Teori Kerangka Konsep dan Teori

Dalam mendefenisikan masyarakat, penulis mengacu pada pendapat Koentjaraningrat 1986:146-147 yaitu masyarakat adalah sebagai kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat berkelanjutan dan terikat oleh suatu rasa identitas. Karo adalah salah satu suku bangsa yang ada di propinsi Sumatera Utara. Jadi masyarakat karo adalah kesatuan hidup manusia yang saling beriteraksi menurut sistem adat istiadat karo. Berdasarkan konsep-konsep di atas, maka dalam tulisan ini penulis mendeskripsikan tema-tema lagu karya Djaga Depari dalam konteks masyarakat karo, termasuk juga penulis menganalisa penggunaan dan fungsi lagu-lagu karya Djaga Depari dalam kehidupan masyarakat Karo.

1.4.2 Teori

Teori merupakan prinsip-prinsip umum yang diambil dari fakta-fakta, mungkin juga dugaan yang menerangkan sesuatu Marzuki 1999 : 33. Sebelum melakukan penelitian, seorang peneliti harus menyusun sebuah kerangka teori untuk sebuah kejelasan. Titik tolak atau landasan berpikir dalam memecahkan masalah. Maka untuk itu perlu disusun kerangka teori. Kerangka teori itu disusun sebagai landasan berpikir yang menunjukkan dari sudut mana peneliti mengamati masalah yang akan diteliti. Dengan adanya kerangka teori ini maka peneliti akan lebih terbantu dalam mencari kebenaran dari apa yang diteliti. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Dalam penelitian ini teori-teori yang dianggap berkaitan adalah fungsi dan penggunaan yang ditawarkan Merriam 1964: 209-227 menjelaskan adanya 10 fungsi musik, yaitu: 1 Sebagai pengungkapan emosional; 2 Sebagai hiburan; 3 Sebagai penghayatan estetis; 4 Sebagai komunikasi; 5 Sebagai reaksi jasmani; 6 Sebagai perlambangan; 7 Sebagai suatu yang berkaitan dengan norma-norma sosial ; 8 Sebagai perlambangan pengesahan lembaga sosial dan upacara kagamaan; 9 Sebagai kesinambungan budaya; 10 Sebagai pengintegrasian masyarakat. Dari kesepuluh 10 fungsi musik tersebut, penulis akan membahas bagaimana penggunaan dan fungsi lagu-lagu karya Djaga Depari dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Karo. Tetapi di dalam ini fungsi tersebut berkaitan dengan tema lagu-lagu karya Djaga Depari. Misalnya dalam lagu Sora Mido tema yang terkandung adalah tema perjuangan. Tema perjuangan di sini mempunyai fungsi membangkitkan semangat berjuang yang disertai dengan keberanian dan ketegaran berjuang. Makna adalah suatu yang terlihat di balik bentuk dan aspek isi suatu kata atau teks yang kemudian dibagi menjadi dua bagian yaitu makna konotatif dan makna denotatif. Makna konotatif adalah makna kata yang mengandung arti tambahan, sedangkan makna denotatif adalah makna yang tidak mengandung arti tambahan atau disebut dengan makna sebenarnya Keraf 1991 : 25. Berhubungan dengan hal di atas, untuk menjelaskan makna dari kata-kata dalam lagu karya Djaga Depari maka penulis menggunakan pendapat yang dikemukakan oleh Kempson 1977: 11 : “ada tiga hal yang dicoba jelaskan oleh para filsuf dan linguis sehubungan dengan usaha menjelaskan istilah makna. Ketiga hal itu yakni : Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 1 menjelaskan makna kata secara alamiah, 2 mendeskripsikan kalimat secara alamiah, dan 3 menjelaskan makna dalam proses komunikasi.” Selanjutnya Kempson berpendapat untuk menjelaskan istilah makna harus dilihat dari segi : 1 kata; 2 kalimat; dan 3 apa yang dibutuhkan pembicara untuk berkomunikasi.”

1.5 Metode Kerja Lapangan