fungsi lagu-lagu karya Djaga Depari dalam kehidupan masyarakat Karo dan mengetahui pengaruh dari situasi ekonomi, politik dan sosial budaya terhadap pemikiran Djaga
Depari dalam hal penciptaan karya. Hasil penelitian ini Juga bermanfaat bagi disiplin Ilmu Etnomusikologi USU
khususnya memperdalam kajian tentang deskripsi karya seni, mengingat lulusan Ethnomusikologi adalah bagian dari studi yang melahirkan sarjana-sarjana seni, agar
memahami lebih jauh tentang deskripsi karya seni, khususnya lagu-lagu karya Djaga Depari yang menjadi salah satu pemersatu semangat perjuangan masyarakat Karo.
1.4 Kerangka Konsep dan Teori
1.4.1 Kerangka konsep
Konsep adalah rancangan ide atau pengertian yang diabstrakkan dari pengertian konkret, gambaran mental dari objek atau apapun yang ada di luar bahasa yang
digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005:456.
Untuk mendapatkan pengetahuan mendasar tentang objek penelitian dan untuk menghindari ambiguitas, maka diperlukan definisi-definisi terhadap terminologi yang
menjadi pokok bahasan. Definisi ini merupakan kerangka konsep yang mendasari
batasan-batasan makna terhadap topik-topik yang menjadi pokok penelitian.
Deskripsi adalah upaya pengolahan data menjadi sesuatu yang dapat diutarakan dengan kata-kata secara jelas dan tepat dengan tujuan agar dapat dimengerti oleh orang
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
yang tidak langsung mengalaminya sendiri
9
. Berangkat dari pengertian ini, penulis akan menguraikan dengan kata-kata hal yang menjadi bahan penelitian dalam tulisan ini.
Dalam hal ini yang menjadi bahan penelitian adalah lagu-lagu karya Djaga Depari adalah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005 : 983 tema adalah pokok pikiran ataupun dasar cerita yg dipercakapkan, dipakai sebagai dasar mengarang, menggubah
sajak. Di setiap karya seni dalam hal ini lagu ciptaan pastilah mempunyai sebuah tema, karena dalam karya tersebut dianjurkan harus memikirkan tema apa yang akan
dibuat. Tema juga hal yang paling utama dilihat oleh para penikmat sebuah karya. Tema yang dimaksud adalah pesan-pesan yang terkandung di dalam lagu-lagu karya Djaga
Depari. Salah satu contohnya adalah tema perjuangan. Menurut wikipedia bahasa Indonesia lagu merupakan gubahan seni nada atau
suara dalam urutan, kombinasi dan hubungan temporal biasanya diiringi dengan alat musik untuk menghasilkan gubahan musik yang mempunyai kesatuan dan
kesinambungan mengandung irama. Lagu yang penulis maksud di sini adalah lagu- lagu karya Djaga Depari.
Konteks adalah bagian suatu uraian atau kalimat yang dapat mendukung atau menambah kejelasan makna; situasi yg ada hubungannya dengan suatu kejadian Kamus
Besar Bahasa Indonesia, 2005: 465. Konteks di sini berkatian dengan ruang lingkup atau situasi tertentu. Dalam hal ini konteksnya adalah masyarakat karo.
9
Lihat “Filsafat Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar”, Dani Vardiansyah 2008 : 9
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Dalam mendefenisikan masyarakat, penulis mengacu pada pendapat Koentjaraningrat 1986:146-147 yaitu masyarakat adalah sebagai kesatuan hidup
manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat berkelanjutan dan terikat oleh suatu rasa identitas. Karo adalah salah satu suku bangsa
yang ada di propinsi Sumatera Utara. Jadi masyarakat karo adalah kesatuan hidup manusia yang saling beriteraksi menurut sistem adat istiadat karo.
Berdasarkan konsep-konsep di atas, maka dalam tulisan ini penulis mendeskripsikan tema-tema lagu karya Djaga Depari dalam konteks masyarakat karo,
termasuk juga penulis menganalisa penggunaan dan fungsi lagu-lagu karya Djaga Depari dalam kehidupan masyarakat Karo.
1.4.2 Teori