Analisis Titik Optimum Faktor Analisis Penggunaan Minitab 16

Untuk uji lack of fit, diperoleh bahwa hipotesis awal diterima. Hipotesis awal tersebut yaitu model yang dibuat tidak memiliki ketidak sesuaian terhadap nilai variabel respon yang diperoleh. Ini berarti bahwa hasil estimasi yang diperoleh dengan menggunakan persamaan orde kedua ini tidak akan memberikan perbedaan yang signifikan dengan hasil eksperimen yang sebenarnya.

6.5. Analisis Titik Optimum Faktor

Berdasarkan persamaan orde kedua yang diperoleh, dapat ditentukan nilai optimum untuk masing-masing variabel. Metode yang digunakan yaitu metode diferensial untuk mendapatkan persamaan matriks dan metode invers matriks dengan bantuan Microsoft Excel. Nilai optimum variabel-variabel yang diperoleh yaitu x 1 = 0,122, x 2 = 0,142, dan x 3 = -0,306. Nilai-nilai tersebut masih berupa nilai kode skala dan akan diterjemahkan menjadi nilai level yang sebenarnya melalui metode interpolasi. Dari hasil interpolasi, diperoleh pengeringan optimal selama 2,3 jam atau 2 jam 18 menit, tumpukan optimal setinggi 4,6 cm, dan frekuensi pengadukan 7,5 kali setiap jam atau 8 menit sekali. Dengan memasukkan nilai optimum variabel-variabel yang masih berupa kode skala ke dalam persamaan orde kedua yang telah dibuat, dapat diperoleh perkiraan nilai kadar air yang akan diberikan oleh proses pengeringan dengan setting optimal yang diperoleh. Besarnya perkiraan kadar air yang diperoleh dari perhitungan tersebut yaitu 12,3 .

6.6. Analisis Penggunaan Minitab 16

Pengolahan data dengan menggunakan perangkat lunak statistik Minitab memberikan hasil yang sesuai dengan hasil yang diperoleh dari pengolahan data secara manual. Penggunaan Minitab akan memudahkan pengolahan data yang diperlukan pada penelitian ini, baik untuk merancang desain eksperimen, menghitung ANOVA Analysis of Variance, hingga menggambarkan grafik contour dan surface. Selain Minitab, terdapat beberapa perangkat lunak statistik lainnya yang dapat digunakan untuk pengolahan data eksperimen, seperti Design- Expert dan JMP. Dari pengolahan data dengan Minitab 16, diperoleh persamaan orde pertama dan orde kedua yang dapat digunakan untuk nilai x 1 , x 2 , dan x 3 yang berbentuk nilai sebenarnya uncoded units. Persamaan orde pertama yaitu: y = 14,95 0,025 x 1 0,275 x 2 0,0875 x 3 Dan persamaan orde kedua yaitu: y = -33,5945 + 3,08903 x 1 + 10,7410 x 2 + 7,74478 x 3 2,62779 x 1 2 1,21358 x 2 2 0,568560 x 3 2 0,25 x 1 x 2 + 1,375 x 1 x 3 + 0,125 x 2 x 3 Dari gambar surface graph dan contour graph yang dibuat dengan Minitab, dapat dilihat bentuk dan nilai daerah dari response surface yang dihasilkan dari interaksi setiap dua variabel, yaitu Lama Pengeringan vs Tinggi Tumpukan, Lama Pengeringan vs Frekuensi Pengadukan, dan Tinggi Tumpukan vs Frekuensi Pengadukan. Kode warna dari setiap daerah yang tergambar pada contour graph menunjukkan jangkauan nilai perolehan kadar air yang berbeda-beda.

6.7. Analisis Perhitungan Biaya