Masa penciptaan karya Proses kreatifitas Djaga Depari

sumber : Djaga Depari “Komponis dari Tanah Karo” Robert Perangin-angin 2009 : 119-120

3.2 Proses kreatifitas Djaga Depari

3.2.1 Masa penciptaan karya

Karena banyaknya penekanan dari penjajah Belanda dan jepang terhadap masyarakat Indonesia secara umum dan masyarakat karo secara khusus, maka Djaga Depari menciptakan lagu-lagu untuk mengekspresikan perjuangan melawan penjajah. Proses penciptaan karya ini dimulai pada saat Djaga Depari masih berusia dini. Dari informasi yang penulis dapat, proses kreatifitas Djaga Depari dimulai pada saat Djaga Depari duduk di bangku sekolah lanjutan pertama yaitu di tahun 1940an. Pada saat itu Djaga Depari sempat membentuk sebuah orkes 27 sekolahan. Djaga Depari membentuk orkes ini bersama seorang pensiunan polisi yang berpangkat Mayor yang bernama Pak Yusuf. Orkes yang dibentuk Djaga Depari ini diberi nama “Orkes Melati Putih”. Di grup ini Djaga Depari memegang jabatan sebagai pemain biola. Grup ini langsung popular di kalangan masyarakat kelas menengah ke bawah di medan saat itu. Grup ini sering diundang untuk mengisi acara pesta perkawinan, sunatan dan lain-lain. Melalui orkes ini, Djaga Depari bertemu pertama kali dengan orang-orang terpandang saat itu. Salah satunya adalah seorang dari keturunan Sultan Deli Serdang yang gemar sekali menonton pertunjukkan Orkes Melati Putih. 27 Organisasi Kesenian : suatu organisasi dalam bidang kesenian Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Sekalipun Djaga Depari sudah terjun ke dunia musik saat itu, namun Djaga Depari belum menciptakan karya-karyanya. Hal itu dikarenakan dalam Orkes Melati Putih, Djaga Depari kebanyakan memainkan lagu-lagu berbahasa asing. Sehingga Djaga Depari belum terpikir untuk mencipta lagu. Dari informasi yang penulis dapat, kreatifitas Djaga Depari di bidang penciptaan lagu mulai berkembang pada masa akhir penjajahan Belanda atau pada saat awal Jepang masuk ke Indonesia yaitu sekitar tahun 1942. Namun ada juga yang berpendapat bahwa Djaga Depari mencurahkan perhatian penuh di bidang penciptaan lagu pada masa perang kemerdekaan yaitu sejak pertengahan tahun 1940an sampai dengan awal tahun 1960an.

3.2.2 Masa penjajahan Belanda