Gambaran umum Gambaran Umum dan Khusus Makna Teks

Adapun pandangan yang saya tuliskan disini adalah gambaran umum dan gambaran khusus dari isi yang terkandung dalam karya Djaga Depari. Pembagian ini fokus kepada karya-karyanya yang mengangkat tentang kehidupan sosial masyarakat secara khusus di daerah tanah karo dan secara umum di luar daerah karo dalam ruang lingkup nasional.

4.2.1 Gambaran umum

Seperti yang telah dipaparkan di atas, gambaran umum yang dimaksud di sini adalah makna dari lagu-lagu karya Djaga Depari yang menggambarkan kehidupan sosial masyarakat secara umum di luar masyarakat Karo. Dalam hal ini adalah masyarakat dalam ruang lingkup nasional. Gambaran umum yang terlihat dari lagu karya Djaga Depari seperti pesan persatuan terhadap seluruh masyarakat Indonesia. Hal ini terlihat pada lagu Purpur Sage. Lagu ini menyatakan bahwa kita jangan terlalu mudah untuk membenci sesama kita. Saling memaafkan dan memaklumkan tindakan sesama adalah tindakan yang sangat baik. Makna tersebut terlihat dalam bait pertama lagu ini : Kai kin nembeh ate erteman Apa gunanya kita membenci teman-teman Kai kin nge menek ate ku kade-kade Apa gunanya kita mendendam sanak saudara Ku aron, kai nge morahta kai nge Kepada rekan satu pekerjaan mau menuntut apa Ulanda lebe ergila ate Janganlah dulu membenci sesama Ukuri kita terjore-jore Tenang tentramlah hati kita Sialemen kita erpurpur sage Marilah kita semua saling memaafkan Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Lagu ini juga menyatakan bahwa semua manusia sebenarnya mempunyai tujuan hidup yang baik, tetapi terkadang sering kali langkahnya yang salah. Makna ini terkandung di dalam bait sebagai berikut : Kerina nge jelma si ngeluh enda Semua saja insan yang hidup ini Labo kal nura mahan si ceda Tiada berniat berbuat yang jahat Tapi mekatep kkap kal salah perlakona Tetapi selalu saja salah langkahnya La ietehna lepak ulina Tidak tahu mana jelek mana baik Erkadiola dungna ia Akhirnya menyesal kemudian Jadi sebaiknya seluruh masyarakat saling memaafkan dan saling membantu agar sesama kita agar tidak ada lagi yang salah langkah. Hal ini akan membentuk persatuan di antara kita semua. Hal ini terkandung dalam bait terakhir lagu ini : Maka ula lebe murta ula meja Makanya jangan dulu putus asa jangan bosan Ula kal lebe megelut, ceda gia Tak usah dulu kecil hati biarpun dia salah Jera kali a robah jina Semoga dia tobat dan jera jadinya Purpur sage gelah simehulina Saling memaafkan jalan yang terbaik Selain pesan persatuan, dalam lagu Usdek dijelaskan juga bahwa tentang suatu kebijakan politik bebentuk undang-undang yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat. Kebijakan ini dikeluarkan mempunyai tujuan untuk membuat rakyat Indonesia sejahtera dalam hal sosial, ekonomi dan demokrasi. Hal ini terlihat dalam bait kedua dan ketiga lagu ini : Usdek kap isina Usdek apalah isinya Pijer podi man banta Pemersatu bagi kita Em penarang penakit Itulah penangkal penyakit Perukur si la tengka Hati yang jelek Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Perukur si la tengka Hati yang jelek U kap undang-undangta U adalah undang-undang kita Undang-undang tahun empat puluh lima Undang-undang tahun empat puluh lima S kap sosial radu kita mulia S adalah sosial dan kesejahteraan bagi kita semua Sikeleng-kelengan kerina Saling menyayangi semua D kap demokrasi, terpimpin kapen ia D adalah demokrasi, yang terpimpin pula E kap ekonomi, terpimpin ka ngia E adalah ekonomi, yang terpimpin pula K kap kepribadian, kepribadian Indonesia K adalah kepribadian, kepribadian Indonesia Dalam lagu Sora Mido, Djaga Depari menggambarkan nilai-nilai kepahlawanan orang-orang yang telah gugur memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Lagu ini menghimbau kepada pemimpin bangsa agar memimpin bangsa ini dengan sungguh- sungguh. Jangan ada bentuk kecurangan dalam memimpin seperti melakukan tindakan korupsi yang sangat merugikan bangsa ini ditegaskan dalam baris ketiga bait ketiga lagu ini. Dengan begitu pengorbanan para pahlawan menjadi tidak sia-sia. Hal ini tersirat dalam bait ketiga lagu ini : Makana tangarlah si ngelem layar-layar Karena itu dengarlah wahai pemimpin Ula kal merangap ula dage jagar-jagar Janganlah serakah janganlah main-main Kesah ras dareh ndube tukurna merdekanta enda Nyawa dan darah dulu membeli kemerdekaan ini Ula lasamken pengorbanan bangsata Janganlah sia-siakan pejuangan bangsa kita

4.2.2 Gambaran khusus