Teknik Pengumpulan Data Identifikasi dan Definisi Operasional variabel

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumentasi yang dilakukan dengan cara mengakses situs resmi Bursa Efek Indonesia www.bei.co.id, situs setiap perusahaan manufaktur PMA serta dokumen berupa buletin khusus yang berkaitan dengan judul penelitian.

3.5 Identifikasi dan Definisi Operasional variabel

1. Identifikasi Variabel Variabel-variabel yang akan diuji dalam penelitian ini adalah : a. Variabel terikat Y Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen dan nilai perusahaan PMA manufaktur di Bursa Efek Indonesia. b. Variabel bebas X Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional dan kebijakan hutang Definisi Operasional Variabel Untuk menjelaskan variabel-variabel yang sudah diidentifikasikan, maka definisi operasional variabel adalah sebagai berikut : 1. Nilai perusahaan PBV Nilai Perusahaan diukur dengan menggunakan PBV Price Book Value Atmaja, 2008. PBV adalah rasio yang menunjukkan apakah harga saham harga pasarannya yang diperdagangkan di atas atau di bawah nilai buku Universitas Sumatera Utara saham tersebut. Price to Book Value adalah perbandingan antara harga pasar per lembar saham dengan nilai buku saham Husnan, 2002. 2. Kebijakan Dividen DPR Kebijakan dividen adalah keputusan mengenai berapa banyak laba saat ini yang akan dibayarkan sebagai dividen sebagai ganti dari investasi yang ditanamkan dan berapa banyak yang dipertahankan untuk investasi kembali didalam perusahaan Brigham dan Houston, 2006. Kebijakan dividen dapat diperoleh dengan membandingkan antara Dividen per share dan Earnings per share Brigham dan Houston, 2006. 3. Kepemilikan Manajerial Kepemilikan Manajerial managerial ownership adalah tingkat kepemilikan saham pihak manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan, misalnya direktur dan komisaris Wahidahwati, 2002. Kepemilikan manajerial ini diukur dengan proporsi saham yang dimiliki perusahaan pada akhir tahun dan dinyatakan dalam presentase Cruthley et al., 1999 4. Kepemilikan Institusional Kepemilikan institusional adalah jumlah persentase hak suara yang dimiliki oleh institusi Beiner et al, 2003. Dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan indikator persentase jumlah saham yang dimiliki institusi dari seluruh modal saham yang beredar. Adanya kepemilikan institusional dapat Universitas Sumatera Utara memantau secara profesional perkembangan investasinya, maka tingkat pengendalian terhadap manajemen sangat tinggi sehingga potensi kecurangan dapat ditekan. Struktur Kepemilikan institusional ditentukan dengan rumus Cruthley et al., 1999 5. Kebijakan utang DER Kebijakan utang adalah kebijakan yang diambil perusahaan untuk melakukan pembiayaan melalui utang. Kebijakan utang sering diukur dengan debt to equity ratio. Debt to Equity Ratio DER mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya, yang ditunjukkan oleh berapa bagian modal sendiri yang digunakan untuk membayar hutang. Menurut Sartono 2010, debt to equity ratio dapat dirumuskan dengan: Tabel 3.2 Definisi, pengkuran dan skala ukur Variabel Defenisi Pengukuran variabel Skala Ukur Price book value Y 2 perbandingan antara harga pasar dan nilai buku saham Rasio Dividend payout ratio Y 1 merupakan perbandingan antara dividend per share DPS dan earning per share EPS. Rasio Kepemilikan manajerial X 1 Tingkat kepemilikan saham pihak manajemen yang secara aktif ikut dalam Rasio Universitas Sumatera Utara pengambilan keputusan Variabel Defenisi Pengukuran variabel Skala Variabel Kepemilikan Institusional X 2 jumlah persentase hak suara yang dimiliki oleh institusi Rasio Debt to equity ratio DERX 5 Mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya, yang ditunjukkan oleh berapa bagian modal sendiri yang digunakan untuk membayar hutang Rasio 3.6 Teniki Analisis Data 3.6.1 Analisis Jalur

Dokumen yang terkait

Kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, risiko, kebijakan utang dan kebijakan dividen

0 2 65

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG, Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang, Dan Ukuran perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empir

1 11 18

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG, Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang, Dan Ukuran perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empir

0 4 20

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG DAN Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang, Dan Manajemen Laba Terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada

0 2 15

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

1 2 14

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 5 13

Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Institusional Serta Kebijakan Utang Terhadap Kebijakan Dividen Dan Nilai Perusahaan Manufaktur Penanaman Modal Asing Di Bursa Efek Indonesia

0 0 7

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Penelitian Terdahulu - Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Institusional Serta Kebijakan Utang Terhadap Kebijakan Dividen Dan Nilai Perusahaan Manufaktur Penanaman Modal Asing Di Bursa Efek Indonesia

0 0 30

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan - Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Institusional Serta Kebijakan Utang Terhadap Kebijakan Dividen Dan Nilai Perusahaan Manufaktur Penanaman Modal Asing Di Bursa Efek Indonesia

0 0 13

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN INSTITUSIONAL SERTA KEBIJAKAN UTANG TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN DAN NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR PENANAMAN MODAL ASING DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 19