Tabel 4.11 Hasil Uji Simultan Uji F Substruktur Kedua
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
169.479 4
42.370 1.681
.036
a
Residual 1890.474
75 25.206
Total 2059.953
79
Sumber: Hasil output SPSS
Tabel 4.11 menunjukkan bahwa tingkat signifikan sebesar 0,036 jauh dibawah 0.05 dan nilai Fhitung adalah 1,681. Hal ini menunjukkan bahwa secara bersama-sama
simultan nilai perusahaan dipengaruhi oleh kepemilikan manajemen, kepemilikan institusional, kebijakan hutang dan kebijakan dividen.
4.1.3.4.3 Uji t Signifikansi Substruktur Kedua
Untuk menguji indikator signifikansi parameter koefesien R2 signifikan atau tidak maka dapat dilakukan pengujian dengan bantuan alat uji statistik t Uji t dengan
tingkat keyakinan confident level sebesar 95 . Kriteria pengujian yang digunakan adalah apabila thitung ttabel maka Ho ditolak; dan apabila thitung
≤ ttabel maka Ho dapat diterima. Serta apabila tingkat signifikan 0.05 maka Ho ditolak dan apabila
tingkat signifikan 0.05 maka Ho diterima. Hal tersebut ditunjukkan dalam Tabel 4.12. Tabel 4.12
Hasil Uji Parsial Uji t Substruktur Kedua
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
12.255 5.874
2.086 .040
kepemilikan manajerial
33.345 23.645
.266 1.410
.057
Universitas Sumatera Utara
kepemilikan institusional
10.378 10.159
.443 -1.022
.031 kebijakan hutang
.259 .226
.318 1.146
.025 kebijakan deviden
.157 .096
.461 1.625
.010
sumber: Hasil output SPSS Tabel 4.12 menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial mempunyai t hitung
sebesar -1,410 dengan probabilitas signifikansi adalah 0,057 yaitu di atas alpa 0,05. Hal itu berarti bahwa kepemilikan manajerial tidak mempengaruhi nilai perusahaan. Hal ini
berarti hipotesis keempat ditolak.
Berdasarkan Tabel 4.12 kepemilikan institusional mempunyai t hitung sebesar - 1,022 dengan probabilitas signifikansi 0,031. Hal tersebut menunjukkan bahwa
kepemilikan institusional siginfikansinya di di bawah 0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa kepemilikan institusional mempengaruhi nilai perusahaan. Dengan demikian
berarti hipotesis kelima diterima.
Variabel kebijakan hutang yang ditunjukkan oleh Tabel 4.12 memiliki nilai t hitung sebesar 1,146 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,025 yaitu di bawah 0,05. Hal
itu berarti kebijakan utang berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Dengan demikian
hipotesis keenam diterima.
Berdasarkan Tabel 4.12 Variabel kebijakan dividen memiliki nilai t hitung sebesar 1,625 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,010 yaitu di bawah 0,05. Hal itu
berarti kebijakan dividen berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Dengan demikian
hipotesis ketujuh diterima.
Universitas Sumatera Utara
4.1.3.4.4
Analisis Korelasi
Substruktur Kedua Tabel 4.13
Hasil Korelasi Substruktur Kedua
kepemilikan manajerial
kepemilikan institusional
kebijakan hutang
kebijakan deviden
kepemilikan manajerial Pearson Correlation
1 -.714
-.786 -.489
Sig. 2-tailed .000
.000 .000
N 80
80 80
80 kepemilikan institusional Pearson Correlation
-.714 1
.882 -.890
Sig. 2-tailed .000
.000 .000
N 80
80 80
80 kebijakan hutang
Pearson Correlation -.786
.882 1
-.690 Sig. 2-tailed
.000 .000
.000 N
80 80
80 80
kebijakan deviden Pearson Correlation
-.489 -.890
-.690 1
Sig. 2-tailed .000
.000 .000
N 80
80 80
80
Sumber : hasil Output SPSS Berdasarkan Tabel 4.13 ditunjukkan bahwa Korelasi antara kepemilikan
manajerial dengan kepemilikan institusional -0,714. Ini mengindikasikan hubungan antara variabel kepemilikan manajerial dengan kepemilikan institusional kuat dan tidak
searah. Korelasi dua variabel bersifat signifikan. Korelasi antara kepemilikan manajerial dengan kebijakan hutang –0,786. Ini mengindikasikan hubungan antara
kepemilikan manajerial dengan kebijakan hutang sangat kuat dan searah. Korelasi antara kepemilikan manajerial dengan kebijakan dividen -0,489 Ini mengindikasikan
hubungan antara kepemilikan manajerial dengan kebijakan dividen cukup dan tidak searah dan signifikan. Korelasi antara kepemilikan institusional dengan kebijakan
hutang 0,882. Ini mengindikasikan hubungan antara kepemilikan institusional dengan kebijakan hutang sangat kuat dan searah serta bersifat signifikan. Korelasi antara
kepemilikan institusional dengan kebijakan dividen -0,890. Ini mengindikasikan
Universitas Sumatera Utara
hubungan antara kepemilikan institusional dengan kebijakan dividen sangat kuat dan tidak searah. Korelasi dua variabel bersifat signifikan.
4.2. Pembahasan Hipotesis
Berdasarkan hasil uji parsial uji t substruktur pertama dan substruktur kedua serta korelasi subtruktur pertama dan subtruktur kedua yaitu pengaruh kepemilikan
manajerial, pemilikan institusional dan kebijakan hutang terhadap kebijakan dividen serta nilai perusahaan dapat di sajikan dalam bentuk diagram jalur path analys seperti
gambar di bawah ini:
Gambar 4.4 Hasil Analisis Jalur
Path Analys Penelitian
-.714 .209
.266
-1.284
.443
.882
-
.278 .318 .461
X1 kepemilikan manajerial
X3 kebijakan hutang
X2 kepemilikan institusional
Y1kebijakan dividen
Y2nilai perusahaan
-
.786
Universitas Sumatera Utara