Diagram Jalur Estimasi Analisis Jalur substruktur pertama Estimasi Analisis Jalur substruktur kedua Tabel 3.4

2. Setelah membuat spesifikasi model maka langkah selanjutnya adalah melakukan estimasi untuk mendapatkan koefisien analisis jalur. 3. melakukan uji signifikansi analisis jalur. The proposed grand theoritical model dalam penelitian ini diuraikan menjadi dua model penelitian empiris yaitu empiris pertama, disusun berdasarkan pada model penelitian empiris pertama dan Diagram jalur empiris kedua disusun berdasarkan pada model penelitian empiris kedua.

3.6.3.1 Diagram Jalur

Diagram jalur yang disusun dalam penelitian ini adalah menggambarkan hubungan kepemilikan manajerial X1 dan kepemilikan institusional X2 serta kebijakan hutang X3 dengan kebijakan dividenY1 dan nilai perusahaan Y2. Gambar 3.1 Diagram jalur penelitian Sumber: Widanar dan Pujiati 2009 dan Endraswati dan Salatiga 2010 Keterangan X1 = Kepemilikan manajerial X1 kepemilikan manajerial X3 kebijakan hutang X2 kepemilikan institusional Y1kebijakan dividen Y2nilai perusahaan Universitas Sumatera Utara X2 = Kepemilikan Institusional X3 = Kebijakan hutang Y1 = Kebijakan dividen Y2 = Nilai perusahaan Diagram jalur model penelitian ini sebagaimana disajikan dalam Gambar 3.1 menunjukkan dua sub struktur yang dapat dikemukakan sebagai berikut: 1. Sub struktur pertama yaitu menyatakan hubungan kausalitas kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional serta kebijakan hutang terhadap kebijakan dividen. 2. Sub struktur kedua yaitu menyatakan hubungan kausalitas kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional serta kebijakan hutang terhadap kebijakan dividen dan nilai perusahaan Berdasarkan Gambar 3.1 diagram jalur model penelitian di atas, maka dapat disusun dua persamaan struktural yaitu: Y1 = β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + ε 1 sub struktur pertama

3.6.3.2 Estimasi Analisis Jalur substruktur pertama

Tabel 3.3 Pengaruh Langsung, tidak langsung substruktur pertama Variabel Bebas Kebijakan dividen Langsung Tidak langsung Total Kepemilikan manajerial terhadap kebijakan dividen X 1 Y - 1 X 1 Y 1 Kepemilikan institusional terhadap kebijakan dividen X 2 Y - 1 X 2 Y 1 Universitas Sumatera Utara kebijakan hutang terhadap kebijakan dividen X 3 Y - 1 X 3 Y 1 Sumber: Gambar 3.1

3.6.3.3 Estimasi Analisis Jalur substruktur kedua Tabel 3.4

Pengaruh Langsung, tidak langsung substruktur kedua Variabel Bebas Nilai perusahaan Langsung Tidak langsung Total Kepemilikan manajerial terhadap kebijakan dividen X 1 Y X 2 1 Y 1 Y 1 Y 2 X 1 Y 1 Y 1 Y 2 + Y 1 Y 2 Kepemilikan institusional terhadap kebijakan dividen X 2 Y X 2 2 Y 1 Y 1 Y 2 X 2 Y 1 Y 1 Y 2 + Y 1 Y 2 kebijakan hutang terhadap kebijakan dividen X 3 Y X 2 3 Y 1 Y 1 Y 2 X 3 Y 1 Y 1 Y 2 + Y 1 Y 2 Kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan Y 1 Y X 2 4 Y 1 Y 1 Y 2 X 4 Y 1 Y 1 Y 2 + Y 1 Y 2 Y2 = β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β4Y1 + ε 1 Keterangan : sub struktur kedua X1 = Kepemilikan manajerial X2 = Kepemilikan institusional X3 = Kebijakan hutang Y1 = Kebijakan dividen Y 2 = Nilai perusahaan e1, e2 dan e3 adalah error Berdasarkan hasil hitungan pada Tabel 3.5, selanjutnya dibandingkan antara nilai koefisien pengaruh langsung dengan koefisien pengaruh tidak langsung. Apabila nilai koefisien pengaruh tidak langsung atau koefisien pengaruh mediasi, yaitu hasil perkalian X 1 Y 1 Y 1 Y 2 , X 2 Y 1 Y 1 Y 2 , X 3 Y 1 Y 1 Y 2 dan X 4 Y 1 Y 1 Y 2 lebih Universitas Sumatera Utara besar dibandingkan dengan nilai koefisien pengaruh langsungnya yaitu X 1 Y 2, X 2 Y 2, X 3 Y 2 dan Y 1 Y 2 Selanjutnya, terhadap pengaruh mediasi yang mempunyai nilai koefisien yang lebih besar dibandingkan nilai koefisien pengaruh langsungnya, baik untuk hipotesis pertama sampai ketujuh ini, maka akan dilakukan pengujian signifikansi. Pengujian signifikansi yang dimaksud adalah menggunakan Sobel test Imam Ghozali, 2009, dengan langkah-langkah sebagai berikut , maka hal ini menunjukkan bahwa pengaruh variabel independen terhadap variabel dependennya, dalam diagram jalur tersebut, adalah merupakan pengaruh yang dimediasi. 1. Menghitung standard error dari koefisien indirect effect 2. Setelah melakukan perhitungan p2 p3 S , selanjutnya dapat dihitung nilai t statistic dari koefisien pengaruh mediasi 3. Langkah terakhir dalam pengujian signifikansi koefisien mediasi ini adalah membandingkan nilai t hitung t statistik dengan nilai t tabel, selanjutnya apabila nilai t hitung lebih besar apabila dibandingkan dengan nilai t tabel maka dapat disimpulkan bahwa koefisien mediasi tersebut adalah signifikan yang berarti ada pengaruh mediasi

3.6.4 Penilaian Asumsi-Asumsi Model Persamaan Struktural

Dokumen yang terkait

Kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, risiko, kebijakan utang dan kebijakan dividen

0 2 65

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG, Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang, Dan Ukuran perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empir

1 11 18

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG, Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang, Dan Ukuran perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empir

0 4 20

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG DAN Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang, Dan Manajemen Laba Terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada

0 2 15

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

1 2 14

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 5 13

Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Institusional Serta Kebijakan Utang Terhadap Kebijakan Dividen Dan Nilai Perusahaan Manufaktur Penanaman Modal Asing Di Bursa Efek Indonesia

0 0 7

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Penelitian Terdahulu - Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Institusional Serta Kebijakan Utang Terhadap Kebijakan Dividen Dan Nilai Perusahaan Manufaktur Penanaman Modal Asing Di Bursa Efek Indonesia

0 0 30

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan - Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Institusional Serta Kebijakan Utang Terhadap Kebijakan Dividen Dan Nilai Perusahaan Manufaktur Penanaman Modal Asing Di Bursa Efek Indonesia

0 0 13

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN INSTITUSIONAL SERTA KEBIJAKAN UTANG TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN DAN NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR PENANAMAN MODAL ASING DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 19