatif terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan, artinya setiap kenaikan Tingkat Pendidikan tidak mempengaruhi secara signifikan Kualitas Hasil Pemeriksaan. Pendidikan Berkelanjutan X 2 memiliki hasil regresi yang menjelaskan bahwa variabel independen Pendidikan Berkelanjutan mempunyai pengaruh positif terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan, akan tetapi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan karena nilai t hitung t tabel 0,599 2,05183 yang artinya H diterima. Independensi Pemeriksa X 3 memiliki hasil regresi yang menjelaskan bahwa variabel independen Independensi Pemeriksa mempunyai pengaruh positif terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan, artinya setiap kenaikan Tingkat Pendidikan turut meningkatkan Kualitas Hasil Pemeriksaan. Dari hasil pengujian secara simultan bersama-sama, diketahui bahwa variabel Tingkat Pendidikan, Pendidikan Berkelanjutan, dan Independensi Pemeriksa bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan pada pada Badan Pengawasan Daerah Kabupaten Dairi. Hal ini ditunjukkan dengan nilai F hitung F tabel 6,022 1,264867 yang artinya H a diterima atau secara simultan bersama-sama antara Tingkat Pendidikan, Pendidikan Berkelanjutan, dan Independensi Pemeriksa berpengaruh terhadap Universitas Sumatera Utara Kualitas Hasil Pemeriksaan secara signifikan dengan tingkat kepercayaan 95 pada Badan Pengawasan Daerah Kabupaten Dairi. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Rizal Iskandar Batubara 2008, yang menyatakan bahwa Latar Belakang Pendidikan, Kecakapan Profesional, Pendidikan Berkelanjutan, dan Independensi Pemeriksa berpengaruh terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan pada Bawasko Medan. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis penelitian dan pembahasan yang dilakukan pada bagian sebelumnya, maka dapat disimpulkan, sebagai berikut: 1. Hasil pengujian secara bersama-sama simultan menunjukkan bahwa variabel Tingkat Pendidikan X1, Pendidikan Berkelanjutan X2, dan Independensi Pemeriksa X3 berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan Y pada Badan Pengawasan Daerah Kabupaten Dairi. Hal ini menunjukkan bahwa Kualitas Hasil Pemeriksaan pada Badan Pengawasan Daerah Kabupaten Dairi dipengaruhi oleh Tingkat Pendidikan, Pendidikan Berkelanjutan, dan Independensi Pemeriksa. 2. Hasil pengujian secara satu persatu parsial menunjukkan bahwa variabel Independensi Pemeriksa X3 secara signifikan mempengaruhi Kualitas Hasil Pemeriksaan. Sedangkan variabel Tingkat Pendidikan X1 dan Pendidikan Berkelanjutan X2 tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan. 3. Variabel Independensi Pemeriksa X3 merupakan variabel yang paling berpengaruh secara dominan dalam Kualitas Hasil Pemeriksaan pada Badan Pengawasan Daerah Kabupaten Dairi. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Akuntabilitas, Kompetensi dan Independensi Pemeriksa Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan Pada Inspektorat Kota Medan

0 34 92

Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Objektivitas, Integritas Dan Kompetensi Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan

1 27 66

Pengaruh Keahlian Audit Dan Independensi Pemeriksa Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan Di Inspektorat Kabupaten Tapanuli Utara

6 76 110

Analisis Pengaruh Latar Belakang Pendidikan Kecakapan Profesional, Pendidikan Berkelanjutan, Dan Independensi Pemeriksa Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan (Studi Empiris Pada Bawasko Medan)

2 28 109

PENGARUPROFESI PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PENGETAHUAN, KECAKAPAN PROFESIONAL, PENDIDIKAN BERKELANJUTAN, INDEPENDENSI, KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN PENGALAMAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MODERATING.

0 6 16

PENDAHULUAN PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PENGETAHUAN, KECAKAPAN PROFESIONAL, PENDIDIKAN BERKELANJUTAN, INDEPENDENSI, KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN PENGALAMAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MODERATING.

0 3 9

LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PENGETAHUAN, KECAKAPAN PROFESIONAL, PENDIDIKAN BERKELANJUTAN, INDEPENDENSI, KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN PENGALAMAN KERJA SEBAGA

0 5 26

KESIMPULAN DAN SARAN PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PENGETAHUAN, KECAKAPAN PROFESIONAL, PENDIDIKAN BERKELANJUTAN, INDEPENDENSI, KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN PENGALAMAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MODERATING

0 2 34

PENGARUH OBYEKTIFITAS, INTEGRITAS, KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI PEMERIKSA TEHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN DALAM PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH : STUDI PADA INSPEKTORAT KABUPATEN KUDUS

0 0 15

Pengaruh Independensi Pemeriksa, Standar Pelaporan, Pendidikan Berkelanjutan dan Keahlian Auditor Inspektorat Daerah terhadap Kualitas Audit

0 0 10